takdir yang terukir #chapter1
hidup memang indah jika hidup dinikmati, dan di sukuri
waktu telah berlalu tidak akan pernah di ulang kembali, maka hargai waktu seperti kamu menghargai apa yang kamu hargaiʘ‿ʘʘ‿ʘʘ‿ʘʘ‿ʘ
"hei jalan itu pake mata" ujar seorang gadis cantik yang tegas sambil mata melotot,
"apa kamu bilang .......???" seruan seorang pemuda berambut ikal yang kebingungan tak tau apa yang terjadi,
kenapa dan mengapa dua orang pemuda dan pemudi ini bertengkar, beberapa menit yang lalu!!
"aduh pegel, ngetik nya kebanyakan، tugas belum selesai tapi udah pegel begini, ngopi dulu ah" ini Citra nama panjang nya Citra ayu arkasana dia adalah gadis cantik berbadan pendek dengan rambut panjang ter urai tahi lalat di dahi nya menjadi pemanis yang indah, dia asal balik papan lebih tepat nya dia orang banjar, citra berumur kurang lebih 20 tahunan dan dia bermarga arkasana orang tua nya pendiri arkasanacompany, citra kabur dari rumah dan bekerja di sebuah perusahaan kecil, karna menurut dia hidup dengan mandiri adalah suatu jalan yang benar, dari kecil dia di manja oleh ayah nya, ibu yang sudah tiada menjadi tanggung jawab yang besar bagi seorang ayah, ayah Citra beranama Arkasana jaya wirdana, sudah di ceritakan bahwa ayah nya pemilik perusahan terbesar di indonesia, dan ini kejadian mengapa mereka bertengkar,
"aduh lapar kayanya harus ke lunch room dulu deh" nah ini ibey pemuda berparas tamvan berambut ikal berbadan gagah, nama asli nya sihh Dimas chandra prayoga, yaaa kenapa di panggil ibey, ibey dulu pas waktu kecil dia suka jajan
dan dia cadel L jadi "beyi beyi" karna itulah dia di ejek sama teman-teman nya dan disebut lah 'ibey', dulu menurut ibey itu adalah ejekan namun lama kelaman ibey mengerti itu adalah kenangan indah dia waktu kecil, nah sampai sekarang si dimas ini masih di panggil ibey, yaa mungkin ini sebutan dia sampai dia kake-kake, ibey pernah berpikir bahwa nanti di kelak dewasa ada yang menyebut nama asli nya dengan rasa sayang dan penuh cinta, kejadian berlanjut dimana ibey menubruk citra dengan kencang "brukkkk" suara badan bertubruk dan secangkir kopi yang berhamburan.
dan di sinilah awal kisah mereka
"jalan itu pake mata..!!" ujar citra dengan mata melotot di penuhi amarah
"apa kamu bilangg...??" jawab ibey dengan bingung
"denger nggak sih, jalan itu pake MATA M, A, T, A,mata"
"iya tau, jalan itu pake mata tapi kamu juga yang bawa kopi nya gak bener"
kejadian itu membuat beberapa pasang sorot mata yang melihat kejadian itu, kejadian itu membuat mereka malu dan langsung meninggal kan tempat tersebut, hingga mereka berdua di panggil oleh boss mereka, untuk mempertanggung jawabkan apa yang mereka perbuat
"jadi kenapa, coba jelaskan sama bapa"ucap boss dengan nada santai
"gini lohh boss, saya kan lagi bicara sama temen saya,dia nubruk saya dari belakang, dan dia nyalahin saya yang nubruk duluan padahal dia yang bawa kopi nya gak bener" ucap ibey dengan sopan
"ngak bukan begitu boss , dia yang jalan nggak bener, jalan ko nggak liat kiri kanan" jawab citra dengan pelan
" yaa sudah, kalian saling memaaf kan dan jangan bertengkar lagi" ucap boss sambil menarik tangan mereka
"damai yah" ucap boss
"ya saya minta maaf atas kelalaian saya" ucap ibey sambil berjabat tangan dengan citra
"ya saya juga" seruan citra dengan rasa malu
perkara itupun sudah selesai, tapi kisah perjalan cinta mereka baru saja di mulai.
malam pun tiba para pegawai sudah pulang keruamh mereka masing-masing , namun citra harus lembur karna pekerjaan nya belum selesai dikarenakan kejadian tadi
"aduh andai aja tadi nggak nubruk cowo tadi"ucap citra dengan bibir imut nyw yang manyun
pekerjaan nya pun selesai dan dia membereskan perlatan kerja nya untuk bergegas pulang, namun karna dia pulang lembur dan dimalam hari tidak ada kendaraan umum dia pun kebingungan, sedangkan jarak antara rumah denga kantor nya itu kisaran 13 kilo meteran
"tittttttt" suara kelason dengan lemah berbunyi dari arah belakang citra
"mau ikut pulang gak, saya tau jam seginih sudah tidak ada kendaraan umum" ajakan ibey dengan tenang
"gak mau, saya mending jalan dari pada sama kamu" jawab citra dengan bibir imutnya yang manyun
"ahahahahah kamu masih marah sama saya, ya udah saya mohon maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam kepada??" ucap ibey yang tidak tau nama citra
"citra, citra ayu arkarsana" jawab citra dengan muka masam
"kepada nona citra semoga permohonaan maaf saya di terima" ucap ibey sambil wajah tersenyum
"iya saya maaf kan" jawab citra dengan membalas senyuman ibey
"yaaa nama kamu???"
"nama saya ibey" seruan ibey dengan lantang
"ibey?? nama kamu benar ibey "
" nggak sih nama asli saya dimas chandra prayoga orang laing memanggil saya dengan sebutan ibey"
"apaan sih namanya nggak estetik banget ibey, udah dikasih nama bagus sama orang tua malah mau di panggil ibey, saya panggil kamu dimas ya" jawab citra dengan lembut
"kenapa kamu nggak mau panggil saya ibey??"
" ya iyalah ngapain saya panggil kamu ibey nggak ESTETIK banget" ucap citra dengan ketawa kecil
dimas ataw orang lain bilang ibey ini mulai tersentuh hati nya oleh tinggkah citra yang apa adanya, dan ibey berpikir mungking citra adalah takdir yang dia harapkan
"mau ikut nggak ataw saya tinggal"ucap dimas dengan senyuman
"kamu ngomongnya baku, jadi kaya gomong sama klien aja, bilang nya AKU KAMU juga gak papa" ucap citra dengan raut wajah imutnya
"yau dah, kamu mu ikut aku nggak"
"iya aku ikut"
perlahan citra pun mulai menerima dimas menurut citra, dimas itu sopan dan baik, di perjalann pun mereka mengobrol dengan riang nyanyi bareng dan ternyata lagu kesukan mereka sama yaitu lagu Anji berjudul DIA,
hari pun berlanjut mereka melakukan rutinas masing-masing, rumah dimas ada di sadananya dan kosan citra ada di banagara lumayan dekat kisaraan 3kilo meteran, hari itu dimas dan citra masih seperti orang lain tidak saling menyapa seperti mereka dulu belum saling mengenal,di karenakan kesibukan mereka jadi tidak ada waktu untuk mengobrol hingga kejadian yang buruk menimpa mereka berdua
"tutttt tutttt" terdengar suara kelakson truk dari arah belakng citra
"awass neng rem nya blong" teriakan pengemudi,
dan itu pun terjadi........................................brukkkkk, sang pengendara truk menabrak tiang listrik,
terus bagaimana dengan citra????