Change my mind

47 10 11
                                    

"Tapi aku tidak akan menyerah begitu saja" sahut Diego

Seketika semuanya terdiam.

"What the hell Diego!" Ucap Klaus setelah mendengar ucapan saudaranya itu.

"Jangan bermain-main dengannya Diego!" lanjut Allison

"Yeah. I'm sure you know about it." Sambung Luther.

"Aku yakin Five sedang memikirkan kapak mana yang akan dia gunakan untuk membunuhmu" Sahut Dolores

"Hey hey tenang! Aku hanya bercanda." Jawab Diego.

Tidak, dia tidak bercanda. Dia tak main-main dengan ucapannya. Tapi jika dia mengatakan yang sebenarnya, suasana akan berubah menjadi kacau.

"Ku harap kau tak bermain-main dengan ucapanmu" ucap Allison dan langsung melenggang pergi, diikuti yang lainnya.

***

"she's still alive" Ucap wanita paruh baya kepada seseorang didepannya.

"Hmm?" jawabnya sambil memutar kursinya sehingga berhadapan dengan wanita paruh baya itu.

Sang wanita paruh baya pun memberikan secarik kertas kepada atasannya itu.

"You can go now" ucapnya setelah membaca secarik kertas yang diberikan.

***

Setelah pergi meninggalkan Diego, Five mengajak Dolores ke sebuah ruangan yang belum pernah dinjak oleh orang lain selain keluarga Hargreeves.

"Aku tak tau kalau ada ruangan ini dirumahmu" ucap Dolores saat melihat ruangan didepannya.

"Aku pun tak ingat" jawab Five.

Keduanya terkekeh sejenak, kemudian terdiam. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing

"Dolores" ucap Five membuka percakapan.

"Hmm?"

"Ah tidak jadi"

Dolores yang tadinya masih sibuk dengan pajangan yang ada di ruangan itu pun langsung berbalik badan sehingga ia bisa melihat orang didepannya itu.

"Hey, jangan membuatku penasaran Five!"

"Emm..maaf aku belum bisa menjagamu" jawab Five.

"Maksudmu?" Tanya Dolores bingung.

"Well i mean, aku masih belum bisa mendampingimu setiap saat. I'm so sorry about that." jelasnya.

"Kenapa tiba-tiba kau membicarakan tentang hal seperti ini?"

"Jika kita selalu bersama seperti ini, aku takut tidak bisa menjagamu suatu saat"

"Five.. i- i don't get it"

"You know...like...teman hidup"

"Suami?" tanya Dolores memastikan.

"Five! Secara teknik kita memang tak muda lagi, tapi secara fisik kita masih anak kecil, kenapa kau sudah memikirkan hal macam ini?"

Mendengar hal itu, Five menundukkan kepalanya untuk melihat setiap inci tubuhnya. Seolah lupa jika dirinya kembali ke dirinya ketika remaja.

"Karena dalam waktu singkat saja sesuatu yang besar bisa saja terjadi. Berpaling ke orang lain contohnya." Jawab Five dengan nada yang lirih.

"Wait. You mean Diego?"

"Maybe" jawab Five singkat, padat, dan jelas.

"Kau tak mempercayaiku?" Tanya Dolores.

Dolores (TUA SPOILER ALERT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang