10

1.4K 293 86
                                    

“Tuh kan, aku cantik kalo pakai bikini.”

Koko menggulir matanya tak mau melihat (Y/n) yang berjalan lebih dulu beberapa langkah di depannya.

Pria itu menatap lautan biru yang enak dipandang dengan datar.

Lautan biru pirus.

Seperti mata Akane.

Koko tersentak saat ia tiba-tiba memikirkan Akane. Ia menggeleng-geleng, “Duh, apaan sih...”

(Y/n) menatap Koko dengan heran, “Kenapa?”

Koko menggeleng, “Gak, gak apa-apa.”

Mata (Y/n) menyipitkan, “Kamu mikirin apa?”

Koko tetap menggeleng, “Bukan apa-apa.”

(Y/n) berdecih panjang.

Sore ini ia dan Koko berjalan-jalan di sekitar pantai. Gadis itu kira pantai di pulau ini memang sepi ternyata sudah disewa Koko.

(Y/n) sudah berpikir apakah yang direncakan Koko sampai-sampai rela menyewa pulau seperti ini.

Ia cukup tau Koko adalah orang yang pelit.

Moto hidup pria itu 'kan 'Orang pelit cepet kaya' gak heran kalau dirinya curiga.

Koko pasti punya niat terselubung.

“Lautnya bagus.” celetuk (Y/n) seraya duduk di kursi pantai.

Koko yang melihat itu menarik (Y/n) untuk kembali berdiri.

(Y/n) sontak mengerutkan alisnya saat ia dipaksa berdiri. Koko sendiri malah duduk di kursi itu.

Padahal ada dua kursi.

Saat hendak berjalan ke kursi yang satunya, (Y/n) ditarik kembali oleh Koko hingga berada di pangkuan pria itu.

AP

AP

AP

APA NI?

Wajah (Y/n) memerah akibat itu. Ia membernarkan letak poninya tak membiarkan Koko melihat wajahnya yang merah padam.

Koko memeluk (Y/n) lalu menaruh dagunya di pundak polos sang Kekasih.

IH INI KOKO KENAPA? SEREM.

(Y/n) memegang tangan Koko yang melingkar perutnya, “Kamu kenapa?”

“Lautnya bagus.”

(Y/n) mengangguk, “Iya, tadi aku juga bilang bagus.”

“Kaya mata Akane...”

Meskipun begitu, mulutnya tak bisa berhenti membicarakan Akane.

(Y/n) terdiam.

Koko asu.

Umpatan-umpatan kasar terus (Y/n) rapalkan di hatinya.

“Iya, kaya mata Inupi juga.”

Koko mengerutkan dahinya tak terima, “Hah? Inupi?”

“Kenapa? Gak terima?”

“Banget.”

“... Tolong berkaca, Hajime.”

-- ര ----- ര --

Typo? Gomen

𝐈'𝐌 𝐍𝐎𝐓 𝐇𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang