CHAPTER 11 : Video Recording

145 15 1
                                    

Alarm menguar di langit-langit kamar. Ersa bangkit dari ranjang, menatap pantulan dirinya di cermin. Kantung mata tak pernah absen menghiasi wajahnya. Ia kehilangan jam tidur normalnya, jam 12, 1 itu sudah paling cepat karena biasanya jam tiga ia baru bertemu ranjang, apalagi ketika masa-masa comeback dan promosi jam tidurnya nyaris terpangkas habis. Tapi ia bersyukur, sholat lima waktunya terjaga baik. Segenting apapun, pasti selalu ada kesempatan buat ibadah sampai-sampai para staff hapal. Tak jarang dari mereka ikut mengingatkan.

Tak apa mungkin concealer Aiyla membantu, gumamnya dalam hati kemudian melangkah keluar, menyiapkan sarapan. Karena Elsa tidak biasa makan berat saat pagi, maka ia akan menyiapkan menu simple, egg toast.

Sambil menunggu terpanggang ia hendak membangunkan Elsa tapi urung ketika ponselnya berdering, ia putar balik ke kamar jaga jaga bila itu telpon urgent.

"Halo, assalamualaikum?"

"..."

"Selamat pagi, ini dengan siapa?"

"Sasha-ah, ini aku... Chanyeol."

".... Ah temanya baekhyun ya? Dia sering cerita."

"Kau pura-pura lupa atau bagimana?"

"Lupa apa?"

"Aku temanmu juga. Maaf sebelumnya jika dulu aku mendadak menghilang. Jujur aku takut, dan sejak kau hadir ketakutan itu makin menjadi. Aku tidak ada sangkut pautnya, itu pure kecelakaan bukan?"

"Aku tidak mengerti. Maaf sepertinya kau salah sambung."

Ersa mem'blacklist kontak tersebut, agar kejadian salah sambung kedua tidak terulang kemudian melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda tadi.

"Elsa, bangun. Makan dulu yuk. Jadi ikut kan hari ini? Loh... ini rahangmu kenapa??" Ersa memicing ketika mendapati luka melengkung seperti tekanan kuku, agak dalam makanya memerah.

Gadis itu kontan terduduk. "Kegaruk tadi hehe, tapi aku udah siap obat oles kok, kak." menunjuk nakas, "Oh ya, kakak masak apa? Wanginya enak." mereka melenggang menuju meja makan.

Ersa mengeluarkan egg toast dari panggangan. Ia hanya buat dua porsi. "Hati-hati panas."

Sambil melahap makanannya Elsa membalas chat dari Mei Yin yang menyuruhnya jemput di kampus karena ia masih ada kelas. Sementara kakaknya berkutik di dapur, ia pergi mandi.

Hari ini Elsa memilih pakai jeans dan atasan lengan pendek sebab mungkin saja ia akan bermain lari-larian.

"Elsa, tolong makanan di meja di bungkus kain biar hangatnya terjaga," titah Ersa lalu pergi ke kamar mengambil tas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Elsa, tolong makanan di meja di bungkus kain biar hangatnya terjaga," titah Ersa lalu pergi ke kamar mengambil tas.

"Kok cepat? Perasaan tadi lagi masak." teriak Elsa yang tentu terdengar jelas.

"Tadi subuh kakak sudah mandi sekalian sholat." Meraih kunci mobil gesit, "Ayo, langsung ke basemant aja."

Elsa mengangguk. Kakaknya itu sedang buru-buru, sepertinya kesibukannya sudah di mulai. Di lift saja matanya terpaku pada ponsel.

Senja ufuk Barat SeoulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang