Hari ini, seperti biasanya gue sedang bersekolah dan mengerjakan tugas. Selama istirahat, gue selalu pergi ke atap sekolah karena itu adalah tempat favorit gue. Katanya banyak murid sekolah suka sama gue karena gue anak terfavorit dan best disekolah SMA Cahaya Negri, sebenarnya itu benar tapi bukan bermaksud menyombongkan ya, banyak laki-laki yang sirik sama gue cuma gara-gara cewek disekolah tertarik sama gue. Dan tentu saja gue gak tertarik dan tidak peduli soal itu, tapi gue tertarik dengan seorang gadis bernama Sofia Calderioz. Oh,iya..kenalin nama gue Arron Wijaya, hobi renang dan membaca, punya temen tentu saja punya,namanya Tanaka Hazamake panggil aja Naka, dia orang Jepang lalu pindah di Indonesia. Gue sama dia udah temenan selama 6 tahun dari SMP sampai sekarang. Dia satu-satunya temen gue yang paling seru, bandel, tapi baik. Naka juga suka renang,kita juga pernah ikut olimpiade renang estafet dan hasilnya juara 1, kita sudah ikut renang sejak SD sampai sekarang, dari SD?,bukannya gue sama Naka belum saling kenal ya?. Awalnya, gue pernah olimpiade renang di Jepang dan gue sama Naka belum saling kenal. Gue sama Naka beda tim, dan jujur gue kalah sama tim mereka tapi selama gue kenal dia, ternyata dia orangnya seru juga untung gue blajar bahasa Jepang dikit-dikit jadi bisa ngerti apa yang dia ngomong.
Flashback 9 tahun yang lalu
Selesai olimpiade renang
"konnichi wa 、 watashi no namae tanaka wo shokai shi masu"dia bilang sambil membungkukan badan.(Halo,perkenalkan nama saya Tanaka)
"O..konnichi watashi no namae wa indonesia no alon desu"membungkukan badan juga.(O,halo nama saya Arron dari Indonesia)
"uwa te 、 anata mo nihongo wo hanashi masu .(Woah,kamu bisa bahasa Jepang ternyata)
"sore . .watashi wa koko no ryoko irai sukoshi manabi mashi ta. Sambil tertawa malu(Itu,aku belajar sedikit semenjak perjalanan kesini).
"honto desu ka .gaikoku go wo manabu ni wa kazu hi kakaru .1hi shika hitsuyo to shi nai desu ga 、 sore wa cool desu .katanya sambil terkagum.(Benarkah? aku saja kalo belajar bahasa asing butuh beberapa hari.Sedangkan kamu cuma butuh satu hari saja sudah keren saja)
"sou sou 、 sore wa futsuu desu. Sambil terkekeh.(Oh yaampun,itu biasa saja) "kare no katsutoshi omedetou gozai masu ."(Dan selamat juga untuk kemenangannya)
"anata mo 、 anata no free style no suiei wa watashi yori mo asare te i masu .mata itsusho ni oyogu koto ga dekiru to ii na to omoi masu .(Kau juga, berenang gaya bebasmu lebih baik daripada aku. Aku harap kita bisa berenang bareng ya).
Itu awal perkenalan gue sama Naka dimulai. Selama gue masih di Jepang, dia sering ngunjungin gue dan ngajak berenang bareng didorm renang, setiap malam kita selalu kesitu untuk balap-balapan siapa yang paling cepat dan juga untuk latihan. Enggak lama, olimpiade sudah selesai akhirnya gue balik ke Indonesia, gue dan Naka sudah janji kalo nanti kita bisa bertemu kembali, kita harus ikut lomba renang bareng-bareng lagi. Sudah 7 tahun, akhirnya gue gak nyangka kalo Naka ke Indonesia dan sekolah ditempat yang sama. Betapa senangnya masa itu dan sampai skarang kita tetep jaga perjanjian kita masa itu.
Seminggu ini, sekolah sudah adakan ujian tengah semester dan membuat aku terus blajar sampai selesai. Dan seperti biasanya, orang tuaku sibuk pada pekerjaannya masing-masing, papaku yang pasti sedang mengurus pasien dirumah sakit sedangkan mama menjadi asisten rumah tangga. Gajinya cukup banyak, gue juga sesekali datang kerumahnya untuk melihat keadaan mama disana. Gue tahu rumahnya karena mama sudah kerja disana lumayan lama sekitar 4 tahun, gue kesana pertama kali waktu SMP diajak oleh mama untuk melihat rumahnya dan rumahnya besar. Pemilik rumahnya juga baik katanya, dan disitulah gue ketemu sama Sofia yang berdiri disamping papanya sambil tersenyum. Dari yang gue lihat pertama kali dia juga anak SMP sama sekitar kelas 8 sama 9.Dan yang terakhir gue sama dia satu sekolah.
