Pagi hari ini seperti pagi hari biasanya, bangun, mandi, sarapan, bertengkar kecil dengan saudara. Lalu pergi kesekolah. Saat disekolah bertemu sahabat laknat, alias Nayeon, lalu bertemu Bobby yang tak henti-hentinya membuat kehebohan bersama anak lainnya.
Terakhir, bertemu dengan sang wali kelas. Namun entah kenapa, sampai jam istirahat pun Jisoo tak kunjung melihat wali kelasnya. Bahkan di jam pelajaran tadi yang seharusnya diajar oleh Jaehyun digantikan oleh Bu TaeyeonㅡIbunya Taeyong. Iya, Taeyong si ketua kelas itu anak dari Bu Taeyeon.
Dan benar, Jaehyun tidak masuk hari ini. Terdengar asing memang, karena Jaehyun tipikal guru yang jarang mengambil cuti. Atau bahkan tidak pernah sama sekali, lantaran selama mengajar disini Jisoo tidak pernah melihat pria itu absen.
Tapi hari ini beliau katanya absen karena ada urusan. Jisoo seketika jadi berpikir keras, urusan apa kira-kira sampai membuat Jaehyun harus absen mengajar?
Dan sekelebat pikiran tiba-tiba muncul, apa urusan pria itu berkaitan dengan perjodohan yang ia katakan?
"Ga ada Pak Jaehyun sepi ya?" Ujar seseorang dibelakang, dan Jisoo diam mendengarkan.
"Iya bener, biasanya kan gue selalu berduaan sama Pak Jaehyun. Eh, sekarang orangnya malah ga ada." Sahut yang lainnya, suaranya seperti dibuat-buat agar mirip dengan suara seorang wanita.
Mendengar itu Jisoo jadi mengeryit, membuat gumpalan-gumpalan samar terlihat dikeningnya. Mereka sedang mengolok-oloknya ternyata.
"Kasian banget ya lo, sabar ya. Jisoo." Ucap orang yang Jisoo yakini adalah orang yang pertama kali membuka suara.
"Iya makasih, Yutㅡ"
"Aduh! Kok dipukul sih?!" Seru keduanya saat mendapatkan geplakan maut dari Jisoo. Bro, ini mungkin kalo di film-film kartun bekas geplakan Jisoo pasti ada asepnya.
"Maksud lo berdua apa ngomong kaya gitu?" Tanya Jisoo dengan wajahnya yang memerah akibat menahan emosi yang sedang meluap-luap.
Melihat wajah Jisoo yang seperti itu seketika membuat dua lelaki dihadapannya jadi panik. Mampus, nyai dilawan.
"Eh, eh. Jangan marah dulu dong, Jis. Masih pagi juga." Kata Taeyong sambil mengerakan kedua tangannya didepan wajah, bersiap menahan tangan Jisoo jika sewaktu-waktu gadis itu akan memukulnya.
Masih pagi dia bilang?! Sadar dong! Itu matahari udah naek dibilang masih pagi, buta kali ya lo. Kira-kira begitulah isi dari benak Jisoo.
"I-iya, Jis. Kita cuma bercanda kok, lagian niat kita cuma ngehibur doang kan, Yong? Soalnya tadi lo keliatan murung gitu." Kali ini Yuta yang menyahut dan Taeyong disebelahnya mengangguk setuju.
Jisoo tidak menjawab, Justru sekarang gadis itu terlihat tengah melepas sepatunya dan mengacungkannya tinggi-tinggi. Sudah sangat dipastikan kalo ga dipukul pake tangan ya dipukul pake sepatu.
"Eh! Mau ngapain itu?!" Seru Taeyong heboh, tangannya menunjuk-nunjuk sepatu ditangan Jisoo.
"Mau main gaple kayanya." Sahut Yuta.
Taeyong mendengus lalu mendelik tajam kearah Yuta. "Bukan, bego! Itu mau mukul kita."
Mukul...
Mukul?
Mukul?!
Cukup rambutnya aja yang rontok gara-gara kena jambakannya Jisoo, kali ini jangan sampe dia bonyok-bonyok juga karena kena pukulan Jisoo. Karena walaupun Jisoo cewe, tapi tenaga dia itu gede. Jadi sekalinya kena ngab kita tinggal bilang ngeb.
