[Part 22:Alberd & Charllote]

1.2K 64 30
                                    

𝐓𝐡𝐞 𝐀𝐬𝐬𝐚𝐬𝐢𝐧 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐁𝐈 𝐀𝐠𝐞𝐧𝐭
𝐏𝐚𝐫𝐭 𝟐𝟐
_____________

Typo tandai.

Vote, comment, follow.. Terima kasih.

Song: Shower-Becky G
_________________________

.
I don't know, it's just something about ya,
Got me feeling like I can't be without ya.
___________

Charllote menghela napas dalam untuk mencoba tenang setelah Alberd tahu tentang salah satu kelemahannya, Charllote tak pernah mengungkapkan ini sebelumnya pada siapapun termasuk rekan-rekannya.

"Kau satu-satunya orang yang tahu. "Ujar Charllote, ia memperhatikan Alberd yang menjalankan Mobilnya entah kemana tujuannya.

"Tidak ada yang tahu tentang hal seperti itu?" Alberd bertanya, sekilas ia memperhatikan Charllote, wanita itu membuat perasaan Alberd kembali hidup setelah sekian lama namun sayang Alberd tak mungkin bisa menyadarinya terlebih ia telah tahu siapa Charllote sesungguhnya.

"Tidak, aku tidak ingin ada yang tahu. " Jawab Charllote.

"Jika saat itu kita saling mengenal, aku akan membantumu. " Balas Alberd. Charllote tertawa kecil menanggapinya, Alberd mungkin menjadi satu-satunya orang yang bisa membuat Charllote tertawa setelah menangis.

"Kau akan membunuhnya?" Charllote bertanya.

"Tentu dengan pisau milikku. " Jawab Alberd.

_________________

San Francisco. California. USA.

"Kita sama sekali belum mendapat kabar tentang Alberd"

"Kita sudah mengirim Agent untuk mencari tahu tentang Alberd" Jullia menjawab dengan tatapan yang masih fokus pada tugas-tugas yang telah selesai hari ini.

"Dimana Robert?"

Jullia menggeleng, sejak satu jam lalu Jullia belum mendengar kabar tentang Robert, ia terlalu sibuk dengan tugasnya, terlebih ruangan tersebut di isi beberapa orang yang memiliki tugas penting masing-masing.

Setelah beberapa pembicaraan, tiba-tiba Robert memasuki ruangan dengan kertas-kertas di tangannya.

"Ada apa, Robert?" Jullia bertanya setelah menyadari kehadiran Robert.

"Alberd telah di temukan. " Jullia menatapnya lalu menghampiri Robert, begitupula dengan beberapa orang di ruangan itu.

"Dia memasuki Mobil dengan wanita?" Ucapan itu terus di lontarkan saat Robert menunjukkan foto-foto Alberd yang memasuki Mobil mewahnya bersama seorang wanita.

"Tunggu!" Ujar Jullia, sontak saja seluruh perhatian tertuju padanya.

"Gaya rambut dan warnanya seperti Charllote" Ujar Jullia, ia menatap Robert.

"Dengar! Kita masih memiliki tugas penting, aku akan memeriksanya" Balas Robert, ia menatap rekan-rekannya.

"Beberapa ada yang setuju jika ini Charllote. " Ujar Robert dengan sedikit keberatan.

The Assasin and FBI Agent#New Version[Series 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang