Johnny, Mark, dan Jaehyun berjalan beriringan menuju meja makan besar yang ada di Mansion mewah Johnny. Keadaan di meja makan sudah lengkap dengan adanya anggota Elite menyisakan 3 bangku kosong di ujung meja. Semua mata yang ada di ruang makan tersebut melihat kedatangan Johnny, Mark, dan Jaehyun tanpa berkedip.
Bagiamana tidak, pasalnya mereka bertiga saling bergandengan tangan di mana Mark yang berada di antara Johnny dan Jaehyun. Bagi para anggotanya Johnny, ini adalah pertama kalinya mereka melihat Boss mereka bisa bersikap lembut. Bahkan terlihat seperti keluarga yang bahagia walaupun mukanya tetap menunjukkan wajah datar yang angkuh.
Johnny duduk di tengah dan di ikuti Jaehyun dan Mark yang duduk di kiri dan kanan Johnny. Mark langsung berbinar melihat banyaknya makanan di atas meja, berbeda dengan Jaehyun yang sedang gugup dan takut menatap sekitarnya. Bagaimana pun tempat ini sangatlah asing bagi Jaehyun.
"Selamat makan Boss" serempak anggota Elite dan Johnny hanya menanggapi dengan anggukan singkat. Semuanya pun akhirnya langsung melahap makanan mereka masing-masing.
"Kau tidak ingin makan Jaehyun?" Tanya seseorang yang ada di samping Jaehyun. Sontak Jaehyun berjengit kaget dan menoleh ke arah sampingnya.
"Hei tak perlu takut... Untuk namamu dan anakmu memang semua orang yang ada di sini sudah mengetahuinya. Oh iya perkenalkan namaku Taeyong" Taeyong memperkenalkan dirinya dengan senyum hangat untuk menenangkan Jaehyun.
Jaehyun yang awalnya ragu akhirnya ikut tersenyum sampai menampakkan dimplenya.
"Astaga bagaimana bisa kau dan anakmu lucu sekaliii! Namaku Winwin, kalau butuh apa-apa kau bisa meminta bantuanku" Winwin yang berada di samping Mark berkata dengan semangat.
"Aku akuu, kau harus mengenalku. Namaku Jungwoo, senang melihatmu dan Mark ada di sini Jae!" Jungwoo yang tak mau kalah langsung memperkenalkan diri juga.
Perkenalan berlanjut pada Doyoung, Yuta, dan Lucas.
Johnny yang mendengar semua percakapan anggotanya dan Jaehyun tak menampilkan reaksi apapun. Matanya melirik ke arah sampingnya di mana Mark berada. Ternyata makanan anak kecil tersebut sudah habis tak tersisa dan sekarang matanya tengah berbinar menatap semangka yang sudah di potong-potong yang berada di tengah meja. Tentu, jangkauan tangan Mark tak akan mampu mencapainya.
"Ambilkan semangka itu."
Dengan sigap Doyoung langsung memberikannya pada Johnny dan Johnny menyingkirkan beberapa piring yang telah kosong di depan meja Mark agar bisa menaruh piring berisikan semangka tersebut tepat di depan Mark. Mark semakin berbinar senang dan tersenyum cerah menatap semangka yang sudah berada di depan matanya.
"Yeayy makaci om keren hihi Magu makan ya semangkanya" Johnny yang mendengar seruan Mark hanya menganggukkan kepalanya masih tetap dengan muka datarnya.
"Magu bilangnya makasi bukan makaci" Jaehyun menatap Mark sambil mengerucutkan bibirnya sedikit. Jaehyun terkadang gemas dengan Mark jika cadelnya mulai muncul. Jaehyun hanya tidak ingin jika Mark keterusan, jadi ketika cadel anaknya datang maka Jaehyun akan cepat mengoreksinya.
"Iya papa Magu kan bilang makaci" Mark menghentikkan makannya dan dengan polos menjawab ucapan papanya.
"Maguuu" Jaehyun yang pasrah akhirnya hanya kembali memakan makanannya dengan cepat.
Semua yang berada di ruang makan dan melihat kejadian tadi hanya bisa menahan pekikan gemas mereka pada dua manusia lucu yang berdebat.
"Boss untuk masalah Jeno ku yang akan tinggal di sini benarkan tidak apa?" Doyoung bertanya dengan hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIREFLIES
Fanfiction⚠️PLEASE BANGET JANGAN BACA KALO GAK SUKA!⚠️ Aku cuma penulis abal-abal yang baru mulai nyoba nulis di wp. Siapa yang tidak tau Johnny sang ketua port mafia yang paling sadis di dunia gelap? Tentu, semua orang yang berada di dunia gelap itupun tau b...