Aksa untuk Amerta

PROLOG

  ***

Amerta salah satu siswi SMA Graha Media. Amerta adalah siswi yang sering dipanggil 'Amer' oleh teman terdekatnya,seperti halnya barang nistaan. Amerta merupakan ketua ekstrakurikuler dance dan anggota dari jurnalistik. Wajahnya cantik tapi sayang dia adalah anak yang strict parents,dia hanya memiliki 3 sahabat laki laki dan 2 sahabat perempuan.ibunya sangat selektif dalam memilih sahabat untuk anaknya itu,dikarenakan usianya yang masih 15 tahun,Amerta merupakan anak yang pintar,sekarang ia menduduki kelas 11 SMA,jurusan IPS menjadi jurusannya,sebenarnya ibunya hampir tidak mengizinkan karena para sahabatnya mengambil jurusan IPA,namun karena tidak tega akhirnya diizinkan.

Aksa cucu pemilik yayasan Graha Media,yang saat ini mulai menjabat menjadi kepala sekolah dari SMA Graha Media. Mengagumi siswinya yang ternyata merupakan bagian dari masa lalunya.

***

"Amerr"panggil salah seorang siswa sambil berteriak. Amerta yang kenal suara itu tetap meneruskan langkahnya,malas sekali bertemu orang itu,namun sayang ternyata langkahnya diikuti oleh siswa itu.

"Apaansih Jan?"tanya Amerta pada orang itu,namun orang itu hanya menyengir kemudian menggaruk tengkuknya.

"Nanti upacara katanya sekalian pengenalan kepala sekolah baru mer,kepala sekolahnya masih muda,ganteng sabilah kalo lo embat"ucap siswa bername tag Nicholar Auzan.

"Ojan nggak usah ngadi ngadi,mami kan ngelarang gue pacaran,kalo gue pacaran yang ada mami marah"ujar Amerta pada Auzan. Namanya Auzan tapi lebih sering dipanggil Ojan biar nggak ribet ajasih.

"Nama gue bagus bagus eh dipanggil Ojan,laknat lo"kesal sekali rasanya pengen nimpuk pake sepatu orang tuanya sudah memberi nama bagus bagus eh dipanggil seenak jidatnya sama temen,eh nggak temen deh.

"Biar ngga ribet,itukan panggilan sayang dari Amerta Sesilia" ucapnya sambil tersenyum manis dihadapan Ojan.

"Helo wajan sama amer lagi ngumpul nih" ucap seseorang yang baru datang kemudian menepuk bahu Ojan.

"Neng Alea cantik sih tapi ngga deh,lebih cantikan juga cewek gue"ujar Ojan sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Playboy kok bangga sih Jan,dih najiss"ucap Alea sambil memasang muka jijiknya.

"Baru dateng neng?"tanya Amerta pada Alea.

"Iya mer,kekelas duluan aja yok,gue yang nganterin"ajak Alea pada Amerta.

"Engga usah neng kita beda kelas,nanti kalau telat gimana?" ucap Amerta. "Ngga papa mer kek sama siapa aja"jawab Alea.

"Kalau sama Amer aja alus pisan,sama gue ngga ada alus alusnya"ucap Ojan sambil mengelus dada.

"Populasi cowok ngga dibutuhin disini husss sana pergii"usir Alea pada Ojan.

"Dih tanpa cowok Lo ngga bisa berkembang biak"jawab Ojan si laknat.

"Heh gini ya cowok tuh harusnya pinter,jadi pemimpin sabilah tapi disini ketua OSISnya cewek,ketua ekskul juga rata rata cewek gunanya cowok buat apa goblokk?"

"Mentang mentang lo ketua OSIS terus gitu sama gue?,dih pa-"

"Pantes gue ngga laku maksud lo, heh ngaca tolol lo itu playboy ngga modal ,playboy receh lo rese banget sihhh"ucap Alea sambil memukuli dada Ojan.