"Anggap saja ini adalah tantangan yang dibuat oleh semesta"
Saat Anrez menuruni tangga ia pun di kejutkan dengan gadis yang beberapa hari lalu ia tolong saat berada di salah satu mall di jakarta. yah Anrez sempat menolong gadis umurnya sekitar 14 tahunan saat itu ia sedang kebingungan untuk membayar apa yang telah ia beli tapi naasnya gadis tersebut tak membawa dompetnya. Dengan tak pikir panjang Anrez yang sedang mengantri pun seketika meminta kasirnya untuk membayar sekalian pesanan gadis tersebut. kebetulan saat itu Anrez buru-buru hingga tak sempat untuk berkenalan sekedar menjawab ucapan terima kasih pun hanya mengaukkan kepalanya dan mengangkat jempolnya menandakan bahwa ia ikhlas membatu gadis tersebut.
"loh kamu kok ada disini"Ucap Anrez saat berpapasan dengan gadis tersebut yang tak ia ketahui siapa namanya.
"loh harusnya aku dong yang nanya, kenapa kakak berada di rumahku?"kata Olel yang berbalik bertanya kepada Anrez. Anrez yang ditanya pun tak bisa menjawab. dan dengan begitu Olelpun semakin curiga dengan Anrez.
"nggak nggak kamu jangan mikir yang aneh-aneh ya, itu... emmm... aku habis ada urusan sama om Raffi"Kata Anrez yang melihat ekspresi gadis itu yang mengisyaratkan bahwa Anrez orang jahat atau sebaliknya.
"lah papa kan di kantor, kok tapi tadi kolo nggak salah keluar dari kamar kakakku ya"jawab gadis tersebut mengintrogasi Anrez dengan menaik turunkan alisnya.Anrez yang sedari tadi diajak berdebat dengan berdiripun capek dan mencoba untuk mengajak GAdis tersebut untuk duduk di sofa atu duduk di tangga lah minimal.
"Boleh ngga kalo mau ngakjak berantem, atau tanya-tanya duduk aja capek aku" kata Anrez sengan cengiran khasnya yang membuat siapa saja yang melihatnya ingin sekali menghilangkan Anrez begitu saja.
"heheh sorry-sorry kak kebawa suasanan nih,"jawab Gadis itu dan mengajak Anrez untuk duduk di gazebo depan rumah tersebut. Sesampainya di gazebo Olelpun tak lupa untuk berterima kasih kepada Anrez.
"eh btw terima kasih loh kakak kemarin udah mau nolongi aku" kata Olel yang memang mendambakan seorang kakak laki-laki yang sudah dari dulu ia impi-impikan, yah meskipun beberapa kali Tiara mengenalkan beberapa kekasihnya tetapi menurut Olel tak ada yang benar-benar tulus dengannya.
"hahah santai aja kan kemarin udah bilang terima kasih ngapain bilang lagi, nggak capek apa?" kata Anrez yang gemas dengan Olel.
"oh ya kak, kak namanya siapa? kan nggak enak bilangnya kakak, kakak mulu hehe biar ikrib kita"Tanya Olel.
"oh ya belum kenalan ya, aku Anrez panggil kak Anrez aja" kata Anrez yang tak habis pikir dengan perkataan Olel yang menurutnya gemas sekali ih anak nggak seperti kakanya suka ngegas orang wkkwk batin Anrez .
"aku Aurel kak, panggil Olel aja"kata Olel. mereka pun Akhirnya mengobrol tentang game yang sedang di gemari para remaja saat ini dan kebetulan Anrez pun juga memainkan game tersebut.
Disaat sedang mabar dan bercanda. Tiba-tiba Gigi pun datang dengan membawakan makanan dan kebingunga dengan kedekatan Olel dan Anrez. Karena dilihat dari jauh Gigi kira Anrez sedang mengobrol dengan Tiara agar mereka semakin dekat karena sudah terhitung dua minggu kedapa mereka akan menjadi suami istri. yah seperti yang kalian tahu tadi Anrez berada dikamar Tiara tak lain dan tak bukan yang menyuruhnya untuk pergi kekamar Tiara ialah ulah Gigi dan Raffi. Menurut mereka Pendekatan adalah hal yang penting sebelum menginjak pernikahan agar tak begitu kaget dengan fakta-fakta yang telah di ketahui. Terlebih lagi setelah pulang dari pertemuan dan pengumungan kemarin Raffi pun menyuruh orang kepercayaannya untuk mencari informasi tentang Anrez dan memastikan bahwa Anrez memang anak baik-baik. tah lebih dari 24 jam informasi tersebut sudah di ketahui oleh Raffi dan yang membuat Raffi terkejut dengan prestasi-prestasi yang sudah di raih oleh Anrez. Setelah mebaca semua berkas yang telah di berikan oleh orang kepercayaannya tersebut Raffi maupun Gigi pun memperayaai Anrez bahwa ia adalah orang yang baik dan begitu tulus untuk menyayangi seseorang yang memang ia sayangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memilih Aku (TIREZ)
Fiksi PenggemarMenceritakan sebuah kisah perjodohan konyol oleh sepasang sahabat yang tak bisa bersatu. Anrez Tiar Adelio, yang terpaksa memenuhi janji yang telah si buat oleh kakeknya. "Aku beruntung bisa memilikimu, tapi dia lebih beruntung bisa mengambil semua...