Kesempatan Terakhir

1.8K 155 34
                                    

Ditengah malam yang sunyi, Naruto berjalan menyusuri jalan Konoha sambil menggendong Boruto yang terlelap. Naruto terus berusaha menahan rasa sakit disekujur tubuhnya.

"oe Naruto" panggil Kurama.

"ada apa?" jawab Naruto.

"bagaimana dengan kondisimu?"

"hah? Aku tidak apa-apa, kau liat sendiri kan? Meskipun penyembuhan luka ku melambat tapi perlahan-lahan luka ku sembuh kok, tenang saja-dattebayo"

"bukan kah lebih baik jika kau ke rumah sakit terlebih dahulu?"

"ah tidak usah, aku mau langsung pulang saja, Hinata dan yang lainnya pasti sedang menunggu"

"kau masih saja keras kepala, setidaknya pikirkan kondisi mu juga"

"hei Kurama"

"hah?"

"terimakasih karena mengkhawatirkan aku, tapi.. aku ingin cepat pulang karena Hinata dan Himawari pasti sedang cemas menunggu aku dan Boruto, ditambah lagi kondisi Hinata yang sedang sakit, aku hanya tidak mau membuat mereka menderita lebih dari ini" penjelasan Naruto "setidaknya dengan ini aku berharap aku bisa memperbaiki hubunganku dengan mereka" lanjutnya.

"lakukan lah semau mu" balas Kurama.

Naruto membalasnya dengan senyum.

Naruto memandangi wajah Boruto yang berada di bahunya.

"maaf kan ayah karena sudah mengingkari janji, ayah memang ayah yang payah tapi setidaknya ayah berharap kau tumbuh menjadi anak yang lebih baik daripada ayah" sambil tersenyum Naruto mengatakan isi hatinya pada Boruto yang terlelap "ayah tidak akan membiarkan tempat kau tumbuh ini menjadi tempat yang menyeramkan seperti jaman ayah dulu, sekejam apapun rintangan yang akan kau hadapi, ayah tidak akan membiarkan mu sendirian, ayah akan terus bersama mu Boruto" lanjutnya.

"kau terdengar sudah menjadi ayah yang baik, Naruto"

"hahaha.. aku masih belajar menjadi ayah yang baik baginya dan Himawari"

Kurama hanya tersenyum.

Cukup lama Naruto menyusuri jalanan, akhirnya ia tiba di kediamannya.

"akhirnya kita sampai-dattebayo" ucap Naruto.

"tadai-..eeh?" saat Naruto membuka pintu, tiba-tiba Hinata berlari kearahnya dan memeluk Naruto dan juga Boruto "Hi-Hinata?" Naruto terkejut.

Di belakang Hinata ada Sakura, Hanabi, Konohamaru, Himawari, dan juga Hiashi.

"kenapa kau lama sekali.. hiks..hiks" ucap Hinata sambil menangis.

"ma-maafkan aku" hanya itu yang keluar dari mulut Naruto.

"eumm.. apa kita sudah sampai?" ucap Boruto yang terbangun dari tidurnya karena suara berisik.

"Boruto langsung ke kamar ya.. langsung istirahat, sini aku temani" ucap Konohamaru memanggil Boruto.

"iya kak" Boruto menurut.

"Himawari juga tidur yuk, ini sudah larut malam" ajak Hanabi.

Himawari langsung mengangguk.

Sementara itu, semua kembali beralih ke Naruto.

"Naruto apa kau baik-baik saja?" tanya Sakura.

"ah.. aku baik-baik saja kok"

"kondisimu tidak terlihat begitu sih" jawab Sakura.

"luka mu banyak sekali" timpal Hinata.

"ah ada beberapa hal tidak terduga yang terjadi, tapi aku benar-benar tidak apa-apa kok"

MALAIKAT KECIL ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang