ANGKARA(ON GOING)

T I G A

Annyeong yeorobun♡
ANGKARA is back hihi<3

Jangan lupa vote☆ & komen ya.

Happy reading☄
**

"Dia sudah banyak berubah, tidak seperti dulu lagi"
-Elena Alsakilla-

🍃

Di pagi yang sangat cerah ini didepan rumah  bernuansa modern yang dihiasi tanaman-tanaman mahal di seluruh taman halaman. Angkara di sibukkan dengan menelfon Elena karna tidak bisa dihubungi. Cowok itu uring-uringan sendiri diatas motornya.

" Shit! Kemana coba?"umpat Angkara mulai emosi.

Angkara menaiki motornya lalu menjalankan motornya meninggalkan pekarangan rumah mewahnya itu menuju ke rumah gadisnya.

Setelah tiba didepan rumah berukuran minimalis yang bernuansa putih Angkara lalu mengetuk pintunya berkali-kali supaya sang pacar mendengar.

"El, kamu didalem kan. Buka pintunya cepet nanti kita telat."Angkara mengetuk pintu bercat hitam itu, tapi tidak ada sahutan dari dalam.

"Masa udah berangkat sama siapa emang?"beo Angkara.

Angkara berlari lalu kembali menaiki motornya cepat yang terparkir didepan rumah Elena, lalu mulai menjauhi pekarangan rumah itu dengan kecepatan tinggi.

"Sialan!! "Batin Angkara geram.

 🍃

Angkara telah tiba di SMA PRATIWI. Banyak murid-murid berlalu lalang menuju kelas masing-masing ada juga yang masih mengobrol di depan pintu. Angkara berlari menuju kelas Elena di lantai dua. Setelah tiba di kelas 11 ips 4 dia tidak melihat keberadaan gadisnya di tempat duduknya.

"Woi liat cewek gue gak?!"teriak Angkara keras dengan membuka pintunya tak santai.

Semua murid yang berada di kelas itu berjengkit kaget saat mendengar teriakan nyaring itu.

"Gue nggak tau."jawab ketua kelas bernama Aldo dengan rambut keribonya itu yang tengah menghapus papan tulis didepan.

"Berisik!"teriak cowok di belakang pojok yang sedari tidur karena terusik dengan teriakan menggema itu cowok itu, lalu mulai menutup telinganya dengan tasnya.

"Gue tanya sekali lagi kemana cewek gue?! Lo pada liat kagak?!" ulang Angkara mulai tak santai.

Cowok yang sedari tidur di belakang pojok itu bangun, saat mendengar suara teriakan itu semakin keras, mengganggu sekali. Cowok itu maju ke depan dengan wajah emosi karena telah berani mengganggu tidurnya.

Sebagian murid disana melongo saat cowok misterius tak tersentuh itu berdiri dari tidurnya karena terganggu akan teriakan kakak kelasnya yang bernama  Angkara itu. Pasalnya cowok itu tidak mudah terganggu dengan suara-suara gaduh seperti ini, tapi kenapa sekarang cowok itu kelihatan sangat emosi.

"Gak biasanya dia kebangun karena gaduh kaya gini?"celetuk cewek dikursi depan.

"Wah wah kayanya bakal adu jotos nih."pekik cewek berbandana pink lalu mengeluarkan ponselnya untuk merekam.

"Berisik njing!"umpat cowok itu ngegas.

"Gue cuma nanya ngapa lo ngegas!"Angkara tak kalah emosi lalu menarik kerah baju cowok sok di depanya ini.

Murid di kelas itu kaget saat kedua cowok itu saling teriak emosi.

"Woi woi udah selow jangan pada berantem disini nanti guru liat." Ucap Aldo sang ketua kelas melerai kedua cowok itu.