Torino, Italia, Oktober 2018
04.00 PM
Waktu menunjukkan pukul empat sore, terlihat 4 orang gadis yang duduk di ruang tamu sambil melakukan aktivitasnya masing masing, drrttt drrttt
"Uhuk, ponsel siapa itu" ucap salah seorang gadis sambil memakan camilan yang berada ditangannya"Gue" ucap salah satu dari mereka sambil mengambil ponsel disaku celananya "Hello" gadis itu mengangkat teleponenya dan menjauh dari yang lain
"Siapa Liv?" tanya Miya. Ya, mereka adalah Scarrdevils. Mafia terkejam yang menempatkan urutan pertama di dunia.
"Kita dikasih misi sama bokap kita. Mau nggak mau besok kita pergi ke Roma, dan tinggal disana sekaligus kuliah" ucap Olive, dengan wajah datarnya
Sontak pernyataan tersebut membuat 3 gadis tersebut kaget "Buset! Ngapain woi kita pindah?! Mana dadakan lagi" ucap Kori, dengan wajah kagetnya. "Kan udah dibilang Olive, kita punya misi di Roma. Mau nggak mau kita pergi kesana" jelas Miya
"Aku telfon Richard dulu buat siapin pesawat untuk besok" ucap Miya sambil mengambil ponsel di sampingnya
Telepon on
Richard: Hello Miya
Miya: Hello, please prepare the plane to go to Rome at 9 tomorrow morning
Richard: Ok
Miya: Thank you (memutuskan panggilan sepihak)
Off"Kalau gitu, gua ke kamar mau packing" ucap Alessa sambil beranjak kekamar. "Gua juga kalau gitu" ucap mereka bertiga
*****
08.30 AM
Terlihat 3 gadis yang buru buru bersiap pergi ke Bandara untuk berangkat ke Roma
"Udah siap semua kan" ucap Olive sambil buru buru menggunakan make up nya. "Udah ayo berangkat" ucap Miya"Kori mana?" Tanya Alessa "setan tu manusia bukannya bangun juga. Gua pergi kekamarnya bentar" beranjak ke kamar Kori
ALESSA POV
Dikamar Kori"Heh AIRO KORIZUHA!!" Teriak gue kesal ngeliat Kori yang masih tertidur pulas. "Woi bangun udah telat, ntar ditinggal nangess" gue guncang guncang badannya Kori tapi masih belom bangun.
"lu gak bangun gua siram"Sudah beberapa kali gue bangunin dia coba? Apapun caranya jika tujuannya untuk ngebangunin Airo Korizuha yang kebonya minta ampun gak akan berhasil, gue ngumpat dalam hati karena udah geram melihat kelakuan Kori. Manusia atau beruang sih? Hibernasi mulu.
"ni manusia kalau tidur terus ada perang dadakan udah kalah duluan" ucap gue, lalu beranjak kekamar mandi.
Gue jalan ketempat tidur Kori sambil bawa sebaskom air dan byurr. Tau kan gue ngapain?
Ya, benar. Gue nyiram wajah Kori yang masih tertidur pulas sampe bikin Kori kaget dan berhasil membuat Kori bangun dari tidurnya "shit" Kori mengumpat. Ok Kori udah bangun saatnya gue ngeluarin jurus."WOI JANGAN PERGI LU"
"Makanya kalau gak mau disiram cepetan bangun, lu liat itu jam berapa. Kita udah telat beberapa menit" ucap gue dengan santai, ngikutin sifat Kori.
"Aish" Kori kesal. Sambil ngelap mukanya yang basah kuyup dia akhirnya berdiri dan beranjak ke kamar mandi.
POV ENDSemua sudah berkumpul di ruang tamu dan bersiap berangkat menuju bandara
"Udah semua kan gak ada yang ketinggalan" ucap Miya. 3 gadis itu mengiyakan ucapan miya tersebut dan pergi menuju mobil yang sudah disiapkan oleh Richard"per favore porta tutte le cose in macchina (tolong bawa semua barang ke mobil)" ucap Miya
"Va bene (baiklah)" ucap BG yang berada disanaOutfit
KAMU SEDANG MEMBACA
Ocho Demonios
Боевик"Hai" **** "Lo Gak papa kan?" **** "Kalau kalian gak ngikutin kemauan kita berdua, kita bakal bongkar rahasia kalian ke mereka" DI MOHON UNTUK TIDAK MEMPLAGIAT CERITA INI Nebtahan cover by Pinterest