39. Kembali

686 104 20
                                    

"Kemarin temen-temen lo pada nanya tuh..." Kata Davi.

"Nanya apaan?" Tanya Ryujin.

"Mereka nanya lo pacaran sama siapa."

"Terus lo jawab apa?"

"Ya gue bilang aja lo gak punya pacar tapi suami."

"LO BILANG GITU?"

"Nggak, bohong. Gue bilang ke mereka kalo gue disuruh tutup mulut sama lo. Ra-ha-sia."

Ryujin mengangguk-anggukan kepalanya. Jawaban Davi sudah tepat. Setelah dipikirkan lagi ia sependapat dengan Felix untuk merahasiakan dulu pernikahan mereka. Ia tidak siap dengan reaksi teman-temannya jika mengetahui ia susah menikah.

"Kenapa lo bilang ke mereka udah punya pacar?"

"Lo tahukan gue sekarang jarang banget keluar bareng mereka, terus mereka pada nanya alasannya tuh kenapa? Yaudah gue jawab aja kalo gue udah punya pacar terus pacar gue tuh cemburuan banget."

"Palingan mereka gak bakal percaya kalo lo bilang udah nikah."

"Dikira lagi ngeprank kali ya."

"Gue juga kadang gak percaya kalo lo tuh udah nikah. Belum pantes lo jadi istri."

"Gue sendiri ngerasa gitu."

"Lo masih ada kelas?"

"Gak ada, ini gue mau balik."

"Mau gue anterin? Gue juga mau balik sih ini."

"Mau dong masa nggak."

Sepanjang perjalanan menuju parkiran diisi keduanya dengan berbincang-bincang. Kerena kesibukan masing-masing jarang sekali mereka bisa menghabiskan waktu bersama.

"Kayaknya gue gak jadi balik sama lo deh."

"Kenapa?"

"Gue mau balik sama dia." Tunjuk Ryujin pada seseorang di depan sana.

"Ooh...yayang lo."

Ryujin pun melangkahkan kakinya meninggalkan Davi. Ia melihat Felix sedang berada di atas sepeda motornya. Sepertinya laki-laki itu juga hendak meninggalkan kampus.

"Lix."

Felix pun menoleh tanpa menyauti panggilan Ryujin lalu kembali fokus pada smartphonenya.

"Lo mau balikan? Gue nebeng ya!" Tanpa menunggu jawaban dari Felix, Ryujin langsung saja naik ke atas jok belakang sepeda motor Felix. Laki-laki itu pun membiarkan Ryujin duduk di belakangnya. Ryujin jadi penasaran, sebenarnya apa yang membuat Felix begitu fokus dengan ponselnya tersebut. Dengan sangat hati-hari ia mencoba mengintip, sepertinya Felix sedang berbalas pesan. Namun sayang, belum sampai ia berhasil melihatnya Felix sudah mematikan ponselnya dan memasukannya ke dalam saku jaketnya.

"Kepo!" Semprot Felix.

"Lagi chat sama siapa sih fokus amat?"

"Sama manusia sih yang pasti."

"Ya kali setan."

Tanpa banyak bicara lagi Felix segera tancap gas meninggalkan area kampus.
























































"Temenin gue ke mall yuk! Nyari kado buat pacar gue, bentar lagi dia ultah. Bingung gue mau ngasih apaan." Kata Sherly pada Somi.

RASA || SKZ × ITZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang