Young Master Damien's Pet (Bagian 2)

Bab 587 - 589. Mencuri Barang

Bab 587. Mencuri Barang Part 1

Penyihir putih yang telah jatuh telentang di tanah menatap wanita yang berdiri di depannya, senyum wanita itu tampak manis namun menakutkan dengan kulitnya yang terus berubah bolak-balik antara kulit manusia normal dan kulit pecah-pecah bersisik milik para penyihir hitam.

"Jangan terlihat ketakutan, pendeta. Jika pendeta terlihat ketakutan, apa yang akan dilakukan orang-orang yang datang ke gereja untuk berlindung?" tanya penyihir hitam, berjalan ke arahnya untuk berdiri selangkah darinya, "Apakah anda tahu buku ini?" Ia meminta untuk membawa buku itu untuk dilihatnya.

Pria itu melihat buku yang bertuliskan 'Cara menanam bawang putih dan menggunakannya dengan manfaatnya'.

Mythweald adalah negeri yang belum disentuh atau tidak pernah disentuh oleh penyihir hitam sejauh para penyihir selalu dihentikan oleh dua negeri teratas Valeria dan Bonelake, konsentrasi penyihir yang lebih tinggi terjadi di Wovile.

"Ini berbicara tentang bawang putih," jawab sang pendeta, matanya berkedip-kedip dari melihat bagian depan buku dan kemudian wanita yang memberinya pandangan tidak senang padanya.

"Saya tahu itu ditulis bawang putih. Apa lagi yang Anda baca?" tanya wanita itu, matanya membawa sorot mata seperti mata ular.

Penyihir bermata biru, Sabbi telah menyerahkannya padanya. Ia telah diminta untuk membaca buku yang telah dilakukan Laure sebelum ia percaya bahwa ada semacam kode yang tertulis di dalamnya yang hanya bisa dilihat dan dibaca oleh para penyihir putih.

Laure telah melakukan perjalanan cukup jauh di mana peradaban tidak terlalu banyak dan langka sebelum melangkah ke gereja ini.

Sekarang dengan penyihir putih di kakinya, ia ingin memecahkan kode dengan cepat sehingga ia bisa kembali dan dipuji atas kerja cepatnya.

Bukan Laure yang pertama kali bertemu Sabbi, tapi Sabbi yang datang mencari Laure. Merekrut beberapa penyihir hitam dengan memilih mereka secara pribadi untuk menyelesaikan pekerjaannya melepaskan ikatan sihir hitam.

Meskipun penyihir hitam tidak tahu bahwa Sabbi pernah menjadi penyihir putih dan tidak dilahirkan sebagai penyihir hitam. Karena penampilannya yang salah, orang-orang secara otomatis menjadi percaya bahwa Sabbi adalah seorang penyihir hitam muda dengan lautan pengetahuan yang bekerja untuk perubahan dan kemajuan para penyihir hitam.

Penyihir hitam melemparkan buku itu ke arah pria itu dan berkata, "Bacalah," sang Pendeta yang tidak muda lagi tidak tahu apa yang diinginkan wanita itu dengan sebuah buku sederhana.

Ketika ia menangkap tatapan keengganan di mata pendeta itu, ia tidak ragu untuk mengeluarkan salah satu bonekanya yang sangat berharga yang terbuat dari ranting kayu yang dibundel.

Tidak menunggunya, Laure memutar kaki boneka itu yang mengakibatkan kaki penyihir putih itu terpelintir dan ia menjerit kesakitan.

"AHHH!" dengan ekspresi kosong di wajah wanita itu, ia semakin memutar kaki boneka itu dan ia bisa mendengar jeritan pria itu bergema di balik dinding gereja.

"Aku sudah memberitahumu apa yang ingin kau ketahui!" sang penyihir putih menjawab melalui giginya yang terkatup. Ia merasakan robekan di otot-ototnya dan rasa sakit membakar yang meledak dari kakinya menyebar ke seluruh tubuhnya.

Laurae menoleh ke bangku pertama dan duduk di atasnya, "Saya menyuruh anda membacanya. Bacalah," katanya, menunggunya menceritakan misteri apa yang ada di buku itu.

Wanita itu tahu bahwa Sabbi telah mempercayakan sesuatu yang sangat penting padanya dan ia harus menyelesaikannya dengan cepat.

Penyihir putih melihat penyihir hitam menggerakkan tangannya kembali ke boneka dengan menuju ke kaki berikutnya, siap untuk memenggalnya. Pendeta itu mengambil buku itu di tangannya, terengah-engah selagi berjuang dengan kakinya yang bengkok.