The Adventure Of Among us Trio

~4~

Hari rabu seperti biasa di kampus, para member among us trio sedang berada di kelas masing-masing.

Fathiyyah

Pak Daniel sedang mengajar dikelas Fathiyyah, dia sedang menjelaskan tentang sesuatu yang harus dipelajari hari ini.

"ajsvusvzhahsjsbauiabsjaiajav"

'Astagfirullah, pak daniel ngomong apaan dah? Serasa di nyanyiin lagu pengantar tidur gw. Jadi pengen tidur.' Batin Fathiyyah yang mengantuk karena Pak Daniel mengajar dengan suara yang tidak jelas.

Ara

Ara sedang sangat serius mencatat apa yang ada di papan tulis, bola matanya bolak balik melihat papan tulis dan buku yang ia gunakan untuk mencatat.

[Buku tulis Ara]

Gangguan depresi mayor merupakan jenis depresi yang membuat penderitanya sedih dan putus asa setiap waktu. Seseorang dikatakan menderita depresi mayor jika mengalami beberapa gejala berikut ini: Suasana hati yang murung dan suram.

Ia hanya lanjut mencatat apa yang di tulis oleh Pak Benjamin di papan tulis.

Farrel

Farrel sedang menyimak penjelasan dari Bu Anna yang membosankan sampai terkantuk-kantuk.

(Kalian tau kan orang yang ngantuk hampir ketiduran terus sadar lagi terus hampir tidur lagi dan seterusnya? Ya gitu lah penampakan Farrel)

Tiba-tiba Bu Anna memanggilnya, "Farrel, jawab pertanyaan di papan tulis!"

"Eh, jawab langsung?" Tanya Farrel yang masih mengantuk.

"Ya iyalah, ayo cepat jawab." Kata Bu Anna.

"Eee-"

Tiba-tiba bel istirahat berbunyi.

"Sudah tidak usah di jawab, silahkan istirahat." Kata Bu Anna lalu meninggalkan meja Farrel.

"Hahh, bel istirahat penyelamatku." Kata Farrel dengan bahagia.

Dia lalu menghampiri kelas Ara dan Fathiyyah untuk mengajak mereka pergi ke kantin.

Pertama dia menghampiri kelas Ara terlebih dahulu.

"Hoy ra! Ke kantin yok!" Teriak Farrel dari pintu masuk kelas Ara untuk memanggilnya.

"Eh, iya-iya bentar!"

Terakhir, mereka menghampiri kelas Fathiyyah.

"Eh fath- astaga." Kata Ara yang sepertinya terkejut.

"Kenapa sih?" Tanya Farrel.

"Tu noh liat, orangnya tidur." Jawab Ara menunjuk Fathiyyah.

Mereka menghampiri meja Fathiyyah.

"Eh iya, woy bangun woy!" Kata Farrel mencoba untuk membangunkan Fathiyyah.

Ara mengguncang-guncang tubuh Fathiyyah yang sedang tertidur pulas.

"Ya ampun ni anak, HOY BANGUN HOY!" Teriak Ara agar Fathiyyah terbangun.

"Eh copot-copot!" Kaget Fathiyyah yang akhirnya terbangun.

"Bangun juga lu akhirnya, ayok lah ke kantin!" Ajak Farrel.

"Ayok."

Di tengah perjalanan ke kantin, mereka melihat tingkah mahasiswi yang caper nya Masya Allah bikin mual dan ingin muntah.