Lelah tercetak jelas di raut wajah Chanyeol, meski begitu hatinya puas dengan apa yang dia jalani ini. Pukul satu pagi, dia baru pulang ke apartemen yang sudah dia tinggali tiga tahun ini, agar privasinya lebih terjaga."Chanyeol." Suara lembut itu terdengar begitu Chanyeol masuk.
"Hai sayang." Chanyeol mendekat, dia memeluk tubuh wanita yang sudah satu tahun ini jadi kekasihnya. "Aku merindukanmu." Sambung Chanyeol lalu menunduk untuk mencium bibir kekasihnya yang tiga bulan ini tidak bisa ia temui karena sibuk.
Wendy Song namanya, mereka bertemu di sebuah cafe saat Chanyeol tampil disana bersama teman-teman artis lainnya. Mereka berkenalan dan ternyata mereka punya selera musik yang sama. Lalu ternyata, Wendy bukan wanita biasa. Dia adalah founder sekaligus CEO dari perusahaan bernama GoldSwan, sebuah perusahaan yang fokus pada kosmetik dan juga perhiasan. Hanya saja, dia memang jarang muncul di media atau bahkan rekan kerjanya. Wendy sudah punya orang yang ia percayai dalam urusan pertemuan dalam bisnis, yaitu sepupunya bernama Jody.
Maka dari itu, hubungan mereka belum terendus media meski Chanyeol adalah seorang idol yang punya popularitas tinggi.
Chanyeol mendorong pelan tubuh Wendy hingga mereka jatuh ke sofa dengan posisi Wendy dibawah Chanyeol. Mereka tertawa lalu saling menatap. Chanyeol kemudian membalikan posisi tubuh mereka, kini Wendy berada diatas tubuhnya.
"Kau sudah lama datang kesini?" Tanya Chanyeol sambil mengusap pelan pipi merona kekasihnya itu.
"Baru satu jam." Wendy mengecup pelan bibir Chanyeol. "Aku merindukanmu."
"Aku lebih merindukanmu, sayang." Balas Chanyeol. Dia lalu menyingkap baju Wendy dan mengusap punggung mulus wanita itu. Wendy hanya membiarkannya saja. Dia justru mendekatkan wajahnya pada Chanyeol dan memberikan ciuman lembut di bibir lelaki itu.
Chanyeol membalasnya dengan senang hati. Dia sekarang mengusap punggung Wendy dengan gerakan menggoda."Bisakah kita melakukannya?" Tanya Chanyeol saat ciuman mereka terlepas.
"Why not?" Balas Wendy dan kembali berciuman dengan Chanyeol. Ciuman mereka kini terkesan panas dan bergairah. Chanyeol kini mengambil posisi duduk dan membuat Wendy kini duduk di pangkuannya. Tangannya kini berusaha melepaskan kemeja wanita itu. Wendy pun tak tinggal diam, dia juga ikut berusaha membuka kaos Chanyeol.
"Mhhh... Chanyeol ahhh~~" Tangan Wendy meremas dan menjambak kecil rambut kekasihnya itu saat Chanyeol kini mencium lehernya.
"Kau nakal sayang." Kata Chanyeol saat Wendy kini berusaha membuka resleting celananya.
"Aku merindukannya. Kau mau aku melakukan blow job?" Lirih Wendy.
"Tidak, aku ingin segera memasukimu." Kata Chanyeol.
Mereka berdua saling melucuti pakaian masing-masing. Chanyeol kembali memberikan sentuhan-sentuhan lembut di tubuh kekasihnya itu. Harum dan lembutnya setiap jengkal tubuh Wendy selalu jadi favoritnya.
"Ahhh~~ jangan digigit! Ahhh~~" Wendy memekik saat Chanyeol mengigit putingnya tapi tak urung dia juga menekan kepala Chanyeol untuk semakin memanjakan dadanya.
Wendy lalu menarik kepala Chanyeol dari dadanya. Wanita itu lalu kemudian memberikan ciuman dan tandanya di leher serta bahu Chanyeol. Bukti bahwa sampai kapanpun pria ini hanya akan jadi miliknya.
"Sayang, aku ingin kau masuk sekarang."
"Apa? Tap-- ahhh~~ sayang~" mata Chanyeol memejam saat dia merasakan kejantanannya memasuki tubuh Wendy. Oke, jika begini Wendy akan menguasai percintaan mereka.
"Ahh~~ Chanyeol ahhh~~" Wendy menggerakkan pinggulnya, berusaha mencapai kepuasan gairah mereka. Tangan kanan Chanyeol memeluk pinggang Wendy sedangkan tangan kirinya meremas salah satu buah dada kekasihnya.
"Sayang~~ ouhh shit!" Chanyeol kini menyenderkan kepalanya ke sandaran sofa dan membiarkan Wendy bergerak sesuka hatinya. Wanita itu benar-benar bisa membuat Chanyeol mabuk kepayang. Bahkan berbagai jenis minuman beralkohol manapun tidak akan lebih memabukkan daripada Wendy.
"Chanyeol ahhh~~ ah!" Wendy kembali memberikan tandanya di leher dan bahu Chanyeol. Lalu mengajak pria itu untuk kembali berciuman panas, saling bertukar saliva, dan menelusuri mulut dengan lidah.
"Chanyeol ahhh~~ ah! Chanyeol!"
"Yeah darling, together! AAHH!" Mata Chanyeol memejam sekilas setelah mendapatkan pelepasannya. Ini bukan pertama kalinya dia rasakan tapi rasanya masih tetap seperti saat pertama kali.
"Aku tidak menggunakan kondom, maaf." Kata Chanyeol sambil mengusap rambut dan punggung Wendy yang kini bersandar di dadanya.
"Tidak apa, nanti aku bisa minum obat." Balas Wendy dengan nafas terengah. Chanyeol lalu mengangkat tubuh Wendy untuk ia bawa ke kamar. Begitu sampai, Chanyeol membaringkan tubuh kekasihnya itu di ranjang dengan ia yang berbaring disamping Wendy dan memeluknya.
"Terima kasih sayang." Kata Chanyeol lalu mengecup kening Wendy.
Wendy mengangguk lalu memejamkan matanya bersiap untuk tidur dan beberapa detik setelahnya Chanyeol juga ikut tertidur.
Drrrttt....
Managernim
Chanyeol!!!Drrrttt...
Managernim
Chanyeol!! Cepat lihat berita di Naver!
Dispatch membongkar hubunganmu dengan kekasihmu!----------------
Malam Jumat nih chingu 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine! Yours! (Wenyeol NC Story)❗❗⛔
Fanfic21+ Wenyeol Semoga yang datang kesini emang udah cukup umur. Kalo belom cukup jangan nekat plis Cerita disini tidak ada hubungannya sama real life pemain ya. Jadi cukup biarin disini aja.