Lima bulan sudah Alleta dan Jeslyn berada di kompleks dan juga menempuh pendidikan di universitas Gunadarma, kini Jeslyn dan Alleta juga sudah semakin dekat dengan penghuni kompleks, bahkan tidak segan lagi untuk saling tolong menolong.
Hari ini adalah hari kejayaan bagi mereka, dimana mereka mendapatkan libur selama 4 hari dari kampus.
"Kak satria, aku izin ke rumah Dika yah" Ucap Aletta meminta izin pada kakaknya.
"Kamu sama siapa kesana nya?" tanya Satria.
"Sama Michael, boleh kan kak?" Jawab Alleta sedangkan Michael hanya diam di samping adik sepupunya itu.
"Iya, tapi jangan kemalaman pulangnya" Balas Satria, mendengar itu Alleta langsung melompat kegirangan.
"Yaudah yok, yang lain udah nungguin" Ucap Michael lalu mereka segera menuju ke rumah Dika.
Sesampainya di sana ternyata benar, yang lainnya sudah menunggu sembari bercanda bersama.
"Nahh datang juga yang ditunggu, lama banget sih" Ucap Mahesa yang melihat Alleta dan Michael.
"Tumben lu lama Ta" Ucap Jeslyn.
"Biasa ngebujukin kak satria dulu" Balas Alleta, lalu mereka segera bersiap.
Karena mereka libur kuliah, jadi sebagian dari mereka memutuskan ikut pergi bersama atas permintaan Jeslyn. Mereka saat ini sudah berada di mobil.
"Jadi kita bakalan kemana nih?" tanya Dimas.
"Ke wahana air aja yok" Balas Jeslyn.
"Yokk gw pengen main air" Balas Dika antusias.
"Tanya yang lainnya dulu" Ucap Rava, lalu Jeslyn segera menelfon Aletta yang berada di mobil lain.
"Hallo, ta lu mau kemana?" Tanya Jeslyn.
"Gw ngikutin kalian aja sih" Jawab Alleta.
"Gw mau ke wahana air, lu mau kan?" Tanya Jeslyn lagi.
"Iya Jeslyn, kan gw udah bilang mau ngikut lu aja" Balas Alleta lalu Jeslyn tersenyum karena Alleta setuju.
"Kata Alleta, dia mau ikut" Ucap Jeslyn lalu suasana di mobil menjadi ricuh karena suara Jeslyn dan Dika.
Mereka akhirnya menuju ke tempat wahana air, saat sampai Jeslyn kembali tersenyum dan meloncat kecil, dimana itu membuat dia kelihatan sangat lucu.
"Aduhh jesjes, jangan gitu ntar di culik om-om gimana" ucap Dimas yang memegang tangan Jeslyn, dan itu membuat Jeslyn berhenti dan menatap heran Dimas. Melihat itu membuat yang lainnya menggoda mereka berdua.
"Ekhmm serasa dunia milik berdua yah" ucap Alleta yang menggoda Jeslyn.
"Enak aja, gw udah ada Wisnu yah." Ucap Jeslyn malu, lalu berjalan meninggalkan yang lainnya.
"Hahahaha ternyata lu bisa malu juga" Ucap Michael yang ikut menggoda Jeslyn.
"Ihhh apaan sih" balas Jeslyn yang menunduk, bahkan pipinya sudah semerah tomat.
"Utututu Jeslyn lucu banget sih" Ucap Rava yang mengelus rambut Jeslyn.
"Udah kalau di godain terus, nanti nggak jadi main air loh" Ucap Mahesa yang menengahi mereka.
Tanpa berpikir panjang, mereka segera berganti pakaian dan melakukan sedikit pemanasan sebelum masuk kedalam air.
Mereka pun bermain air bersama dengan riang. Terkadang Setyawan dan Dika melemparkan candaan lucu yang membuat mereka tertawa bahagia. Jeslyn dan Aletta yang mulai merasa lelah pun berpamitan ingin berganti pakaian.
"Eh gw sama Tata ganti duluan ya, udah capek nih." Ucap Jeslyn.
"Ah iya, gw juga udah deh. Laper nih, mending habis ini kita makan." Ucap Awan diangguki oleh yang lain nya.
Lalu mereka segera berjalan menuju toilet untuk berganti pakaian.
Jeslyn kini sudah selesai berganti pakaian. Saat Jeslyn menunggu Aletta selesai berganti pakaian, tiba-tiba ia mendengar suara seseorang yang dikenalnya.
Jeslyn segera berjalan keluar dari toilet, namun ia tak mendapati seseorang yang dikenalnya. Jeslyn hendak melangkah mencari orang itu karena penasaran. Belum sempat ia melangkah, terdengar suara Aletta yang membuatnya mengurungkan niatnya.
"Jes, mau kemana? Mau ninggalin gw ya lu?" Tanya Aletta beruntun.
"Nggak astaga, udah ayo keluar yang lain udah nunggu pasti." Jawab Jeslyn lalu menarik Aletta menuju tempat yang lain menunggu.
"Helloo epribadii." Ucap Jeslyn riang.
"Rip Inggris." Ucap Awan sinis.
"Suka-suka gw lah, mulut gw ini." Jawab Jeslyn enteng.
Awan yang merasa kesal pun segera membalas ucapan Jeslyn. Keduanya pun berdebat dengan sengit. Dimas yang lelah melihat perdebatan itu memilih membela Jeslyn, Aletta yang melihat partner debat nya maju pun segera ikut berdebat.
Dika, Rava, dan Mahesa hanya memilih menjadi penonton sambil memakan popcorn yang di dapat mereka entah darimana. Michael yang kesal melihat perdebatan itu segera menghentikannya.
"STOP!! Kalian laper 'kan? mending kita ke cafe biasanya, anak-anak yang gak ikut lagi pada nongkrong disana." Ucap Michael.
Mereka pun berhenti berdebat. Michael menatap Dika, Rava, dan Mahesa untuk membawa mereka pergi. Rava memilih menarik Awan, Michael menarik Aletta, Dika menarik Dimas, sedangkan Mahesa menarik Jeslyn. Melihat hal itu, Dimas segera menatap Mahesa cemburu namun diabaikan oleh yang lain.
.
Saat ini mereka telah tiba di cafe tempat biasa mereka nongkrong. Mereka memilih tempat duduknya masing-masing. Kali ini Jeslyn memilih duduk di sebelah Joshua sang kakak dan di sebrang Aletta. Dimas ikut duduk di sebelah Jeslyn yang membuat Aletta melemparkan senyum jahilnya yang diabaikan Dimas.
"Hai dek, seru gak tadi?" Tanya Joshua sembari mengelus surai rambut adiknya.
"Seru sih, tapi capek." Jawab Jeslyn mengerucutkan bibirnya. Joshua hanya terkekeh melihat tingkah manja adik kesayangannya itu.
Mereka pun lanjut berbincang-bincang dengan santai. Jeslyn bersandar di bahu Joshua sembari memainkan ponselnya. Lalu ia mematikan ponselnya dan melamun. Dimas yang sedari tadi memperhatikan Jeslyn pun segera menyikut lengan Jeslyn pelan.
Dimas memasang wajah bertanya, sedangkan Jeslyn yang paham maksudnya segera membalas dengan senyum menandakan dirinya tidak apa-apa.
"Ah masa sih itu tadi suaranya dia? ga mungkin lah ya. Sekarang aja dia ga ada, katanya lagi ada acara keluarga. Sudahlah lupakan." Ucap Jeslyn dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story : Love And Hope♡✓
Acak"Aku menaruh cinta dan harapanku ke seseorang yang belum pasti aku miliki" Juna "Mencintai seseorang yang masih belum bisa lepas dari masa lalunya itu sungguh berat." "Halah dari pada ngurusin itu, mending gw makan nastar aja" Setyawan. "Aishh ngeru...