Happy reading!!
*
*
*Setelah kejadian dihari minggu, Lisa semakin sering main kerumah Jennie, mau itu pas pulang sekolah ataupun pas malam harinya.
Mereka berdua juga sesekali melakukan hal 'itu' jika ada kesempatan.
Seperti hari ini, Lisa baru saja mengeluarkan spermanya didalam rahim Jennie.
Jennie yang berada dibawah kungkungannya mengatur nafasnya pelan. Kedua tangannya yang sedari tadi mengalung dileher Lisa terlepas dengan lemas.
"Aku capek." ucap Jennie mendorong perut Lisa supaya milik Lisa keluar dari lubangnya.
Lisa melepaskan miliknya, ia membaringkan tubuhnya dengan posisi menyamping, Jennie pun membalikkan tubuhnya membelakangi Lisa.
Tangan Lisa menarik tubuh Jennie sampai punggung polos Jennie menyentuh tubuh bagian depannya.
Tangan Lisa yang memeluk Jennie meremas payudara Jennie yang entah mengapa menjadi sedikit lebih besar.
"Jen, kamu mau gak jadi pacarku?" Jennie memukul tangan Lisa yang meremas payudaranya.
"Gak romantis banget nembaknya." ucap Jennie semakin mempererat remasan Lisa dipayudaranya.
"Jawab aja sih." ucap Lisa meremas kuat payudara Jennie.
"Aaahhh...."
"Ya atau ya?" Jennie mendelik.
"Jawab, Jen."
"Ya." Jennie menjawab dengan malas.
"Beneran nih?"
Jennie mengangguk.
Secara tiba tiba Lisa langsung menindih tubuh mungil Jennie. Mereka berdua kembali melanjutkan kegiatan mereka yang tadi.
"Si anjing! Gimana kalau Jennie hamil?" tanya Seulgi disusul oleh suara geplakan.
"Tolol! Gua belum siap jadi tante anjing!" Jisoo menoyor kepala belakang Lisa lumayan kencang.
Setelah melakukan kegiatan panas bersama Jennie, Seulgi menelponnya menyuruhnya untuk datang ke tempat biasa mereka berkumpul. Lalu Lisa menceritakan semuanya setelah Jisoo merasa curiga dengan gelagatnya akhir akhir ini.
"Ya sorry, gua gak bisa nahan kalau bareng Jennie." ucap Lisa memainkan asbak rokok didepannya.
"Kalau Jennie hamil gimana?" tanya Seulgi sekali lagi.
"Ya gua tanggung jawablah!" jawab Lisa sedikit ngegas.
Jisoo memijat keningnya, kepalanya tiba tiba terasa pusing memikirkan kelakuan Lisa.
"Lo udah ngasih tau Mommy and Daddy?" Lisa mengangguk sembari menyalakan satu batang rokok yang sudah diapit diantara bibirnya.
"Trus?"
"Gak gimana gimana. Mereka berdua malahan nyuruh gua buat ngenalin Jennie cepet cepet." Lisa menyedot asap rokok lalu membuangnya.
"Anjing!" Seulgi sekali lagi menggeplak tubuh Lisa lumayan keras.
"Seulgi anjing! Lu ada masalah apa sih sama gua?!" ucap Lisa mulai kesal dengan Seulgi.
Jisoo terkekeh kecil.