36. Sebuah Cerita

187 23 20
                                    


Happy Reading ^^





Mereka bertiga menundukan kepala dengan sopan, ini saatnya Song Ah, Seok Hoon, dan Seok Kyung berpisah dengan Vayla dan juga dengan nenek Koch.

Sebelum itu, nenek Koch menyempatkan meraih bahu Song Ah. "Semoga cepat sembuh nak Song Ah."

Song Ah tersenyum. "Terima kasih nenek Koch."

Sekali lagi mereka menunduk sopan ketika nenek Koch mulai pergi dengan dituntun oleh seorang perawat paruh baya yang tadi bersama bersama Vayla, sedangkan Vayla sendiri digendong oleh perawat muda yang tadi mengurus nenek Koch.

Seok Hoon dan Seok Kyung melambaikan tangan mereka engan senyum mengembang sebagai bentuk salam perpisahan. Dan setelah itu, saat mata mereka sudah tidak menangkap punggung keempatnya, ketiganya berbalik untuk kembali ke kursi panjang yang ada dibawah pohon rindang, menunggu Dantae dan Suryeon yang masih belum menyusul sampai saat ini.

"Kok lama ya, ayah sama bunda." Ujar Seok Kyung keheranan begitu mendudukan dikursi lalu menyenderkan tubuhnya dengan nyaman.

Diikuti oleh Seok Hoon yang melakukan hal yang sama seperti Seok Kyung. "Iya. Tadi abang sempet telfone juga nggak diangkat sama ayah."

"Kakak tau ayah sama bunda mau ngapain?"

Song Ah menggeleng. "Nggak tau. Tapi tadi bunda bilang mau ngobrol-ngobrol dulu sama dokter. Tapi entah bahas apaan." Jawabnya menjelaskan sembari mengangkat bahunya sekilas.

"Oh ya kak, ngomong-ngomong gimana kakak bisa kenal sama Vayla?" tanya Seok Kyung penasaran.

"Ya karena kenalan." Jawab Song Ah singkat.

"Bukan itu maksud adek, ih." Rutuk Seok Kyung mengerucutkan bibirnya.

"Waktu itu karena bosen dikamar, jadi kakak nekat buat keluar untung aja habis selesai periksa jadi nggak bakalan ada perawat atau dokter yang cek sebelum datang waktunya. Disini juga tempatnya, saat enak-enaknya ngerasain udara segar, tiba-tiba ada anak kecil yang sembunyi dibelakang kakak. Ternyata anak kecil itu lagi berusaha ngehindar dari perawat." Ujar Song Ah mulai cerita, sesekali mendongak menatap betapa lebatnya dedaunan yang sedang ia gunakan untuk berlindung dari panas matahari sambil mengawang-awang pertemuan pertamanya dengan anak bernama Vayla Sebastian.

"Terus?"

"Bodohnya, kakak malah marahin perawatnya karena ngejar Vayla terus sampai Vayla kecapean." Ungkapnya dengan kekehan diakhir.

Seok Kyung mengerjapkan matanya cepet. "Suster Elena?"

Song Ah mengangguk mengiyakan. "Iya. Suster Elena. Keliatan serem kan orangnya?"

Dengan kompak Seok Hoon dan Seok Kyung mengangguk. "Banget." Timpal Seok Hoon, bahkan lelaki itu sudah dibuat bergidik duluan.

"Tapi sebenernya, oranganya baik banget. Bahkan Vayla ngomong sendiri ke kakak kalau suster Elena itu ibu keduanya."

"Sesayang itu Vayla?"

"Justru karena sifat keibuan dan kepedulian suster Elene ke Vayla." Ujar Song Ah membenarkan.

"Dan setelah pertemuan itu kakak sama Vayla jadi deket. Sesekali juga kita gatian buat ngampirin ke kamar inap. Tapi lebih sering ketemuan didisini." Song Ah melanjutkan ceritanya.

Welcome To Our Life  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang