PHINONG?

Phinong 2

Masih ada yang nunggu gak ya....

Phinong 2

Pagi ini gulf tidak memiliki kelas jadi ia bisa bersantai santai dirumah yang membuatnya sangat semangat hari ini. tapi saat keluar dari kamar nya dan ia melihat mew yang sudah rapi dengan membawa tas kantor nya pun membuat dirinya cemberut

"Phi harus ke kantor ya" tanya gulf yang sedang berlari kecil dan ingin memeluk mew 

"Iya hari ini phi ada meeting maaf ya" jawab mew yang dengan spontan menjatuhkan tas nya dan langsung  menggendong gulf seperti panda 

"eunggg" gulf mendusalkan kepalanya pada bahu mew membuat mew langsung mengusapkan rambut gulf menggunakan tangannya 

"Sebagai permintaan maaf nanti malam kita beli es krim saja bagaimana?" tawar mew yang sedang tersenyum itu saat melihat adik nya yang begitu manja ini 

"Yang banyak yaa" tanya gulf dengan menatap mew dengan bibir nya yang dimajukan 

"iyaa, sekarang kita sarapn dulu oke? nanti kana sakit bagaimana?" 

"yeayyy, ayo"

gulf lalu turun dari gendongan mew dengan senyum yang sangat lebar dan mew yang berjalan dibelakang gulf 

Saat mereka turun kelantai bawah, mereka sudah disambut oleh tuan dan nyonya jong 

"Ayo sarapan" ucap wanita yang sedang menyiapkan sarapan

"Pagi papa, pagi mama" salam gulf tersenyum lebar dan mendekati nyonya jong untuk melihat sarapan mereka hari ini. 

"Pagi kana" jawab tuan jong dan nyonya jong bersamaan 

mereka lalu sarapan bersama dengan sedikit bercerita ditambah tawaan gulf yang selalu bisa mencairkan suasana yang awalnya hening. Selesai sarapan mew lalu siap siap untuk berangkat ke kantor

"Byeee phiii' teriak gulf melambaikan tangannya dengan tersenyum kearah mew yang sedang masuk ke mobil itu 

"Byee kana" 

Gulf lalu masuk kedalam rumah dengan wajah yang cemberut dan lesu karena ia merasa bosan jika tidak ada mew dirumah

"Kana kenapa cemberut?" tanya nyonya jong yang tengah mempersiapkan tas tuan jong diatas sofa 

"Kana bosan jika tidak ada phi mew" jawab nya lesu berjalan pelan kearah tangga

Sampai dikamar nya pun gulf hanya berguling guling di ranjang nya yang lebar dengan menggerutu, sampai beberapa menit pun ia pusing karena terus berguling guling disana

Gulf lalu meraih ponselnya saat mendengarkan suara notif dari arah ponselnya. ia pun mengetahui bahwa notif ini berasal dari grup nya dengan teman temannya itu