This Love Going Where? 15

100 12 0
                                    

Kamu melempar tasmu tanpa melepas sepatu kamu tertidur pulas dengan tidur telentang di kasur.

#skip 06.00

'Kringggg'

Jam Wekermu bergetar tepar di meja samping tempat tidurmu.

Kamu meraba raba meja kecil samping tempat tidurmu lalu mematikan jam itu.

"Hoamm"kamu menguap sesuka hati sembari merenggangkan otot otot badanmu.

"Ampun DJ. Gue masih ngantuk bangettt"keluhmu sembari berdiri dan mengambil handuk.

"Oh iya gue belum nyuruh pelayan buat packing barang barang gue"ucapmu yang akan mandi namun terlupa kalau ia belum packing.

Kamupun menuju lantai dasar.

__

Sedangkan Iqbaal yang berada di ruang bawah tangga rumahmu.

"Bun Iqbaal pergi ya"pamit Iqbaal salim kepada ibunya yang memakai seragam pembantu rumahmu itu.

Pria dengan kaos hitam tanpa lengan yang tertutup dengan kemeja hitam kotak kotak merah hitam, celana jeans hitam dan sepatu vans yang satu satunya ia punya.

"Kamu bener mau pergi baal? Kamu masih banyak luka loh. Kaki kamu juga semalem keseleo baal"khawatir Rike pada pria membawa koper hitam gak seberapa mahal sih.

"Iya bunda, Iqbaal udah gak papa kok"ucap Iqbaal berusaha meyakinkan bundanya.

"Yaudah kamu tinggal nunggu karel didepan aja kan?"tanya Rike.

"Iya bun, oh iya bun. Iqbaal boleh make uang tabungan Iqbaal yang waktu itu gak bun?"izin Iqbaal untuk menggunakan uang tabungannya yang berjumlah 15.000.000

"Iya tapi jangan kamu habiskan ya. Itu kan buat kamu masuk Kuliah 2 tahun lagi."jawab Rike sembari berpesan padanya.

"Iya bun"jawab Iqbaal.

"Yaudah Iqbaal pergi dulu ya bun assalamualaikum "salam Iqbaal sembari menarik koper hitam sedang keteras depan.

"Waalaikumsalam "jawab Rike.

Iqbaal pun pergi.

__

Sedangkan kamu menuruni tangga dengan malas.

"Pelayan!!!!"teriakmu dari tangga.

3 pelayan pun datang didepan tangga.

"iya nona"jawab 3 pelayan itu dengan sopannya.

"Kalian packing barang barang gue sekarang. Semua yang harus dipacking listnya ada di meja belajar gue"perintahmu. Pada 3 pelayan yang kamu tak ketahui namanya.

Yayaya pelayan dirumahmu kan ada 29 +. Supir 5 + tukang kebkun 19 gimana mau apal namanya coba.

"Baik nona"jawab mereka lalu mulai melaksanakan tugasnya.

"lo belom mandi (Nam...)?"tanya pria yang sudah tampan mengenakan celana panjang baju shirt biasa, ya sebiasa biasanya baju orang kaya ya tetep mahal itulah.

"Belom, gue aja baru bangun. Lu mau ngapain kak? Kan masih pagi. Kita kumpul di basecamp dulu pula"tanyamu pada Randy yang sudah meninggalkan koper hitam polonya yang sizenya sedang.

"Ya gue mau jemput bebeb gue dulu sayang"ucap Randy yang berhenti diujung taangga.

"BTW si kak Bii mana?"tanyamu menanyakan keberadaan Bisma kakakmu.

"Kak Bisma belum keluar kamar kayaknya"jawab Randy.

"Oh, yaudah gue mau mandi dulu. Lo bawa atm berapa kak?"tanyamu pada Randy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

This Love Going Where 15Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang