Sebenarnya anna bisa lebih manis kalau Nathan manis. Anna hanya gengsi memulai. Jangan lupakan soal Fiki yang selalu manis, dan Anna juga seperti itu pada Fiki. Dulu...
.
.
.
.
.
Today!!
Sabtu, jam 14.00 WIB
Hari ini Nathan dan Anna pergi ke mall terdekat untuk menonton film yang Nathan rekomendasikan. Mereka dapat kursi F15 F16, mereka tentunya berdekatan.Saat menonton mereka tidak banyak mengobrol, Nathan terlihat sangat serius menyimak film yang sedang diputar. Anna mencoba menyesuaikan, Anna ikut menyimak walau tetap tidak paham apa tujuan film ini.
Akhirnya setelah 2jam lebih film selesai. Nathan menoleh pada Anna, tentu saja membuat Anna ikut melirik pada Nathan.
Nathan: " ngerti ga filmnya?" (Sambil senyum jahil)
Anna : " hah? Ngerti kok "( tapi Anna kurang pandai berbohong, bola mata Anna melirik kanan kiri seperti panik. Karena memang panik)
Nathan : "hahahaha, ayo keluar." ( Tertawa lalu berdiri dan menarik tangan anna untuk keluar bioskop)
Lalu Nathan menggenggam tangan Anna sambil menuju ke keluar. Anna mematung, pipi Anna memerah dan Anna tau ituuu, makanya dia menunduk sepanjang perjalanan.
Sejauh ini..
Nathan bukan tipe orang yang bisa berkata manis, Nathan juga ga bisa romantis, tapi dia selalu berlaku apa adanya. Dia tiba tiba bisa romantis, cuek, nyebelin, random. Karena dia selalu spontan tanpa dibuat-buat.
Nathan juga tergolong lebih banyak cueknya daripada romantis. Inget, dia manusia cuek dan tidak peduli sekitar.Saat selesai menonton mereka duduk di salah satu tempat makan disana, pipi Anna sudah tidak merah. Untung Anna bisa mengontrolnya. Sudah lama tidak ada kupu-kupu diperut Anna saat terakhir kali hampir setahun lalu.
Nathan : "kita mau kemana lagi ni? Tapi udah hampir jam 5 sore"
Anna : "kita mampir photo box aja yuk tan, terus pulang deh "(Anna excited)
Nathan : "kamu bawa kartunya? Bukannya harus pake kaya kartu Timezone itu ya?"
Anna : "ah iyaaa, langsung pulang deh yuk "( Anna sedikit murung)
Nathan : "eh kita beli aja dulu yukk "( tiba-tiba Nathan berdiri dan pergi)
Anna : "eh kemanaa?" ( Anna ikut berdiri dan mengejar Nathan )
Setelah sampai di lantai atas, ditempat permainan anak-anak, karaoke, dan ada photo box dipojok. Nathan pergi membeli kartu dan Anna menunggu di kursi tempat tunggu.
Setelah mengisi kartunya mereka masuk ke dalam tempat photo boxNathan : "ayoo gimana gayanya?? " ( Tanya Nathan sambil mensetting background mana yg mau kita pakai)
Anna : "gimana ajaa suka suka " ( Anna terlihat excited)
Setelah selesai fotonya keluar dan langsung di ambil Anna.
Anna : "ih nathh jelekkk, aku yg simpen deh fotonyaaaa"
(Sambil ngambil fotonya terus di tutupin)Nathan : "mana? Mau liaat ?" ( Merebut foto yang Anna pegang tapi tidak berhasil)
Anna : "enggaaaa, aku simpen fotonya kamu simpen kartunya yaa nanti kapan-kapan kita foto lagii "( Anna langsung memasukkan fotonya ke dalam tas selempang yang dia kenakan )
Nathan : "ah kamu mahh, yauda deh".
Akhirnya Nathan mengalah....
.
.
.
Akhirnya mereka pulang dan sampai dirumah masing-masing. Eumm Nathan memberi kabar saat sudah sampai rumah, karena tentunya Anna yg lebih dulu sampai.Anna berniat bersih-bersih dan istirahat...
Anna merebahkan tubuhnya diranjang memandang sebuah foto. Photo box yang baru saja ia dapatkan. Anna tersenyum dan mulai berpikir,
" Sepertinya aku benar-benar menyukai Nathan"
" Sepertinya Nathan orang yang tepat"
"Nathan berbeda, dia istimewa"
" Semoga Nathan, benar-benar berbeda"
" Semoga Nathan ga akan pergi tiba-tiba"Lalu lamunan nya terganggu karena ada notifikasi WhatsApp masuk...
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
Hallo temen-temen, ini first time aku bikin cerita Yeayy!!. Semoga suka yaa dan jangan lupa kasih bintang hihi. Aku terima kritik dan saran kalian,silahkan komentar. Maaf typo bertebaran (*・~・*)
See u next chapter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Ketidaksengajaan (On Going)
Teen FictionAku hanya minta satu hari. Untuk kita perbaiki semuanya mulai semuanya dari awal. Bisakah luangkan waktumu satu hari untukku? Kita membuka lembaran baru.Jika kita sudah melewati satu hari itu, aku terima semua keputusanmu. Entah kau akan tetap pergi...