ISTRI UNTUK GUS RAFFA!{END}

kembali (36)

Utamakan shalat sebelum membaca
.
.
.
.
.
.
Happy reading🌻🌻

"Sayang?" Alesha membuka matanya ketika merasakan sentuhan di kepalanya.

"Aa' " alesha langsung memeluk gus raffa dengan erat.

"Aa' Al takut a' " cicitnya seraya mengeratkan pelukannya.

"Tenang yaa, aa disini," ucap gus raffa seraya mengusap punggung alesha.

Gus raffa mengurai pelukannya lalu menangkup kedua pipi alesha kemudian mencium keningnya.

"Kita balik aja ke jakarta," alesha menatap kosong ke arah gus raffa namun ia tetap melontarkan pertanyaan.

"Kenapa?"

"Aa' gak mau kamu terus-terusan trauma kayak gini, kalo kamu disini lebih lama maka kamu akan lebih mudah mengingat kejadian itu lagi,nanti sakit," jawab gus raffa.

Tok tok tok

"Tunggu sebentar yaa," gus raffa meminta izin pada alesha untuk membuka pintu.

Ia pun berjalan membukakan pintu kamar,"Daffa? Gimana?" Tanyanya pada daffa yang mengetuk kamar mereka.

"Udah ada di luar," gus raffa menoleh ke arah alesha yang memperhatikan mereka berdua lalu ia menghampiri alesha sebentar.

"Tunggu di sini yaa,kamu istirahat aja dulu," alesha mengangguk pelan kemudian gus raffa bergegas keluar bersama daffa.

Tangan gus raffa terkepal kuat bahkan wajahnya pun memerah rahangnya juga mengeras ketika melihat seorang perempuan duduk disana dengan menunduk. Gus raffa langsung menghampiri perempuan itu dan duduk di depannya.

"Saya ingin bertanya kenapa kamu melakukan ini?!" Mira sama sekali tidak berkutik di sana. Mira seorang santri yang dikenal dengan kepolosannya dan pendiam namun tidak di sangka ia malah menyelakai istri gus raffa dan masih belum di ketahui motifnya.

"Saya tanya kamu!!" Mira langsung terjingkat kaget mendengar itu.

"Sa-saya di-di suruh gus, sa-saya di bayar sama us-ustadzah na-nabila," gus raffa hendak menampar mira namun langsung di cegah oleh daffa.

"Jangan gegabah!!" Peringatnya.

"Daffa suruh abi buat urus anak ini!! Gue bakal cari si nabila nanti!!" Ucap gus raffa dengan tegas lalu ia kembali ke kamar untuk menemui sang istri.

🌻🌻

"Umii!!" Teriak raisha dari luar. Ia berlari menuju kamar alesha dan langsung memeluk alesha dengan erat sedangkan alesha matanya sama sekali tidak berpindah kemanapun, ia hanya menatap kedepan dengan tatapan kosong, pelukan raisha pun sama sekali tidak di balas olehnya.

"Umi kenapa? Ada yang sakit?" Seketika alesha tersadar lalu menatap ke arah putrinya.

"Umi gapapa kok sayang," jawabnya seraya tersenyum.

"Umi jangan sedih telus kasihan dedek nya ikut sedih nanti," alesha beralih menatap ke arah perutnya lalu mengelusnya.

"Maafin mommy nak," ucapnya dalam hati.