Cencha story [ vincenzo ff ]

#21

Now playing "only-LeeHi"

Cie nungguin ya haha.. here we go !! Selamat membaca ❤️

◌⑅●♡⋆cencha⋆♡●⑅◌

Hari terus berlalu dan usia kandungan cha young saat ini sudah menginjak 4 bulan. Tidak lagi muntah-muntah tetapi cha young menjadi sangat amat sensitif, layaknya kucing.

Seperti saat ini.

"huaaaaa"

Hanya tangisan itu yang terdengar di pagi buta ini, vincenzo yang sudah cukup lelah hanya bisa pasrah dan menutup telinga nya dengan bantal.

Berusaha untuk bersikap tak peduli dengan nya, tetapi tetap saja ia tak tega dan beralih membawa cha young ke dekapan nya.

"apa tokoh kesukaan mu mati?" tanya vincenzo dengan lembut sembari mengelus puncak kepala nya.

Cha young mengangguk sembari mengelap air mata nya dengan tissue.

Sudah hampir seminggu ini cha young selalu menghabiskan waktunya dengan menonton drama korea, vincenzo sudah tak heran lagi melihat nya terkadang tertawa senang atau bahkan menangis kejer seperti saat ini.

"kalau aku bertemu dengan joo dan tae akan kubunuh dia" ucap nya dengan penuh dendam, sedangkan vincenzo menggelang heran melihat tingkah sang istri.

"sudah ku bilang tak usah menonton drama di pagi hari.--"

"yeobo.."

Vincenzo langsung menoleh dan menatap istrinya yang sudah mengeluarkan senyum termanis nya, seolah ingin meminta sesuatu.

Vincenzo menelan saliva nya terlebih dahulu sebelum bertanya apa yang istrinya kali ini idamkan. "wae?"

"mari kita main ke kebun zaitun mu"

"untuk apa?"

"main saja aku ingin kesana"

"arraseo bersiaplah."

Vincenzo mengira istrinya akan meminta hal aneh kembali seperti 2 yang lalu. Cha young meminta dirinya untuk membuat bungeoppang. Padahal cha young tau suami nya ini tak pandai memasak sehingga vincenzo sedikit berperang dengan peralatan dapur cha young kala itu.

Mereka melakukan sarapan terlebih dahulu lalu bersiap untuk ke kebun zaitun mereka, walau letak nya lumayan jauh dari pagliuzza cha young tak melepaskan senyuman hangat nya sepanjang perjalanan. Membuat vincenzo turut tersenyum melihat sang istri bahagia.

Kebun ini cukup luas dan terawat sangat rapih, Setelah sampai chayoung melihat ke kanan dan ke kiri seperti mencari sesuatu.

"cosa vi porta qui, signore?"

[apa yang membuat mu kesini, tuan?] tanya salah satu kakek yang merawat kebun ini dengan baik.

"solo in visita, mia moglie vuole venire qui"

[hanya berkunjung, istriku ingin datang kesini]

Kakek itu mengangguk dan tersenyum hangat kepada cha young.

"apa yang kau cari yeobo?"

Cha young semakin menyipitkan mata nya dan menatap ke arah ujung kanan sisi kebun.

"itu kebun apa yeobo?"

"itu plum, bukan milikku"

Cha young tersenyum dengan sumringah, "aku mau itu"