.
.
.
.
.
.
.
.⚠️ SOOBJUN AREA ⚠️
🔞MATURE CONTENT INSIDE🔞.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ngh jun~"
"Ah ya disitu"
"Akh terus, jangan berhenti"
Apa yang kalian pikirkan?
Yeonjun memutar bola mata malas. Ia hanya memijat Soobin tapi desahannya seperti mengarah pada kegiatan mesum. Sepulang kampus, Soobin mengeluh sakit pada punggungnya dan Yeonjun membantu lelaki jangkung itu menetralkan rasa nyerinya dengan sebuah pijatan.
"Nanti malam saja ya, jun"
"Apanya?"
"Kau tidak mau? Oke, kapan-kapan saja kalau begitu." Soobin berjalan ke arah lemari dan mengambil kaosnya. Yeonjun yang masih dalam mode bufring baru menyadari maksud Soobin.
"Oh.. itu.. TENTU JADI!! OKE NANTI MALAM YA"
"Mau memulai dimana? Kamar mandi? Dapur? Atau disini?"
Soobin menggelengkan kepala mendapati pertanyaan yang sama terlontar kembali. "Kalau didapur lalu Beomgyu melihat bisa bahaya, bodoh."
Soobin menyentil dahi Yeonjun gemas. Pria bersurai pink ini terlalu semangat sampai lupa penghuni lainnya di apart ini.Yeonjun mengerucutkan bibirnya seperti biasa sambil mengusap dahinya. "Huh, tidak bahaya. Tinggal ajak dia bergabung saja, gampang kan." Soobin menepuk jidatnya sendiri. Otak Yeonjun memang-memang rusak, mungkin ini sebabnya Yeonjun masih menjomblo. Pria dominan mana yang akan betah mengurusi pria submisive yang binal sepertinya.
Soobin hanya menggelengkan kepala. Lalu merebahkan dirinya disamping Yeonjun yang sedang duduk di sisi kasur. Tangannya meraup pinggang ramping si rambut pink membuatnya ikut merebahkan diri disamping Soobin.
"Aku tidak terbiasa threesome, kau tau"
"Baiklah, nanti malam aku kesini jam 10 malam. Sekarang tidur siang dulu!" Soobin mengangguk dan membalikkan tubuh Yeonjun jadi menghadapnya. Sedangkan Yeonjun dengan sendirinya mengusap-usap surai biru Soobin dengan lembut. Membuat pria kelahiran 2000 itu tertidur seketika.
***
"Yeonjun hyung"
"Ya! Kemana kau, kenapa tidak ada dikamar?!"
Yeonjun membuka mata dengan perasaan kesal. Bagaimana tidak, Beomgyu berteriak seperti orang kesetanan. Sangat menganggu mimpi nyenyaknya. Akhirnya pria manis itu bangkit, melepaskan tangan Soobin yang masih melingkar dipinggangnya.
"Ck, ada apa?!"
"Lho? Kau tidur di kamar Soobin hyung?"
Yeonjun langsung gelagapan setelah sadar ia keluar dari kamar Soobin didepan Beomgyu. "Eum.. aku-aku.. hanya—"
"Nah! Bagus kalau begitu! Kalau kau pindah ke kamar Soobin hyung. 2 temanku bisa tinggal disini juga! Bolehkan? Mereka orang yang sangat menjaga kebersihan kok. Apart ini tidak akan kotor meski menambah penghuni."
Yeonjun memiringkan kepalanya. Ia pikir Beomgyu akan mengira yang tidak-tidak kepadanya dan Soobin. Dan oh.. ada penghuni baru? Tentu boleh! Yeonjun senang kalau apart ramai.
"Ya ya ya boleh.. tapi aku diskusikan pada Soobin dulu. Siapa temanmu itu?"
"Kang Taehyun dan Hueningkai. Kau mengenalnya juga kan?" Yeonjun mengingat-ingat nama dan wajah dua orang itu. "Ah 2 bocah itu, toh. Baiklah kalau begitu, kau sudah makan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB [Soojun]
Romance"Friends With Benefit, bagaimana?" - Yeonjun "Oke, cukup skinship tanpa perasaan apapun. Deal?" - Soobin "Deal." Mereka berjabat tangan menyepakati kesepakatan yang mereka buat. Tiada cinta dan perasaan. Hanya ada nafsu dan sentuhan tubuh yang salin...