"Sasuke?",panggil Mikoto memegang kedua bahu Sasuke.
"Kaa-san.."
"Ayo masuk dulu ya?"
Sasuke hanya mengangguk,'darimana kaa-san tahu aku ada di luar?' dengan heran.
*****
"Kebetulan, tadi dokter keluarga kita datang untuk memeriksa kesehatan tou-sanmu dan dia sedang berada di kamar tamu sekarang, apa kau mau kesana?"
'Dokter?',pikir Sasuke.
"Hn?",gumam Mikoto bingung mengapa Sasuke malah melamun.
"Tidak apa, kaa-san. Aku baik-baik saja"
"Huh? Tapi, tadi-"
"Tidak ada apa-apa",bantah Sasuke cepat.
"Apa kau ribut dengan Naruto? Jelas sekali kau berpura-pura, masa dia tidak tahu apapun",ucap Mikoto menyipitkan matanya curiga.
"..."
'Benar juga',pikir Sasuke termenung sejenak.
"Kaa-san sudah tahu watakmu sejak dulu, sepertinya kau kembali seperti disaat remajamu ya, anak nakal?"
"...apa maksud kaa-san?",tanya Sasuke menyipitkan matanya karena tiba-tiba disinggung.
"Kaa-san hanya berkata jika Naruto pasti tahu jika istrinya seperti ini"
"Sepertinya kaa-san memiliki masalah denganku ya?",ucap Sasuke masih menyipitkan matanya mendengar reaksi Mikoto.
"Dasar anak pembangkang!",tuding Mikoto.
Keduanya saling memberikan tatapan mematikan untuk beberapa saat.
'Tapi itu juga berarti dia benar-benar anak kandungku',lanjut Mikoto dalam hati.
"Sudahlah! Jadi apa masalahnya?"
Sasuke pun menunduk ke bawah sebelum menjawab,"aku selalu mencintainya, tapi selalu ada saat dimana aku merasa tidak bisa menggenggamnya" sembari menunjukkan kepalan tangannya.
"Oh..",gumam Mikoto langsung termenung setelahnya.
"Dulu.. kalian sangat polos dan Naruto sudah menunjukkan kecerdasannya sejak dini"
"Itulah suamiku!",ucap Sasuke langsung membanggakan suaminya sembari menatap ibunya tajam.
"Sementara anak kaa-san menjadi sangat manja, apalagi tingkahnya selalu ingin menarik perhatian orang lain",ucap Mikoto dengan nada bicara yang terdengar lain, sementara matanya menyipit melirik sang anak dengan penasaran.
'Benar, semakin dewasa aku semakin tidak pernah lagi melakukan itu. Aku selalu bertindak seolah memahaminya, kalau aku bertingkah sebaliknya...',pikir Sasuke tiba-tiba mendapatkan ide.
"Arigatou, kata-san. Aku akan menggunakan telepon kediaman kita sekarang",ucap Sasuke segera beranjak dan berjalan pergi.
Hal itu tentu selalu diintai oleh kedua mata Mikoto sampai ia benar-benar sendirian di ruang itu.
'Naruto, sekarang dia adalah menantuku. Sebagai orang tua, mungkin aku harus menghubunginya secara terpisah nanti',pikir Mikoto ikut beranjak dan berjalan menuju kamarnya.
*****
Naruto memandangi ponselnya yang berdering,"..." tapi masih tak berniat untuk mengangkatnya.
"Apa tidak akan diangkat tuan?",tanya seorang pria yang agak tinggi sedang berdiri di pojok kanan ruangan, dekat pintu masuk.
"Hm.. akankah kau memberiku hadiah?"
"...? Maaf tuan?"
"Bagaimana aku bisa mengangkatnya, Kitsune?"
"..."
Sosok yang Naruto panggil Kitsune itu pun mendadak diam dengan memandang sosok yang tak berperasaan itu. Tak lain adalah Naruto sendiri.
"Saranku masih tetap sama, kau harus mempertahankannya. Aku tidak mau dijadikan pengganti"
"Hum...",gumam Naruto memandang Kitsune dengan matanya yang terus mengawasi.
'Tanpa perasaan, selama ini dia selalu memakai akal sehatnya. Kapan anak ini akan belajar?',pikir Kitsune mengawasi Naruto yang kembali menatap ke arah ponselnya.
"Angkat, Naruto!"
"Baiklah",balas Naruto langsung menurut ketika Kitsune menyebut namanya.
"Naruto?"
"Kau ingat?"
"Aku telah mengingatnya"
"...",Naruto kembali menatap ke arah Kitsune.
'Haruskah aku mengembalikan emosinya? Tapi bagaimana aku melakukan itu, aku yang tidak memiliki tubuh ini.. Bagaimana aku bisa masuk ke dalam tubuhku sendiri?'
Kitsune memandang Naruto dengan kilatan di matanya.
'Aku memiliki apapun kecuali perasaan yang disebut cinta. Sejak dulu, sangat sulit mengembalikan semuanya seperti semula dengan penghalang tak kasat mata itu',pikir Kitsune ingin menyerah tapi tak bisa menyerah.
Kamis, 7 Oktober 2021
20:33
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE {SEASON 1, 2, 3}
FantastikSeason 1 Naruto itu dingin tak tersentuh. Berbagai macam cara orang-orang di sekitarnya mencoba menarik Naruto dari dunianya itu. Mampukah Sasuke mengubah sikap Naruto menjadi ceria dan hangat kepadanya sedangkan dia sendiri tsundere? HADIRNYA SEASO...