Bagian 2

1.2K 113 14
                                    

Pagi ini New terlihat sudah duduk di kamarnya, memandang ke arah kota didepannya yang terhalang oleh kaca.

Golf datang membawakan sebuah nampan, yang berisi makanan dan minuman serta tak ketinggalan obat nya New.

"Nong New, silakan dimakan" kata Golf setelah meletakan isi nampan tadi ke meja di depan sofa di kamarnya.

Tidak mendapatkan respon dari New, Golf langsung keluar.

Namun yang membuat Golf cemas adalah hingga tengah hari New tidak keluar kamar.

"phi Golf bagaimana keadaan New ?" tanya Off yang sudah duduk di samping Golf yang duduk di sofa depan kamar New.

"seharian gak keluar"

"kakinya kan masih sakit"

"iya aku siapin makan siang dulu ya"

"hem"

Golf membuka pintu kamar New, tapi dia dikagetkan dengan kondisi New saat itu.

"Nong New" teriak kecil Golf.
Off yang mendengar teriakan Golf langsung menyusulnya, disana dia melihat New meringkuk dengan badan gemetar.

"papah papah papah jangan tinggalin New, New takut papah mana" racau New.

"New sadarlah, ini phi Golf"

"New gak mau ikut ke rumah itu, New gak mau, badan New disentuh sentuh, New takut, papah" racau New terus.

"New sadarlah" Off mencoba membantu menggoyangkan badan New berkali kali.

Golf pun langsung memegang kedua pundak New dan menggoyangkan kencang, sambil terus memanggil New berkali kali.

Deg, New langsung tersadar, nafasnya berat, dia melihat Off kemudian Golf yang melihatnya panik.

"phi Golf, New takut, mereka gak akan datang lagi kan?" New memeluk Golf dan langsung menangis keras.
Golf balas peluk dan menggosok kepala New berkali kali dengan lembut.

"tidak akan, mereka tidak akan lagi menyakiti mu, phi Golf janji"

New semakin keras menangis sambil terus memeluk Golf, Off bantu dengan mengelus punggung New memberi ketenangan.

Setelah mereka bertiga di posisi duduk dilantai selama hampir satu jam, Off menyadari kalau New tertidur di pelukan Golf.

Off langsung menggendong New dan menidurkannya di atas kasur. Seperti semalam, Golf menyelimuti New dan menghapus air mata New.

"dia gak makan makanannya tadi pagi" kata Golf sedih setelah melihat piring yang disiapkan tadi pagi tidak disentuh.

"bagaimana ini Off, aku gak tega liat New kayak gitu" tanya Golf yang sudah keluar kamar New dengan Off.

"sama phi Golf, kayaknya lebih enak kalau langsung adu tinju"

Off duduk di sofa coklat itu,

"tapi kita harus tetep ikutin perintah tuan besar, beliau yang mengurus nya" sambung Off yang diangguki Golf.

Hari berganti, kondisi New masih sama saja dia kini duduk dimeja makan, memainkan makanannya, bisa dihitung Golf hanya 5 suapan saja yang masuk ke mulutnya.

Off memasuki ruangan makan, dan menyapa Golf.

"hallo New bagaimana kabar mu?" tanya Off basa basi.

New hanya diam.

Off menggaruk leher belakangnya, canggung.

"ah phi Golf, anda diminta tuan besar ke kantor, katanya ada tugas penting" kata Off.

Man Who Hold Me That NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang