1

2.7K 92 0
                                    

Di dalam sebuah kamar terdapat dua orang sahabat yang berbagi cerita tentang masalahnya.

"Ahhh, bi aku bingung" Ucap seseorang yang lagi berguling di kasur.

"Bingung?" Balas seseorang yang lagi berguling disampingnya.

"Ya, kamu tahu apa yang aku alami kan?" Ucapnya

"Ya, apa terjadi sesuatu?" Balas orang tersebut penasaran.

Orang tersebut diam sebentar sebelum melanjutkan apa yang ingin di ceritakannya.

"Tidak ada yang terjadi, hanya saja aku semakin sakit untuk menahannya lebih lama lagi" Ucapnya dengan nada sedih.

"Apakah kamu ingin egois sekarang?" Balas orang tersebut sambil menatapnya.

"Entahlah... Ahhh" Ucapnya dengan helaan nafas.

"Kamu harus berfikir baik2 jika ingin memilikinya, karena ada beberapa hati yang harus kamu jaga eunseo ya" Balasnya.

Ya dua orang yang sedang berbicara tentang keresahanan hatinya, ahh salah,,, sepertinya salah satu dari mereka yaitu eunseo yang sedang bercerita ke sahabatnya SinB.

Eunseo sudah tidak tahan dengan perasaan yang selama ini tidak bisa dia ungkapkan, dan hanya pada SinB lah dia bisa berbagi masalahnya.

"Bi, bahkan aku sudah beberapa tahun menjaga perasaan mereka, dan menyakiti perasaan ku!" Eunseo dengan nada menahan tangis.

"Huhhh,,, eunseo ya jika kamu sudah tidak kuat maka bicarakan baik2 satu persatu dengan mereka" Balas SinB sambil menatap langit2 kamar karena dia takkan bisa melihat wajah sedih eunseo.

SinB sebenarnya juga sedih melihat sahabatnya menahan perasaan hatinya untuk seseorang tapi sejujurnya dia bisa memiliki orang tersebut, tapi orang terdekatnya yang dia jaga perasaannya, jadi dia tidak bisa memilikinya.

"Aku juga sedih melihatmu begini terus, kau selalu berusaha terlihat baik2, tapi ternyata kamu sangat hancur." Lanjut SinB

"Haruskah aku mengingkari janjiku?" Eunseo bertanya dengan tidak yakin.

"Jika kamu bisa membuat keadaannya tetap baik, dan kamu bahagia aku akan mendukungmu" SinB menyemangati eunseo

"SinB ya kau tempat terbaik untukku mencurahkan keresahanku" Eunseo sambil memeluk sahabatnya.

"Ya, karena hanya aku sahabat terbaikmu kan, hahahhah,," SinB tertawa dan membalas pelukan eunseo

Mereka berdua larut dalam pikiran masing2 sebelum eunseo akhirnya memutuskan untuk tetap memendam perasaan di hatinya.

"Bi, sepertinya aku masih bisa bertahan sedikit lagi" Eunseo dengan tersenyum

"Kamu memang tidak bisa menyakiti perasaan mereka, aku mengenalmu eunseo ya" SinB

"Hemm,,,, mungkin" Eunseo dengan senyum tipis

"Yasudah,, lebih baik kita tidur semoga hari esok akan indah." SinB menarik selimut untuknya dan eunseo

"Semoga,," Eunseo mebenarkan posisi tidurnya

"Selamat tidur bi, emmuuaachh" Eunseo mencium pipi SinB

"Aiiisshhh,,,, eunseo ya" SinB mau marah tapi sudah lelah mau memarahi eunseo.

"Aku ingin kamu bahagia eunseo, semoga hari itu tiba" Ucap SinB dalam hati.

"Semoga besok dan seterusnya menjadi hari baik tuhan" Ucap eunseo dalam hati.

Akhirnya eunseo bisa tidur dengan tenang setelah menceritakan perasaannya, walau sudah terlalu sering dia menceritakan masalah yang sama dan berakhir eunseo akan selalu menjaga perasaan orang2 sekitarnya.

Itulah Son Juyeon (Eunseo) 😉























Hai,
Maaf kalau jelek ceritanya🙏.
Maaf kalau typo 🙏

Hati 💖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang