Mobil yang membawa Jisung telah tiba di depan pagar rumah Karina. Jisung menuruni mobil sembari menggendong kucingnya. Setelah mengantarkan Jisung dengan selamat sampai ke tujuan, supir itu menjalankan mobilnya melaju di jalanan.
Jisung mengambil ponselnya di sakunya untuk menghubungi Karina. Seorang satpam yang kebetulan sedang berjaga melihat raut cemas Jisung yang sedang berdiri di depan pagar. Melangkah mendekati, satpam itupun membuka pagar rumah itu untuk Jisung.
"Bungsu keluarga Jung kan? Masuklah, nyonya muda sedang keluar bersama dua temannya tadi" ucap satpam itu pada Jisung.
"Terimakasih paman, emm....bisakah paman menolong ku?"
"Menolong apa?"
"Jika ada kakak-kakak ku nanti kemari tolong jangan di bukakan pagarnya ya paman. Aku tidak bisa menceritakan permasalahannya tapi aku sangat memohon pada paman tolong bantu aku" Jisung menatap satpam itu berkaca-kaca.
Satpam itu mengangguk sebagai jawaban. Entah kenapa ia merasa lelaki manis di depannya ini sangat ketakutan.
Setelah mendapat jawaban dari satpam itu, Jisung membungkuk beberapa kali sembari mengucapkan terimakasih pada satpam itu dan berlari masuk kedalam rumah Karina. Jisung terus menghubungi kontak Karina sampai akhirnya panggilannya terhubung.
"Kak Karina, cepat pulang kak. Sekarang aku berada di rumah kakak hikss cepat kembali ku mohon"
"Tenang, Jisung. Apa yang terjadi? Ceritakan pada kakak"
"Aku tidak bisa menceritakan nya di telpon kak, cepatlah kembali hiksss. Please save me..."
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•4 mobil mewah berhenti di depan pagar rumah Karina. Mereka adalah Renjun, Jeno, Haechan, dan Jaemin. Keempatnya menatap datar kearah pengawal Karina yang begitu banyak yang sedang berjaga di depan rumah mewah nya itu. Tidak heran karena Karina sendiri adalah anak tunggal. Oleh karena itu orang tuanya selalu menjaganya ketat.
Seorang satpam melangkah mendekat dan membuka mulutnya bertanya "ada yang bisa saya bantu?"
"Karina nya ada?" Haechan bertanya.
"Dia sedang keluar bersama temannya mungkin ada urusan penting. Tuan-tuan ada urusan apa nanti akan saya sampaikan pada nyonya muda" ucap satpam itu.
"Apa adik bungsu kami ada kemari? Atau mungkin kau ada melihatnya lewat sekitar sini?" tanya Jeno.
Satpam itu menggeleng cepat lalu tersenyum tipis "saya tidak melihatnya, tuan Jeno" ucapnya bohong.
"Aku tahu kau berbohong, adik kami pasti ada disini...." Jaemin menjeda ucapannya dan menyeringai lebar saat melihat perubahan ekspresi dari satpam di depannya "karena tidak mungkin ada begitu banyak orang yang berjaga di depan rumah itu. Adik kami pasti telah menghubungi Karina dan tentu saja Karina memerintah anak buahnya untuk berjaga ketat, bukankah begitu?" nada suara Jaemin merendah di akhir kalimatnya.
"Buka pintu pagar ini! Kami harus membawa adik bungsu kami pulang ke rumah!" Renjun marah.
Satpam itu menggeleng "maaf tapi saya hanya menuruti perintah dari nyonya muda"
"Begitu ya?" Haechan tertawa lalu berbalik melangkah mendekati mobil nya "beritahu Mark ganti rugi mobil mewah ku ini, dan sekaligus beritahu dia untuk menyuap kepolisian" ucapnya lalu masuk kedalam mobilnya kemudian.
Renjun, Jeno, dan Jaemin saling berpandangan bingung sebelum akhirnya melebarkan mata saat Haechan mengendarai mobilnya dan langsung menabrak pagar rumah itu sampai pagar rumah itu roboh. Haechan menembak satpam itu dan beberapa pengawal Karina saat mobilnya telah masuk kedalam pekarangan rumah Karina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅
FanficHanya kisah Jisung yang mempunyai enam kakak sepupu yang sangat terobsesi padanya dan menginginkan Jisung agar menjadi milik mereka. **** "Hidup memiliki pilihan yang rumit, Jisung. Kau harus putuskan ...... memaafkan dan kembali atau pergi untuk se...