5. Chifuyu

4K 604 117
                                    

"Hmhmhm~" Terdengar senandung ria yang manis dari gadis yang baru saja pulang dari baito ini. Ia berjalan sambil mengetik sesuatu di handphonenya dengan tangan kirinya karena tangan kanannya sedang menenteng barang belanjaannya.

"Aku.. sedang dalam.. perjalanan.. pulang" eja Yuzuru yang sedang mengirim pesan untuk Yuzuha yang sedari tadi menghubunginya.

Di sisi lain..

"Sial, kan dia ga ada ngasih kontaknya ke aku. Gimana mau cari rumahnya?" gumam Chifuyu yang juga mengutak-atik handphonenya.

1

2

3

Brakk

Duagh

"Itte! Oi kalau jalan lihat-- Ah, maaf.." Chifuyu berhenti melanjutkan kalimatnya kala melihat perempuan yang tak sengaja menjatuhkan handphonenya dan barang belanjaannya. Ia merasa familiar dengan punggung gadis itu.

"Aah! Jatuh!" gadis itu langsung berlutut untuk mengambil barang belanjaannya yang berceceran. Chifuyu ikut membantu karena merasa bersalah.

Chifuyu melirik ke arah gadis itu dan ia mematung sesaat, "Yuzuru?" Panggil Chifuyu sedikit ragu.

Merasa terpanggil, gadis itu menoleh.

"Chifuyu??" ujarnya.

Eh?

Wait wait wait--

'Shimatta! Kan aku lagi gak nyamar!!' batin Yuzuru panik. Kali ini ia tidak memakai pembebat dada hingga siapapun yang melihatnya sudah pasti menganggapnya 100% perempuan.

Dan bodohnya hari ini Yuzuru lupa membawa masker cadangan. Jadi mau mengelak pun sepertinya percuma.

"Benar kan? Kau Yuzuru?" ujar Chifuyu memastikan sekali lagi.

"E-Eh? Dochira sama? Maaf, aku gak kenal kamu. Kayaknya salah orang deh" Yuzuru tetap berusaha mengelak dan memungut kembali sisa barang belanjaannya yang tercecer.

Baru saja ia ingin mengambil handphonenya yang terjatuh, benda berbentuk balok itu langsung diambil oleh Chifuyu dan dimasukkan ke saku celananya.

"Berikan itu!-" Baru saja Yuzuru ingin mengulurkan tangannya ke saku celana Chifuyu, lelaki itu mencengkram pergelangan tangannya.

"Jangan bohong. Kau Yuzuru kan?" tanya lelaki itu sambil menatap lekat mata onyx Yuzuru yang menawan itu.

"Maaf, aku sedang buru-buru--" Yuzuru berusaha melepaskan cengkraman Chifuyu dari pergelangan tangannya, namun lelaki itu menggenggamnya makin kuat hingga membuatnya meringis pelan.

Melihat Chifuyu yang sepertinya tidak akan melepaskannya sebelum ia mengaku, ia pun menghela napas, "Ya, kau benar" ujarnya.

'YES! GUE GAK BELOK! UHUYY!!' batin Chifuyu kegirangan.

Chifuyu pun melepaskannya cengkramannya setelah Yuzuru mengakuinya, "Sudah kuduga" ujar lelaki itu dengan senyum lima jari.

"Sudah kuduga? Kau menyadarinya?" Tanya Yuzuru bingung. Kenapa ada yang masih bisa menyadarinya, padahal ia yakin sudah seperti laki-laki.

"Iya, aku sudah merasa ada yang aneh semenjak kita bertanding waktu itu" ujar Chifuyu.

"Waktu itu?.. Waktu aku pertama kali masuk ke Toman? Sejak awal dong??" tanya Yuzuru beruntut. Chifuyu mengangguk dan berdehem singkat.

"Kok bisa? Kenapa kau bisa menyadarinya? Ada yang kurang dari penyamaranku?" tanya Yuzuru lagi. Kalau seperti ini terus takutnya yang lain juga ada yang menyadarinya. Oleh karena itu, untuk menutupi celah itu ia harus menyempurnakan penyamarannya.

Sorry, I'm Not a Boy (TokRev x Reader) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang