10. Puzzle (REVISI)

139 47 15
                                    


Saat Yerin berlari tak sengaja menabrak seseorang didepannya, "M-maafkan aku," seru Yerin sembari membungkukkan badannya. Namun, kemudian ia berfikir terhadap orang didepannya ini.

"Gwenchana," ujar siswa tersebut sembari tersenyum pada Yerin.

"K-kau bukan Yuju ?" tanya Yerin terkejut, siapa yang tidak kenal dengan gadis jenius disekolah yang selalu dipuja-puja namanya.

"Kau benar, kita sama teman." ujarnya singkat.

"Lalu dimana Yuju sebenarnya?" tanya Yerin khawatir.

"Aku tidak tahu hal itu,"

"Bisakah kita bertemu dilain waktu? Aku menunggu penjelasanmu," ujar Yerin sembari memberikan sebuah Chip kepada Siswi tersebut yang ternyata merupakan Robot Yuju.

Yerin sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Yuju, sebagai Adik kelasnya. Tapi Yerin tahu, karena berita Yuju selalu tersebar luas dimedia massa sehingga banyak orang yang mengenalnya.

"Tentu," balas Siswi tersebut yang merupakan Robot Yuju dari keluarga Kim, ia menerima Chip dari Yerin dan menyimpannya.

Kemudian keduanya berpisah seperti orang yang tidak mengenal satu sama lain.

Ada apa sebenarnya?

*****

"Yerin, Eunha kita hari ini pergi ke Mall sebentar. Lalu mengganti pakaian kalian, kita akan pergi ketempat Appa!" ujar Suzy dengan senang kepada kedua putrinya.

"Are You sure Mommy?" tanya Eunha tidak percaya.

"Mommy benarkah? Wahh, berarti Yerin akan bertemu Adik, ah bahagianya!" ujar Yerin senang tak terkira, membuat Eunha memukul lengan Yerin sebal.

"Yakk! Ada apa denganmu?!" seru Yerin mengaduh kesakitan sembari mengusap lengannya yang kian memerah karena pukulan Eunha yang cukup kencang.

"Eunha juga adik Eonnie!" rengek Eunha sebal, ia selalu saja kalah jika dibandingkan dengan seseorang yang Yerin maksud

"Ah ya, aku lupa! Kau adik Eonnie yang paaaaaaling Nakal hahahaha!" tawa Yerin puas sembari memeluk Eunha dengan gemas, adiknya itu sangat menggemaskan jika marah. Eunha membalas pelukan Yerin, "Aniyo, Yerin Eonnie yang menyebalkan! Eunha tidak nakal. Benarkan Mommy?" elak Eunha tak mau kalah, ia bahkan menginginkan pembelaan dari Suzy Eommanya.

"Kalian berdua itu sama saja haha!" tawa Suzy senang, membuat Yerin dan Eunha kesal. Hingga akhirnya mengeluarkan senjata andalan mereka.

"MOMMYYYYY!!!" teriakan itu bagaikan bom atom yang nyatanya tak dapat dibendung lagi. Untung saja Suzy sudah menyumbat kedua telinganya denga Headphone serta suara Music yang cukup keras.

Kini mereka melanjutkan perjalanan hari ini, Suzy sendiri sudah meminta ijin kepada Wali kelas Yerin serta Eunha untuk keperluan keluarga. Maka untuk beberapa hari kedepan mereka tidak akan pergi ke sekolah.

Dalam perjalanan semuanya kian sunyi dan senyap, dikarenakan kedua putri keluarga Bae itu sudah terlelap dengan sendirinya. Mungkin mereka kelelahan, sedangkan Suzy memeluk Eunha, Yerin menyandarkan kepalanya pada Eunha.

"Suamiku lihatlah, kedua putri kita sudah dewasa. Bukankah mereka sangat cantik dan menggemaskan? tenanglah, mereka tidak pernah merepotkanku," ujar Suzy sembari mengusap lembut layar ponsel dihadapannya yang terdapat Foto pria dan seorang anak kecil berponi, yang tidak lain adalah Suaminya yang sudah tiada. Ia menitihkan air matanya, kesedihan mendalam kini menimpanya dalam kesunyian ini. Ia benar-benar rindu keutuhan keluarga ini.

Perjalanan yang cukup panjang sudah selesai, kink Suzy membangunkan kedua putrinya serta mengajak mereka agar segera turun.

"Eunha, bangunlah. Appa pasti sudah menunggu!" seru Yerin sembari menggoyangkan tubuh Eunha dengan kencang, sehingga Eunha terbangun dalam keadaan sebal. Ia tahu kekuatan Kakaknya itu cukup besar tetapi bisakah jika Kakaknya itu membangunkannya dengan lemah lembut?

"Tanganmu seperti besi Eonnie ! Bisakah tidak membangunkanku seperti itu huh?" seru Eunha kesal, ia menatap Ibunya yang terlihat sudah bertemu dengan orang yang mereka nantikan.

"Jika Eonnie membangunkanmu dengan lembut kau tak akan bangun! Dasar kelinci badak!" balas Yerin tak mau kalah, membuat Eunha siap-siap meluapkan kemarahannya.

"Sudahlah, Adik kesayanganku sudah menunggu!" seru Yerin membuat Eunha kembali sebal dengan kedua mata yang membulat sempurna, karena Kakaknya itu dengan tega meninggalkan dirinya didalam Mobil sendirian.

Saat Yerin keluar dari Mobil ia terkejut senang, karena tiba-tiba ada yang menghampiri dan memeluknya, "Yerin Eonnie! Bogoshipda!" seru anak kecil yang usianya berjarak 8 tahun lebih muda dari Yerin.

"Yewon-ah, kau sudah besar sekarang!" balas Yerin senang, kemudian ia menggendong Yewon dengan santai.

"Benar Eonnie, Yewon kan sudah bersekolah bahkan akan naik Kelas Dua. Eumm...Dimana Eunha Eonnie?" tanya Yewon bingung.

"Yewon-ah, Eonnie disini. Bukankah kau suka Pikachu? Ini untukmu!" ujar Eunha senang sembari memberikan boneka kecil berwarna kuning kepada Yewon. Yerin kemudian menurunkan Yewon, agar ia dapat menyambut Eunha juga.

"Eunha Eonnie! Thank You so Much ! I very love this Doll!" seru Yewon senang sembari memeluk Eunha.

"Wah Yewon sudah pintar berbahasa Inggris ya? Siapa yang mengajarimu?" tanya Eunha takjub.

"Yuna Eonnie, dia yang mengajari Yewon, Yuna Eonnie sangat pintar !" seru Yewon senang.

"Yerin, Eunha, Yewon kemarilah!" panggil Suzy pada ketiga anak perempuan itu.

"Eomma!!!" Yerin dan Eunha berlari kencang dan memeluk Jieun dengan erat, sedangkan Yewon memeluk Suzy dan Suzy menggendongnya layaknya putrinya sendiri.

"Yerin Eunha! Sudah lama Eomma tidak melihat kalian, kalian sangat cantik!" puji Jieun membuat Yerin dan Eunha tersipu malu.

"Terima kasih Eomma, Eunha memang cantik hihi," balas Eunha dengan percaya diri.

"Cantik tapi malas sama saja!" cibir Yerin membuat Eunha menatapnya tajam.

"Kalian ini selalu saja bertengkar haha, kita masuk sekarang, ada hadiah untuk kalian."

Kemudian mereka semua masuk kedalam rumah dengan keadaan tenang, sesekali diwarnai dengan canda tawa.

"Suzy kau sudah datang? Yuna, kemarilah Nak!" seru Joongi dengan gembira, akhirnya setelah sekian lama ia berjumpa dengan Adik perempuan kesayangannya yang tidak lain adalah Kim Suzy, yang memang sudah berganti Nama keluarga menjadi 'Bae'

"Ah, Oppa! Kau bertambah tinggi saja!" seru Suzy sembari memeluk Joongi dengan senang. Sudah lama akhirnya Kedua Kakak beradik itu bertemu dan benar tadi pagi Suzy dihubungi oleh kakak laki-lakinya yang tidak lain adalah Joongi.

Yerin dan Eunha terbiasa memanggil kedua orangtuanya dengan sebutan Daddy dan Mommy. Sedangkan Paman dan Bibi mereka, yang tidak lain adalah Lee Joongi dan Lee Jieun, mereka sudah membiaskan Yerin dan Eunha untuk memanggil dengan sebutan Eomma Appa, sehingga kekeluargaan mereka semakin harmonis.

Suzy dan Suaminya dulu memang tidak menolak dan menyetujui usulan Lee Joongi selaku Kakak kandung Suzy.

Tak lama dari itu, seseorang datang membawa nampan berisi Minuman dan camilan, dia adalah Yuna. Yewon dengan sigap beranjak dari duduknya dan menghampiri Yuna untuk membantunya.

"Yuna, perkenalkan Mereka berdua Kakakmu. Dan ini Bibimu, kau bisa memanggilnya dengan sebutan Mommy," jelas Joongi pada Yuna yang terlihat bingung akan situasi saat ini.

Yuna berjalan mendekat, ia membungkukan badannya sopan,"Anyeonghaseyo, Lee yuna Imnida," ujar Yuna dengan gugup.


******

Sabtu, 16 Oktober 2021

My Sister is A Robot

Story by Me a wyohana406

My Sister is A Robot [DINOVELKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang