Di kamar mandi sejam

508 50 3
                                    

Terinspirasi dari fanart di twt

.

.

.

Kiku bercermin di cermin kamar mandi, tadi di pertengahan meeting Kiku kebelet pipis dan langsung ngacir setelah minta izin.

Kiku menepuk kedua pipinya dengan keras, wajahnya masih merah perihal duduk sebelahan sama Dirga. Saat meeting Dirga tidur terus Kiku yang lagi hoki bisa duduk sebelahan panas dingin.

Mana wajah Dirga pas tidur imut banget sampai bikin Kiku salah tingkah dan salah merespon jawaban dari Mbak Viet yang harusnya ditujukan pada Thailand.

Jantung Kiku belum berdetak dengan normal masih jeda jedug bak acara disko.

"Ayo Kiku kamu pasti bisa, selesai meeting ucapkan, ucapkan kata itu dari palung hatinu yang terdalam," ucapnya pada diri sendiri.

Kiku pun mulai melngkah keliar dari toilet dengan penuh percaya diri, dia jalan menyusuri koridor tetapi perlahan rasa pecaya dirinya terkikis perlahan dan membuat jadi malu dan menundukkan kepala, dan dari ruang meeting sudah pada keluar, ternyata Kiku tadi sudah satu jam di kamar mandi.

"Waduuuh udah sudah meetingnya gimana nih." Kiku mulai panik.

Panik karena takut ditanya sejam di kamar mandi ngapain, untuk Kiku kalau dia jawab jujur malu banget apalagi kalo jawab, "Abis beol ... eek gua keras tadi" pasti makin malu dan ingin jedukin kepala sampe berdarah dan pura-pura amnesia.

Kiku berdoa dalam hati semoga tidak ada yang bertanya perihal kamar mandi.

Keluarlah Dirga dari ruang meeting Kiku langsung lari ke arah Dirga dengan kecepatan penuh.

"DIRGAAAAAA!"

"Ada apa Kiku? Mau dibonceng lagi?" tanyanya santai.

Kiku ingin banget jawab, "Aku yang bonceng hatimu saja sampai ke pelaminan bagaimana?" tapi Kiku tidak mau dilabel alay dan buaya seperti Abel di mata para ASEAN.

"Anu itu Dirga, aku mau ngomong sesuatu."

"Apa?"

Kiku memejam kedua mata sipitnya erat. "MAUKAH KAMU JADI PACARKU??!!"

"..."

Saat Kiku buka mata dihadapannya ada Abel.

"Anjrit lu buto ijo, minggir anjing." Kiku mengacungkan jari tengah pada Abel.

"Gausah ganggu Dirga dengan ajakan lakmatmu itu, kurcaci."

"Diam kamu martabak spesial."

"Abanggg Dirga! Pulang bareng yuk!" ajak Malay dari dalam ruang meeting.

"Dirga!" panggil keduanya bersamaan.

"Aku pulang bareng Malay ya, dadah Abel, dadah Kiku, jumpa besok lagi," katanya dengan lembut sambil melambaikan tangan.

Cih, mending tuh harimau pulang bareng Singa daripada ganggu gua, batin Kiku dan Abel dalam hatinya.

Kiku jelas memasang pandangan kecewa berat sambil mendecih.

Abel kalem sedang menahan amukan di dalam dirinya yang sedang meronta-ronta ingin keluat.

Namun perasaan negatif itu sirna setelah mereka memutar ulang suara lembut Dirga tadi.

Kedua personifikasi negara ini meleyot mendadak.

Abel dan Kiku ingin Bonceng Hati Dirga |Hetalia FANFICTION|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang