beginning

26 1 0
                                    

Axton mendekap hangat bayi di pelukannya dengan pilu. Mata Ambernya menelisik lembut setiap bagian wajah bayi mungil tersebut.

"Kau sangat cantik sweety, seperti ibumu. "

Tanpa sadar, air matanya luruh dengan begitu saja. Ia melupakan ego bajanya, ia melupakan tatapan orang² yang melihatnya dengan iba. Jika saja ini bukan kematian istrinya, sudah di pastikan para pelayat itu akan pulang dengan keadaan mengenaskan. Terdengar suara serak Axton berbisik di telinga mungil yg bahkan belum genap 3 jam itu.

"my sweetheart, tumbuhlah dengan sehat. Daddy akan menjemput mu dan kita akan hidup bersama suatu hari nanti. Bersabarlah dan jadilah gadis yang baik"

Baby Ella mengerjap polos dengan sesekali menguap. Ia tidak menagis ataupun merengek. Anak itu begitu tenang di kematian ibunya. Bahkan para tamu dan keluarga Ella menjadi bertanya-tanya.



To be continued

mr Axton is a good papaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang