05. Rindu Kelabu

224 33 34
                                    

“Siapa yang berhak disalahkan? Rasa rindu yang berlebihan atau kebodohan yang diperbuat pada masa lalu?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Siapa yang berhak disalahkan? Rasa rindu yang berlebihan atau kebodohan yang diperbuat pada masa lalu?”

.
.

Perjuangan dalam sejam :"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perjuangan dalam sejam :"

aku nggak pandai kasih mulmed yang pas kayaknya:"

soalnya, pas bikin cerita aku selalu denger lagu mellow atau malah kadang radio😔✌️

Jadi ini aku buat playlist lagu yang mungkin mendukung kalian baca, atau kalian bisa nambahin lagu rekomendasinya biar aku masukin playlist (?)

*


SIDER PLEASE GET OUT OF HERE!


Happy reading guys~~

.
.

"Jangan kembali setelah menghancurkan kami."

Tutt!

"J-jeno... Maafin ayah," ucapnya begitu sendu.

Hati pria itu terasa dicabik-cabik oleh belati yang memang sudah mengharapkan kematiannya, terasa sangat begitu menyakitkan. Bahkan sebelum ia mengutarakan tujuannya pun, Donghae terlebih dulu menerima penolakan.

Pria itu kembali menangisi apa yang menimpa dirinya.

Tidak ingin terlalu berlarut dengan kesedihan, Donghae segera menyeka air matanya dan kembali berkutat dengan ponselnya; mencari nama seseorang di kontak teleponnya.

Ketemu! Batinnya berseru.

"Iya, halo?"

"Halo, kamu masih mengingat paman yang dua hari lalu? Yang meminta nomor ponsel Jeno."

SEMPITERNAL : Raise A Lot Of HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang