SN 22

382 46 4
                                    

"Aku mencintaimu!"
🌻🌻

Tubuhnya membeku, aliran darah yang mengalir dalam dirinya seakan berhenti.
Kakinya seakan mati rasa hingga tak mampu menopang berat tubuh. Dadanya yang sesak membuatnya sulit untuk bernafas dan ada sesuatu yang memompa ingin melompat keluar. Naruto tidak tau lagi harus bagaimana,apakah dia tak salah dengar. Apakah dia tadi hanya sedang berhalusinasi lagi?

Namun saat mendengar kalimat itu,entah mengapa dia ingin menangis, ingin berbalik dan menerjang tubuh orang di belakangnya dan mengatakan dia sangat bahagia. Tapi dia juga merasa takut, apabila itu hanya halusinasi dia akan menjadi orang paling bodoh seumur hidupnya.

Karena merasa tidak ada respon,kali ini suara Sasuke berkata dengan keras dan tegas,"Aku menyukaimu, Naruto.."

Di bawah guyuran hujan yang membasahi kedua orang yang masih betah pada tempatnya. Naruto menutup matanya rapat sambil mendongakkan wajahnya. Membiarkan hujan menimpa wajah manisnya yang turun dengan mulus. Meresapi setiap kalimat yang terlontar dari mulut seseorang yang sudah menjadi sangat berarti. Ini nyata! Dan Sasuke mengatakan dia mencintainya! Menyebut namanya.

"Aku mencintaimu, Naruto!" Sasuke belum menyerah terus mengulang kalimatnya berulang kali dan lebih mengeraskan suaranya yang khas,"Aku sungguh mencintaimu-"

Ucapannya terhenti,Sasuke diam terpaku. Tubuhnya sedikit terhuyung ke belakang akibat dorongan yang keras dari depannya. Sebuah tangan melingkari pinggangnya erat di campur tubuh seseorang yang memeluknya. Kepalanya berada tepat di bawah dagu Sasuke yang tenggelam. Sasuke terkejut, namun dia menjadi sangat bahagia. Membalas pelukan orang di dekapannya tak kalah erat, menenggelamkan wajahnya di bawah leher itu sambil menutup matanya.

"Hiks.. a-aku juga mencintaimu.." Naruto menangis di dalam pelukan orang yang sedang memeluknya sambil menutup matanya.

Sasuke tersenyum bahagia mengeratkan pelukannya berbisik,"Aku senang mendengarnya."

Merasakan perasaan hangat dan kupu-kupu yang menjelajahi perutnya itu, Naruto sudah mengatakannya. Hatinya merasa lega sekaligus sangat bahagia. Lega karena berhasil menemukan pilihannya, bahagia karena Sasuke juga mencintainya dan membalas perasaannya. Tidak ada yang lebih membahagiakan dari ini ketika orang yang kau cintai ternyata juga mencintaimu.

Tautan mereka terlepas tanpa memisahkan jarak keduanya. Sasuke menangkup wajah pemuda manis yang berkaca-kaca, walaupun tidak terlihat begitu jelas akibat air hujan yang membasahi wajahnya itu. Tapi Sasuke tau jika Naruto sedang menangis, menangis bahagia.

Sasuke mencium kening pemuda manisnya itu lama. Dan Naruto menutup matanya merasakan kehangatan cinta keduanya. Tangannya memegang kerah baju Sasuke. Setelahnya kedua kening itu menyatu sambil memandang satu sama lain dengan hasrat menggebu.

Sasuke sangat bahagia akhirnya tak sia-sia dia melakukan hal seperti ini dan pada akhirnya Naruto menjadi miliknya dan mengakui perasaannya. Ya karna itulah tujuan Sasuke,memastikan perasaan Naruto dan menguji apakah pemuda manis itu memiliki rasa yang sama.

Mereka tersenyum satu sama lain. Diliputi rasa cinta,perasaan kasih sayang, perhatian,marah,sedih dan bahagia tercampur menjadi satu tertutup oleh semarak hubungan baru.

* * *

Sehabis pengakuan antara kedua manusia itu,Sasuke mengantar Naruto kembali ke kediaman keluarga Haruno. Karna tubuh mereka yang basah dia tidak mau kekasihnya menjadi sakit lagi karna hujan. Terakhir kali Naruto terkena demam tinggi, Sasuke tidak mau jika itu terjadi untuk kedua kalinya. Sasuke terpaksa harus menginap di rumah kediaman Haruno akibat paksaan Mebuki. Tapi wanita paru baya itu merasa senang karna Sasuke mau mampir ke rumahnya dan menginap.

[BL] Berlian yang tebuang || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang