Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini adalah hari bahagia untuk suho maupun irene, karna mereka akan segera menjadi keluarga seutuhnya.
Iya, karna hari ini adalah hari pernikahan mereka.
Pesta tampak mewah, berbagai macam orang penting hadir di pesta pernikahan itu,hidangan yang lezat juga tersedia di situ, semua orang tampak bahagia dan antusias pada pasangan ini, selain karna suho dan irene yang sangat kaya, mereka juga memiliki paras yang memikat.
Saat semua tampak bahagia, berbeda dengan dahyun, ia terlihat tak bahagia sama sekali.
"Masih belum nerima?"
Dahyun yang sedang memandang pasangan bahagia itu kini mengalihkan atensi nya ketika seseorang duduk disamping nya.
"Menurut lo?" ucap gadis itu menimpali.
Sinb menghela nafas.
"Gue rasa lo harus nerima fakta kalo daddy lo bahagia sama tante irene"
Ucapan sinb justru membuat dahyun semakin down.
"Faktanya adalah gue masih belum bisa nerima irene okay"
Dahyun menekan-kan kalimatnya,tatapan sinis dari dahyun terpancar untuk sinb.
"Okey listen to me stupid, faktanya bukan karna lo yang ga mau nerima tante irene, tapi karna lo takut, lo takut daddy lo jadi sama kayak momy lo, ngelupain lo, bukan begitu?"
Dahyun terdiam, ia sudah cukup tertohok pada ucapan sinb.
Sinb yang melihat dahyun sudah kehabisan kata itu ia memegang tangan dahyun.
"Lo gausah khawatir kim, gue rasa tante irene tulus ke lo kok"
•••
Pesta sudah berakhir sekarang, suho,dahyun dan irene pun sudah sampai ke rumah mereka.
Kini dahyun berada di dekat kolam, Kata-kata sinb terus terputar di memori nya, ia terus memikirkan itu.
Ucapan sinb memang benar, dahyun bisa menerima irene, dahyun juga tidak membenci irene, hanya saja dahyun cuma takut, pernikahan sarah cukup membuat dahyun trauma.
Irene yang tidak sengaja melihat dahyun didekat kolam itu kini ia sedikit khawatir pada anak tiri nya itu.
Ia menghampiri suho dengan senyuman lembut nya.
"Mas, kamu samperin dahyun gih, dia ada di dekat kolam, ini sudah malam aku takut dia masuk angin"
Suho yang fokus pada hp nya kini atensi nya terfokus pada irene.
Ia bangkit dan memeluk irene, ia mengecup pelan kening irene.