Mendengar kata mukul seketika Yuta langsung tersadar, dan ia langsung menghidupkan mode siap siaga. "Gua itung sampe tiga kita lari ya, Yong." Intruksi Yuta pada Taeyong, yang langsung diangguki oleh si kembar.
Jisoo yang melihat itu langsung mendesis samar, dan tanpa sadar ia melakukan rolling eyes.
"Satuㅡ" Yuta memberi jeda dua detik, "Sampe tiga! Run! Run! Run!" Setelahnya ia heboh sendiri pontang-panting berlari mencoba menghindari serangan dari Jisoo.
Padahal mah dari tadi Jisoo diem aja.
"Anjing! Yuta, gua ditinggal." Umpat Taeyong sembari menatap tajam punggung Yuta yang dalam sekejap langsung hilang, karena jujur sana. Larian Yuta bisa dibilang sangat cepat.
Jisoo sih cuma bisa berdoa, semoga pas berhentinya dia ga nabrak sesuatu.
"Gamau ikut lari sama kembaran lo?" Akhirnya Jisoo membuka suara, ia menatap Taeyong yang berdiri satu meter didepannya.
Dan seolah baru tersadar, Taeyong berhasil dibuat merinding hanya karena mendengar suara rendah Jisoo. Lalu, tanpa pikir panjang lelaki berparas tampan bak seorang anime itu berlari menyusul si kembaran beda produksi.
"Kelakuan." Lirih Jisoo sebelum akhirnya tertawa geli melihat tingkah Taeyong dan Yuta. Tidak tahu saja, bahwa dari tadi Jisoo sedang menahan tawa, dan baru bisa meledak sekarang.
Ya, bisa dibilang Jisoo hanya pura-pura marah saja. Walau awalannya memang marah beneran.
Teacher And Me
"Ehehe, lo galau ya ga ada Pak Jaehyun." Ujar Nayeon sambil tersenyam-senyum tidak jelas, mulai lagi menggoda Jisoo.
"Gausah mulai deh Nay." Sahut Jisoo yang terdengar kesal.
Bukannya berhenti, Nayeon malah makin menjadi-jadi. "Bisa jadi, kalo Pak Jaehyun absen gara-gara dia tunangan hari ini." Setelah mengatakan hal itu, Nayeon langsung melirik Jisoo, tepatnya kewajah Jisoo.
Tapi Bukannya melihat wajah kesal, marah atau ketakutan, Nayeon malah menemukan wajah Jisoo yang tanpa ekspresi. Alias datar, datar banget.
WAH KOK BISA?! Nayeon niatnya iseng doang sih, tapi pas ngeliat muka Jisoo yang kaya gitu jadi ngebuat Nayeon bingung kalo sebenernya Jisoo suka atau engga sama Pak Jaehyun?
"Ih, sebenernya lo suka apa engga sih sama Pak Jaehyun?" Tanya Nayeon akhirnya.
"Dari dulu, pernah ga gua bilang kalo gua suka sama Pak Jaehyun?" Tanya balik Jisoo, masih dengan wajah datarnya.
Nayeon terdiam sebentar, gadis bergigi kelinci itu terlihat sedang mengali ingatannya tentang apakah Jisoo pernah bilang dia suka sama Pak Jaehyun atau engga? "Eummm, engga." Dan ternyata engga.
"Udah jelaskan jawabannya? Gua pulang duluan ya. Dahh!" Kata Jisoo ketika melihat mobil Teteh Irene sudah terlihat didepan gerbang.
YAH, CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN DONG?
Ohh engga, Jisoo sebenarnya juga suka sama Pak Jaehyun. Cuma dianya gengsi buat ngaku, dan perkataan Nayeon tentang bisa aja hari ini Jaehyun tunangan, itu berhasil ngebuat dia overthinking.
Overthinking sore-sore ga enak.
***
Update lagi biar cepet ending awowowkwowkwo🫂Tapi chapter ini menurutku random banget sih💪😭
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐞𝐚𝐜𝐡𝐞𝐫 𝐀𝐧𝐝 𝐌𝐞 | 𝐉𝐚𝐞𝐡𝐲𝐮𝐧 & 𝐉𝐢𝐬𝐨𝐨 [𝟐]
Fanfiction°° ꒰ 𝐄𝐍𝐃 ꒱ °° Jisoo akui gurunya itu tampan, tapi dia juga sangat menyebalkan. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ© 𝐉𝐀𝐃𝐀𝐒𝐎𝐗𝐗