Vote dulu Hayyuk
===
seorang gadis dewasa, berjalan anggun melewati beberapa perawat yang menyapanya. tatapannya yang polos terlihat manis dibalik kacamata kotak yang iya gunakan.
sebuah ruangan bertuliskan namanya, ia masuki.
(fullname), seorang gadis dewasa yang cukup pintar. dia lulus dengan sarjana psikologi di usianya yang baru 20 tahun. pada usia 19 tahun dia magang secara langsung di rumah sakit yang menjadi tempatnya bekerja saat ini. pada usianya yang hampir menginjak 22 tahun, dia mendapatkan gelar menjadi psikolog dan menyerahkan dirinya untuk bekerja di rumah sakit jiwa.
"selamat pagi kak (name)" sapa salah satu mahasiswi magang, yang menjadi asistenmu.
"pagi juga chia" sapamu balik. gadis dengan tinggi 156cm itu menghampirimu dengan beberapa lembar kertas yang ia dekap di depan dadanya.
"boleh minta tanda tangannya kak?" tanya gadis itu yang kamu angguki ramah.
"kakak punya pacar gak?" tanya gadis itu, basa-basi denganmu. kamu menggeleng pelan sebagai jawaban, sementara matamu masih fokus membaca berkas yang dia berikan.
"kalau gitu, mau aku kenalkan senpaiku gak kak?"
"gak!" tolakmu mentah-mentah. kamu merapikan kembali berkas itu lalu memberikan pada chia.
"tapi kak, senpaiku itu orang yang baik, pintar, rajin, ramah, love languangenya act of service, mbtinya INTJ, zodiaknya leo, pengusaha kaya raya, setahun lebih tua dari kakak, bisa masak, suka bersih-bersih, pokoknya cocok banget sama kakak." ucap chia menggebu-gebu.
"tiDAK." ucapmu dengan penekanan.
"kenapa?"
"karena aku feminist" ucapmu singkat, padat, jelas yang pasti membuat chia bungkam.
standartmu yang tinggi namun dengan tampang pas-pasan, membuatmu sulit menemukan lelaki yang cocok denganmu. ditambah pemikiranmu yang abstrak, dan sifat keras kepala yang mendarah daging. membuat semua lelaki enggan berdekatan denganmu.
meskipun selama 26 tahun hidupmu kamu tak pernah sekalipun berpacaran, kamu tidak pernah menganggap hal itu sebagai tekanan. kamu lebih mencintai pekerjaanmu untuk membantu orang lain, dari pada membantu dirimu sendiri.
===
waktu terasa berjalan begitu cepat baru saja matahari terbit dan sekarang dia telah tenggelam tergantikan bulan. kamu melirik jam tanganmu yang menunjukkan angka 9 malam, kamu memasuki sebuah bar malam dengan sedikit tergesa-gesa.
orang pernah bilang, bahwa bar lebih banyak menjadi saksi bisu dari permasalah orang-orang diluar sana. oleh karena itu kamu memilih pekerjaan ini, untuk membantu mereka yang memang membutuhkan seorang pendengar.
kamu segera pergi ke ruang ganti dan mengganti pakaianmu dengan sebuah kemeja yang biasanya dipakai oleh seorang bartender. setelahnya kamu segera bersiap di tempatmu, untuk meracik sebuah minuman beralkohol.
"padahal aku tidak berniat menduakan dirinya, tetapi kenapa-" seorang pria dewasa berusia sekitar 45 tahun, meracau tidak jelas di hadapanmu. sudah hampir 2 jam kamu mendengarkan cerita pria itu, bahkan kamu tidak sadar shift kerjamu hampir habis.
"boleh aku tambah alkoholnya lagi?" ucap pria itu dengan tatapan sayu, dan wajah memerah. kamu tersenyum lembut, lalu menggeleng pelan.
"cukup untuk hari ini tuan, istri anda pasti tengah menunggu dirumah. anda harus menyelesaikan masalah anda" ucapmu ramah. pria itu terlihat senyum-senyum sendiri.
"kamu benar, aku merindukan istriku. terima kasih" ucap pria itu, lalu pergi setelah meninggalkan beberapa lembar uang di atas meja bar. kamu sedikit merenggangkan tubuhmu, saat pelanggan terakhir itu pergi.
"buatkan aku black russian."
'TBC.'
jadi gini...
KAMU SEDANG MEMBACA
El.egi (Haitani Ran x Reader)
ФанфикArt cover by: inu_tkrb on twitter "dimana hatimu berada? apa kamu telah membuangnya ke blackhole?". tak pernah terbesit bagimu untuk menjalin hubungan pernikahan. karena menjalin hubungan dengan pekerjaan terasa lebih menyenangkan bagimu. === rate 1...