Saat SMP
"Halo..kenalin aku Sofia" mengulurkan tangan sambil tersenyum.
"Hai"singkatku lalu lanjut baca buku
Dia duduk disampingku mau tahu kenapa?,karena disampingku kosong dan Naka sebenarnya dikelas sebelah. Awalnya aku kira Sofia itu anaknya matre dan sombong, tapi ternyata tidak. Selama aku sekolah, aku selalu diam-diam mengawasi dia ketika dia sedang jalan-jalan keliling sekolah, aku selalu melihat dia suka mengobrol dengan teman-teman yang lain tapi habis itu sudah, tidak seperti teman yang lain yang selalu makan bareng atau mungkin main bareng setiap hari tapi tidak untuk Sofia. Dia selalu sendirian dan selalu ke atap tempat favoritku, aku pun tidak suka orang lain sudah mengambil tempatku. Suatu hari, aku mengikuti dia ke atap dan melihat dia sedang apa, tapi karna aku tidak tahan dengan dia yang sudah mengambil tempatku,aku pun ingin menghampirinya. Langkahku terhenti saat melihat wajahnya yang sedang menangis,aku pun mengumpat dibalik tembok supaya tidak ketahuan dan aku pun mendengar yang dia katakan sendiri.
Aku tidak sengaja mendengar kalo dia sedang rindu dengan mamanya. Apa mungkin mama nya tidak ada atau mamanya meninggal?,itu pun bukan urusan ku. Rasanya sesak melihat dia menangis seperti itu, aku ingin menegurnya. Tapi terlambat, saat aku melihat dia dan temanku saling berpelukan, membuat aku berhenti untuk menegurnya dan sadar kalo aku bukan siapa-siapa dia,bahkan kita jarang ngobrol kecuali ngomongin tugas karena duduk sebangku. Kejadian itu pun sudah berlalu,tapi muncul kejadian baru, Sofia keluar dari sekolah.
Sudah 2 tahun berlalu, aku masih memikirkan Sofia. Setiap istirahat aku dan sahabatku keliling sekolah sampai dilantai SMP aku pun terus melihat ruang kelasku dulu,dimana aku dan Sofia duduk sebangku. Dimana aku bisa melihat dia tertawa, membaca buku, makan sampai tidur sambil dengar musik,walaupun aku jarang ngobrol dengan dia tapi aku selalu memperhatikan dia dari jauh maupun dekat. Aku tidak tahu kenapa dia hilang begitu saja tanpa kabar,apa yang terjadi sebenarnya?
Dikamar,dimana aku sedang tidur siang lalu dibangunkan oleh suara telpon dari mama.
"Halo,ma?"
"Halo nak?"
"Iya,kenapa ma?"sambil garuk-garuk kepala dan menguap
"Ini..Sofia pingsan nak,bisa bantuin gak?"
"SOFIA PINGGSANN?!,yaudah aku kesana sekarang..,mama tunggu ya disana."
"Nanti pas masuk rumah,langsung kekamar Sofia ya,dia kamarnya deket jendela paling ujung pokoknya mama ada disitu kok"jelas mama
"Ok..ma"
Gue buru-buru pake jaket dan segera ngambil kunci motor terus langsung jalan ke sana. Sampai disana gue buka pager rumahnya, lalu aku kedalam dan buru-buru naik keatas. Gue terus cari kamarnya Sofia dan ketemu, gue bisa melihat Sofia pingsan dipangkuan mama dan paniknya gue bisa melihat Sofia yang mimisan. Gue pun langsung gendong dia dan bawa dia kerumah sakit naik taksi. Di mobil, gue gak bisa tenang,gue berusaha untuk membangunkan dia tapi gak bisa. Apa yang terjadi sebenarnya?..kenapa Sofia menjadi seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Penolong hidupku
No Ficción"Kita sahabat, dan aku gak mau sahabat aku itu menderita" kata Arron kepadaku. Aku menangis dipelukannya, ditenangkan, dia itu seperti malaikat pelindung yang setiap hari aku kagumi. Bagaimana perasaan kamu ketika melihat sahabatmu menderita sendi...