Saran nih, kalo mau baca part ini pake lagu aja. Biar ngga bosen oke. Hehehe
Happy reading
.
.
."Kau?" Chenle kaget bukan main. Dia melihat dengan kedua mata telanjangnya ternyata Jisung yang menembakkan peluru itu kearah Haechan, omongan Jisung bukan main main, chenle takut setengah mati
"Tidak papa, aku di sini akan menyelamatkan mu. Jangan takut, apa kau baik baik saja? Kau telanjang bulat, itu membuat tubuh mu demam" kata Jisung
Chenle segera duduk dan memakai pakaiannya kembali. Jisung yang memperhatikan chenle dari tadi merasa ingin menghancurkan sekolah ini. Sungguh mereka tidak punya perasaan
"Kau tidak papa kan?" Tanyanya begitu khawatir. Chenle menggeleng
"Badan mu terluka, kita kerumah sakit sekarang" Jisung mengangkat badan chenle ala bridal style, dan berlari menuju mobil dia.
"Kau tidak perlu repot repot, lagian ini luka biasa"
"Tidak, meski luka biasa, kau harus diperiksa"
"Kau begitu baik kepadaku, dan aku tidak tau harus membalas kebaikanmu dengan apa"
"Ah, kau tidak perlu membalasnya. Aku suka membantu orang lain, tapi kau harus janji kepadaku" ucapnya yang awalnya melihat depan, kini melihat Zhong Chenle
"Apa?" Tanya nya
"Kau harus menutupi ini semua. Jangan sampai terbongkar" katanya, dan chenle mengangguk
Jisung tersenyum kepadanya. Dan tidak kerasa mobil mereka sudah sampai didepan rumah sakit
Jisung dan chenle segera masuk, chenle kelihatan sangat gugup. Karna ini rumah sakit yang sama. Dia takut dia bunda dan ayahnya ada disini, terutama dokter baik yang selalu bantu chenle
"Oh, chenle?" Dokter itu menyapa chenle. Dengan senang hati chenle tersenyum lebar kepadanya
"Kamu apa kabar? Sehat kan?" Tanya nya
"Baik ko dok. Dan bagaimana keadaan kakak saya?"
"Loh? Kamu punya kakak?" Tanya Jisung
"Iya aku punya, dia dirawat disini. Jadi setelah aku diperiksa, aku akan jenguk kakak ku" jawabnya
"Jaemin dirawat? Kenapa?" Dokter itu menanyakan hal yang sama sekali tidak ingin chenle jawab
"Dia tadi habis di-bully sama teman sekelasnya, dan dipukuli dibagikan badannya, jadi saya tidak mau dia kenapa kenapa. Mangkanya saya bawa kesini" jawab Jisung dengan tenang
"Chenle? Pusing ngga? Kalo pusing, jangan sekolah dulu le" ucapnya begitu panik
"Loh? Pusing kenapa ini? Dia cuma kesakitan aja"
"Jadi gini, chenle kemarin habis -" chenle segera menutup mulut dokter. Dan nyengir dihadapan Jisung
"Bukan apa apa kok, ngga perlu di tanyakan"
Jisung terlihat bingung. Apa yang disembunyikan chenle belakangan ini
"Oh iya, kakak mu udah pulih le"
"Serius? Aku akan kesana"
Chenle berlari menuju kamar Jaemin dengan sangat tergesa. Dia sudah melihat sosok Jaemin dengan mata terbuka
"Kak, kau tidak papa?" Tanya chenle. Jaemin menggeleng, dan tersenyum kepada chenle
"Tidak papa. Maafkan aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT C || JICHEN✓
RandomBerkisah dari seorang pria yang berkebutuhan khusus. Ia sering mendapat hinaan dari teman temannya bahkan gurunya sendiri, ia sering diuji oleh Tuhan. Tetapi ia masih bisa bertahan sejauh ini Dan dia bertemu dengan seorang pria kaya raya yang membua...