Punishment - Jeno x Yuta

❝ Punishment ❞

Punishment

Jeno as Dominant
Yuta as Submissive

Kucing nakal harus dihukum, sayang.

Pukul 22.49 KST, ternyata cukup larut Yuta pulang kali ini. Ia baru saja menyelesaikan tugas kelompok di rumah teman sekelompoknya, Jaehyun. Ia melangkahkan kaki dengan tergesa walau ia merasa tak nyaman pada bokongnya itu.

Iya, emh.. Begitulah, kalian tidak salah kok.

Jaehyun nakal, pemuda tampan yang sialnya kelebihan hormon itu bertindak seenaknya saat mereka masih mengerjakan tugas kelompok. Mereka sudah 2 kali bermain hari ini, benar-benar Jung-mesum-Jaehyun itu..

Yuta hanya bisa pasrah, Jaehyun itu pandai merayu dan menggodanya, membuat Yuta lemah dan menuruti apa yang temannya lakukan. Ya, Jaehyun dan Yuta hanya sebatas teman saja kok, tidak lebih.

Wajah manis itu bersemu, karena tiba-tiba terlintas kejadian tadi siang dan saat di rumah Jaehyun. Tadi siang, Jaehyun mengajaknya makan siang di taman belakang. Parahnya, pemuda itu juga memakan Yuta di gudang lama sekolah mereka. Sialan memang, tapi Jaehyun selalu saja pandai menggoda agar Yuta mau.

<<     >>

Yuta membuka pintu rumahnya dan terkejut menatap Jeno, tatapan Jeno sangat tajam membuat Yuta takut. Karena pemuda tampan itu jarang menatapnya dengan tatapan seperti itu, sungguh.

Jeno mendekati Yuta yang kini meringsut mundur sampai ia menabrak dinding. Jeno langsung mengukung Yuta dan mendekatkan bibir sexy itu ke telinga Yuta,

"Bersenang-senang dengan Jaehyun ya, sayang?" Kalimat itu penuh penekanan dan membuat Yuta bergetar ketakutan. Yuta hanya diam tak menanggapi, sungguh ia sangat takut sekarang. Ia menatap kaget ke arah Jeno yang menunjukkan video Jaehyun dan Yuta sedang bermain tadi siang.

"JAWAB AKU! INGAT, AKU TAK SUKA JIKA KAU TAK MENJAWAB PERTANYAANKU!" Jeno berteriak sangat keras, membuat Yuta semakin ketakutan dan menahan tangisannya. Pipi yang cukup berisi itu dicengkram Jeno dengan kuat, memaksa Yuta untuk menatap matanya.

"Jawab.sekarang.juga." Tuntut Jeno kepada Yuta yang hampir saja menumpahkan air matanya, Yuta hanya diam dalam ketakutannya.

Jeno tersenyum miring dan semakin mencengkram pipi Yuta, "Well, kucing nakal harus dihukum, sayang." Bisikan itu menjadi awal dari malam panjang hari ini.

"Anghh hikss h-hentik—AKHH!! AHH J-JANGAN DIGIGIT HIKSS.." Yuta terus-menerus memohon pada Jeno, pemuda itu sangat kasar dan benar-benar menghukum Yuta.

Jeno memfokuskan dirinya menggerakkan dildo besar itu di dalam lubang Yuta yang masih terisi vibrator, pria tampan itu terus menyusu pada dada Yuta seperti bayi yang sangat kehausan. Jeno semakin gencar menggerakkan mainan laknat itu dan membuat banyak tanda kemerahan di tubuh mulus Yuta.

"Ahhh ahh nghh... D-disanahh ahhh shhh~ sakithh nghh.." Desahan itu semakin lancar keluar dari bibir manis Yuta, ia sungguh membenci hal itu. Sungguh, ini sangat nikmat sekaligus menyakitkan baginya.