ISTRI UNTUK GUS RAFFA!{END}

perpisahan (40)

Utamakan shalat sebelum membaca
.
.
.
.
.
Happy reading🌻

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam," gus raffa mengajak agam beserta istri dan anaknya masuk.

Sedangkan di ruang tamu ketiga anak kecil di sana masih menangis sesenggukan. El yang tidak menghampiri mereka dan duduk di sebelah fahri.

"Haay!!" Ucapnya membuat ketiganya langsung menoleh.

"Kenalan yuk, panggil aja aku el," ucapnya seraya tersenyum manis sedangkan fahri yang melihat perempuan tersebut tangisnya tiba-tiba berhenti.

"Aku fahli,"

"Fahli?"

"Fahllli--li--li" ucap fahri mencoba mengucapkan hurus R.

"Ooh aku faham, aku panggil kamu ali aja deh," ucap el seraya tersenyum.

"Janan nangis, kamu cowok macak nangis," ucap el seraya menghapus air mata fahri.

"Kamu namanya siapa?"

"Aku fadhya," jaqab fadhya seraya tersenyum.

"Kalo akak?"

"Aku raisha panggil aja icha yaa,"

El tersenyum kepada mereka."janan nangis yaa,papah aku pasti bantu buat nemuim mama kalian," ucap el seraya tersenyum.

Sedangkan di sisi lain gus raffa sibuk dengan mertuanya dan agam untuk melacak informasi nabila dan keberadaannya.

Setelah lama berkutik dengan laptopnya agam menemukan lokasi terakhir nabila.

"Ada di gedung tua sebelah rumah sakit kota," ucap agam seraya menatap kedua orang di depannya.

"Yaudah kita kesana sekarang," mereka pun pergi menuju gedung tua tersebut setelah berpamitan dengan istri mereka dan yang lain.

🌻🌻

Di sisi lain nabila terus menyiksa alesha dengan sebuah pisau yang terus ia goreskan di pipi,telapak tangan bahkan lengan alesha hingga darah berceceran di sekujur tubuh alesha.

"Lepasin gue!!" Ucapnya lemah.

"Nggak akan!! Sebelum raffa jadi milik gue!!" Sarkas nabila seraya menorehkan kembali pisau tersebut ke pipi alesha.

"Aaaawww!!!" Teriak alesha dengan kencang.

"NABILA!!" Teriak gus raffa membuat nabila menoleh ke belakangnya.

"Haay sayang!!" Gus raffa langsung berlari menghampiri alesha yang sudah terkulai lemas disana.

"Gapapa kalian sempetin aja buat ngabisin waktu berdua, sebentar lagi alesha bakal gue kirim ke.." ucap nabila seraya menunjuk ke arah langit.

Nabila mengacungkan pisaunya hendak menusuk perut alesha namun tiba-tiba polisi langsung menembak kakinya dari belakang hingga ia terjatuh di sana.

"Sialan!!" Umpatnya seraya memegang kakinya yang tertembak.

"Awas loo!!" Polisi langsung membawa nabila pergi dari sana dengan paksa.