Puisi yang indah, untuk siapa? Tunggu, apa selama kita mengambil jalur berbeda, kau bertemu seseorang? Sungguh! Itu kabar baik, kawan. Ceritakan tentang dia, aku memaksa saat ini. Dia manis, cantik, ok … ok … dia sempurna! Kau sudah siap? Tentu saja aku senang sebagai sahabatmu, jika menurutmu dia baik, kenapa tidak? Temui dia sekarang. Aku akan tunggu kau di perempatan setelah belokan yang akan memisahkan kita. Tenang saja, aku baru saja bertemu teman baru yang mau menemaniku berjalan. Oh, it dia. Dia playboy, tapi dia baik. Kau tahu aku itu. Ya … ya … ya … aku bisa merasakannya dari tulang belakangku. Ciao! Sampai jumpa kembali!
Ya! Dia orang yang kuceritakan padamu. Tidak, dia tidak setega itu. Dia sempat menanyakan keadaanku jika ia benar-benar pergi, aku bilang saja kalau aku punya teman perjalanan baru, yaitu kau! Dia bisa tenang sekarang. Menyukainya? Tidak, aku tak punya rasa untuknya. Ayolah, wajahku merah karena terkena terik matahari, bukan karena dia. Dia bahagia bersama puan itu. Dia menemukan hidupnya setelah … ya kira-kira 7 bulan berlalu sejak ia terbuang di jalan ini dan berjalan bersamaku.
Hey, lihat ada orang berdiri di pinggir jurang. Ayo dekati dia secara hati-hati. Hallo Tuan, sedang apa kau berada di pinggir jurang? Jangan bodoh, hidupmu lebih berharga daripada beberapa lembar kertas itu, dan lagi pula dosenmu juga sepertinya frustasi dengan keadaannya. Ayo ikut kami, kami kebetulan hanya ada kami berdua. Ini, cokelat mungkin bisa membuatmu merasa lebih baik. Kau juga mau? Ini. Kenapa kau tidak beli di toko yang kita hampiri tadi? Dasar!
Jadi, kau merasa sulit setelah ibumu meninggal, dan pacarmu secara mendadak menjnggalkanmu dengan pria lain, dan kau frustasi dengan skripsimu. Aku turut berduka atas ibumu, tapi beliau tidak menginginkan ini darimu. Beliau ingin kau terus hidup, mendapatkan apa yang telah kau capai sampai detik ini. Sial! Aku tahu aku cuma pembicara handal karena nyatanya hidupku juga berantakan. Maaf kalau begitu, aku tak bermaksud menceramahi atau memberi nasihat, aku hanya berbagi cara agar tetap hidup.Hai, jangan lupa comment dan voting ya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Sebuah Monolog
KurzgeschichtenTentang monolog seorang perempuan yang menjadi awal perjalanannya mengarungi kehidupan. Dengan menganalogikan ia adalah seorang petualang tanpa tujuan, dan menjadikan orang-orang di sekitarnya sebagai teman seperjalanan.