Annyeong yeorobun<3
Jangan lupa vote☆ &komen!!
Kalau belum follow difollow dulu yee maksa nih maksa🔪
..."Jadi cewek jangan galak-galak nanti jadi nenek lampir hahahaha"
-Antara Bumi Putra Langit-🍃
Angkara menyesal telah membentak dan memarahi gadisnya dan juga mengatakan hal jahat padanya. Cowok itu terlalu emosi karena Elena tidak menjawab telefonya, dia hanya takut terjadi apa-apa pada Elena tapi Angkara malah membentaknya dan membuat Elena menangis, Angkara tidak suka gadisnya menangis dia tidak bisa karena itu membuatnya sesak tapi Angkara telah membuatnya menangis.
Cowok dengan baju keluar dan tidak rapi itu duduk dibawah pohon dibelakang sekolah dan menggusar rambutnya kasar. Cowok ini menyesal telah membuat gadisnya menangis dia sungguh menyesal.
"Anjing!!"umpat Angkara.
Cowok ini lalu berdiri dari duduknya dan menuju kelasnya dengan berjalan santai dan tangan yang dimasukkan ke saku celana abu-abu nya.
"Heh kamu kenapa bajunya gak dimasukin?!"teriak Pak Bobon guru bk pada Angkara.
Angkara lalu menoleh ke belakang ke arah Pak Bobon berdiri dengan kayu kebanggaanya ditangan kanannya."Kenapa?!"Angkara bertanya santai.
Pak Bobon memdelik pada murid satu itu kenapa Angkara berubah?mana Angkara yang taat akan peraturan dan ramah pada gurunya, kenapa malah jadi seperti ini murid kebanggaan Sma Pratiwi ini.
"Kamu Angkara kan?"tanya Pak Bobon bingung.
"Maksud Bapak?"
"Kenapa kamu gini."
"Kemana Angkara yang selalu rapi dan taat akan peraturan?"lanjut Pak Bobon.
Angkara hanya menatap guru didepanya tak minat. Cowok ini capek ingin tidur dikelasnya tapi malah di teriaki oleh guru bk ini dan bertanya hal aneh maksudnya apa coba?
Angkara melanjutkan langkah kakinya menuju kelasnya lalu guru itu memanggil lagi"Angkara siapa yang nyuruh kamu pergi!"
Angkara menghela nafas lelah lalu menoleh kebelakang kembali.
"Apa sih Pak saya mau ke kelas."judes Angkara.
"Kamu belum dihukum malah mau ke kelas gitu aja!"ucap guru itu lalu menarik telinga Angkara dan menariknya menuju ke lapangan.
"Kamu saya kasih hukuman berdiri disini karena baju kamu gak rapi gitu."ujar Pak Bobon.
"Apa sih Pak! Ogah banget !"tolak Angkara.
Pak Bobon mengangkat kayunya ke atas dan melotot pada Angkara"Kamu berdiri disitu sampai istirahat saya pantau kamu dari sana."pak Bobon lalu pergi menuju kursi dibawah pohon yang rindang dan duduk.
Angkara berdecak malas saat dihukum suruh berdiri saat sedang panas-panasnya. Sedangakan guru berbadan gendut itu enak-enakan duduk dikursi dibawah pohon yang sangat adem dengan segelas es teh ditanganya entah kapan guru itu membelinya.
🍃
Sedangkan Elena di kelasnya tidur dan tidak mendengarkan ucapan-ucapan guru yang mengajarnya.
"Elena kenapa kamu tidur di jam pelajaran saya cepat bangun!!"teriak guru didepanya.
Elena berjengkit kaget saat Bu Nini berteriak memanggil dirinya karena tidur di jam pelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKARA(ON GOING)
Teen FictionWarning⚠ Cerita ini mengandung Uwuphobia dan kata-kata kasar!!! *** "KEBAHAGIAANMU ADALAH KEBAHAGIANKU" Ini adalah kisah perbucinan Angkara Arnantaka Bagaskara kepada pacarnya yang bernama Elena Alsakilla yang terkenal galak dan judes. Dan inilah ki...