!! Warning !! Ada adegan sadis, yang gak kuat baca bisa skip..
Pagi ini Lisa bangun dan menatap diri nya di cermin. Dia sudah menunggu saat saat dimana dia akan membalas dendam kepada Yuna.
Gadis itu tersenyum cerah, atau bahkan sangat manis membuat orang yang melihat nya bisa diabetes.
Lisa memasuki kamar mandi, lalu melakukan ritual pagi nya. Setelah selesai, Lisa memakai seragam, lalu tak lupa dia membawa baju pengganti. Karena nanti seragam nya akan terkena bercak darah.
"Hmm.. mari kita lihat Yunanjing, melihat dan mendengar jeritan indah lo nanti." Batin Lisa.
Lalisa turun, lalu menyapa keluarga nya. Dan seperti biasa juga, Jennie dan Lisa selalu menempel layaknya perangko.
Saat selesai dengan sarapan, mereka segera berangkat ke urusan masing². Gio, Lio, Reinhard dan Kyle ke kantor. Revan, Ash, dan William ke kampus. Duo V, Jennie dan Lisa ke sekolah. Sementara Zerina dan Raisa di rumah.
Sesampainya di sekolah, Lisa dan Jennie langsung pergi ke kelas meninggalkan duo V yang masih mengobrol dengan teman² nya. Tapi sebelum itu, mereka sudah ijin kok, jadi tenang aja.
Saat perjalanan menuju kelas, Jennie dan Lisa tidak sengaja berpapasan dengan Yuna. Jennie menatap tajam Yuna. Yuna menatap remeh ke Jennie dan Lisa. Sementara Lisa, menatap penuh kebencian ke arah Yuna.
"Owh.. anak cupu udah balik ke kelas rupa nya haha." Ucap Yuna.
"Ck.. diem!! Lu jangan bikin masalah di sini!!" Ucap Jennie emosi.
"Gegara Lo!! Keluarga gw bangkrut! Entah Lo itu Putri keluarga Louvint atau siapa pun itu, gw tetep aja gak terima kalo keluarga gw bangkrut karena Lo tau gak!!" Ucap Yuna membentak.
"Maksud Lo apa bentak adek gw!! Lo masih beruntung, keluarga gw cuman buat keluarga Lo bangkrut. Bukan nyiksa Lo ya!!" Ucap Jennie.
"Sshh.. eonni, ayo ke kelas. Jangan dengar kan perkataan nya." Ucap Lisa menunduk.
"Hah.. baiklah. Lo selamat kali ini. Gw doain Lo cepetan mati!!" Ucap Jennie.Jennie menggenggam tangan Lisa dengan lembut, lalu menariknya dengan lembut juga. Membuat suasana hati Lisa membaik. Oke, tadi Lisa sempat hampir hilang kendali.
"Tenang saja, eonni. Adikmu tercinta ini akan mengabul kan nya." Batin Lisa smirk.
Saat di kelas, semua murid heboh dengan kedatangan Lisa. Pasal nya, seorang Lisa sudah sangat jarang muncul di sekolah. Dan membuat mereka merindukan Malaikat kecil kelas tersebut.
Lalisa di sapa, di ajak bicara dll. Membuat nya sedikit kewalahan, tapi dia memaklumi hal itu.
Ting Tong Ting Tong (suara bel)
Semua murid segera duduk di tempat masing² dan memulai pelajaran saat guru memasuki kelas.
"Jadi bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla bla..." Ibu guru menjelaskan.
Ting Tong Ting Tong
Bel istirahat berbunyi, dan banyak sekali murid berhamburan menuju kantin. Lalisa, Jennie, Rose dan Jisoo saat ini masih di kelas, entah karena apa.
"Eonni, Lisa ke toilet sebentar ya. Mau pup." Ucap Lisa malu.
"Haha.. iya Lisa. Mau eonni antar?" Tanya Jennie terkekeh gemas.
"Ndak usah Eonni. Lisa kan mau pup, Eonni Nini, Rose sama Jisoo ke kantin aja. Nanti Lisa nyusul. Mungkin lama." Ucap Lisa memainkan jari nya.
"Baiklah. Kalau terjadi sesuatu, kamu telpon eonni ya." Ucap Jennie.Lisa mengangguk, lalu pergi ke toilet. Jennie, Rose dan Jisoo segera pergi ke kantin, karena sejujurnya mereka sudah sangat lapar.
Di sisi Lisa. Dia membasuh muka nya, lalu mengeluarkan pulpen yang sebenarnya adalah pisau tajam. Gadis itu menyeringai licik, lalu menyimpan nya lagi. Saat di kelas, Lisa melihat tidak ada orang. Dengan segera, dia membawa seragam pengganti untuk nanti.
Lisa segera ke gudang, dan mempersiapkan segala nya. Di mulai dari seragam ganti, alkohol, dan mm.. kalo pisau dia udah punya.
Langsung saja, Lisa mencari Yuna. Dan saat dia sudah menemukan nya, Lisa segera memukul kepala Yuna sampai Yuna pingsan. Dan di seret nya dia sampai ke gudang.
"Huh.. ribet amat dah." Gumam Lisa.
Lisa mengunci pintu gudang, lalu mengguyur Yuna dengan air mm.. mungkin air bekas apa gitu, yang ada campuran nya sampah, koas kaki, dll. Jijik Hoek🤢
Dan seketika sang Yunanjing pun sadar. Dia mendongak dan melihat Lisa dengan senyuman sinis nya. Lisa menjambak rambut Yuna dengan kasar, lalu meludahi nya.
"Haha.. hai Yuna." Ucap Lisa.
"Lo!! Lo apa apaan hah!! Lepasin gw!" Teriak Yuna.
"Ckckck.. lu ngapain teriak² gitu ha? Ini di gudang, gak bakal ada yang denger." Ucap Lisa.
"Mau lu apa sih ha! Mau uang? Males bat ngasi Lo uang." Ucap Yuna.
"Mana ada seorang bidadari kek gw mau uang lu. Lagian, Lo kan udah bangkrut. Ngapain gw minta uang ke lu. Uang gw kan banyak di rumah" Ucap Lisa sombong.
"Ck!! LEPASIN GW J@L*NG!!" Bentak Yuna.
"No.. I'm not that stupid to want to let you go. I know, if you are going to report this incident to everyone right?So.. instead of being a burden, it's better for you to die in my hands." Ucap Lisa menyeringai.
(Translate: Tidak.. aku tidak sebodoh itu ingin melepaskanmu. Aku tahu, kalau kamu akan melaporkan kejadian ini kepada semua orang kan? Jadi.. daripada menjadi beban, lebih baik kamu mati di tanganku)
"Yaa.. Even though I know that they won't believe you." (Translate: Meskipun aku tahu bahwa mereka tidak akan percaya dengan mu.) Ucap Lisa.Yuna terdiam, dia sedang menahan amarah. Lisa menendang kepala Yuna sampai membentur tembok, dan membuat kepala nya berdarah. Yuna tentu saja Syok dengan hal ini.
Dia mendongak, menatap wajah Lisa yang penuh akan keinginan untuk membunuh. Dia seketika bergetar hebat. Ternyata dia membuat masalah kepada orang yang salah.
Lisa mengeluarkan pisau, lalu menusuk nusuk tubuh Yuna. Lalu di lanjutkan dengan memotong jari nya. Setelah itu ia memotong Telinga, dan mencongkel mata nya.
Lalu di lanjutkan dengan memotong motong tangan nya, lalu kaki nya. Dan tidak lupa, memotong lidah Yuna. Berisik, karena Yuna selalu berteriak meminta tolong.
Setelah selesai dengan kegiatan nya, Lisa lanjut ketahap selanjutnya. Yaitu mengobrak Abrik organ Yuna.
Di mulai dari usus, ginjal, dll. Tersisa jantung yang masih berdegup kencang.
"Ckckck.. gimana? Udah puas belum? Ini kayaknya siksaan VIP deh. Bukan VVIP." Ucap Lisa.
"Ah iya!! Anying, gw lupa di kasih alkohol!! Huh, mumpung lu Masi idup kan. Jadi yaa.. gw kasih aja lah." Ucap Lisa lalu menuangkan alkohol ke tubuh Yuna.AARRGHH!!!!!
Teriakan membahana, dan merdu (merusak dunia) mulai terdengar. Lisa tertawa jahat, lalu segera saja dia mencabut jantung yang masih tertanam di tubuh nya itu.
"Huh.. puas😏😏." Batin Lisa.
Dengan segera, Lisa mengganti seragam nya, dan membakar seragam nya yang lama. Selesai dengan semua ini, Lisa pergi dan mengunci pintu gudang dan segera menuju ke kantin.
Sesampainya di kantin, Jennie memeluk Lisa erat. Karena dia sudah menunggu lama sekali. Hampir saja Jennie akan menyusul Lisa ke toilet. Untung saja Lisa datang tepat waktu.
-bersambung-
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Queen Psikopat (End)
FantasyApa jadinya, jika seorang psikopat bertransmigrasi ke tubuh seorang culun. Walau ia culun, semua keluarga nya tetap menyayangi diri nya. Apakah ia akan berpura pura menjadi culun? Atau tetap menjadi diri nya sendiri? Lihat saja¯\_( ͡° ͜ʖ ͡°)_/¯