Selamat hari Senin semuanya ...
Voment ya
So Whenever you ask me again how I feel
please remember my answer is you
Waktu menunjukkan pukul 02.00 , Jehan bangun dari lelap tidurnya. Sharimaa , gadis yang baru 2 bulan ini dipacarinya masih terlelap kelelahan usai sesi bercinta mereka yang cukup lama.
Puas?
Tidak juga, tidak ada yang bisa memuaskan Jehan baik ego dan hasratnya, kecuali dia,
Dia yang sudah dua tahun lebih tidak dijumpainya.
Gendhis .
Jehan bangkit dan memakai kaus serta boxernya, dia berjalan ke luar kamar. Sebenarnya Sharimaa tidak tinggal bersamanya. Tidak ada perempuan yang pernah tinggal bersama Jehan kecuali Gendhis. Kehilangan Gendhis malam itu sangat membuatnya terpukul.
Dia harus menyetujui perjanjian dengan Terry yang dibantu teman-temannya, jika tidak ingin karirnya sebagai pengacara hancur begitu saja.
Jehan mengambil vodka dan meminumnya sendirian di pantry apartemen yang pernah ditinggalinya dan Gendhis untuk beberapa lama. Butuh berbulan-bulan untuk meredamkan kemarahannya kepada Gendhis, Terry, dan juga teman-temannya. Bukannya sudah tidak benci, lama-lama Jehan bisa menerimanya. Entah berapa malam yang dilewatinya untuk menangisi Gendhis, yang membuatnya akhirnya sadar , bahwa rasa cintanya kepada Gendhis jauh lebih besar daripada hasratnya untuk menguasai perempuan itu. Tapi semuanya sudah terlambat.
Setahun setelah kehilangan Gendhis, Jehan kembali menghuni apartemen ini, dia ingin merasakan sosok Gendhis di sana, tapi perlahan Jehan ingin mencoba menggantikan sosoknya. Jehan tahu Gendhis sudah menemukan kebahagiaannya dengan Terry. Sungguh Jehan muak pada lelaki itu , tetapi dia mencoba mengerti mengapa Gendhis lebih memilih Terry dibanding dirinya.
Maafkan aku Ndhis , aku kejam dan tidak tahu diri
Katanya sendiri sambil menenggak cairan yang ada di gelasnya.
Sekurangnya ada tiga perempuan yang dipacarinya setelah Gendhis. Tidak satu pun diperlakukannya kasar seperti Gendhis, bahkan perpisahan pun selalu dilakukan baik –baik. Bukan karena Jehan berubah seutuhnya, tetapi baginya mereka hanya perempuan biasa, tidak seperti Gendhis, bukan Gendhis yang selalu ingin dia kuasai, cemburui, dia makan hidup-hidup sampai tidak berkutik.
Mereka bukan Gendhis yang diinginkannya sampai kehilangan akal, mereka perempuan biasa saja yang tidak ingin Jehan pertahankan, hanya mengisi waktunya saja.
Bahkan setelah tidur bersama Jehan tidak berniat terbangun bersama mereka di pagi hari. Biasanya dia mengantar atau menyuruh mereka pulang , atau pindah ke kamar lain, seperti saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boo (Selesai)
General FictionTentang pertemuan dua insan yang kehidupannya seperti benang kusut. Akan kah persamaan membuat mereka memiliki kekuatan baru? Atau hanya akan menambah kerumitan baru?