Lelah?
Tentu saja, Junghwan yang masih berumur 17 tahun harus banting tulang untuk melunasi utang-utang yang di tinggalkan kedua orang tuanya padanya.
Junghwan terdiam sambil melihat langit yang menggelap.
Dia merindukan kehidupan nya di saat dia masih memiliki keluarga yang utuh.
Jika bukan karena kecelakaan terencana Junghwan pasti sedang asik sekarang di rumah minum susu dengan di temani kue coklat buatan ibunya.
Junghwan berjalan linglung, tubuh dan jiwanya terasa lelah dan sakit.
Bahkan sangking lelahnya dia ingin berteriak lalu mengatakan pada semesta bahwa dia ingin berhenti dengan semua yang di rasakannya ini.
Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi garis takdir nya.
Dia hanya bisa mengikuti alurnya saja.
Dan sekarang Junghwan sampai di rumah terakhir peninggalan kedua orang tuanya.
hari ini Junghwan gajian, dan gajinya hanya satu juta seratus.
Dia menyisihkan tujuh ratus ribu untuk bayar utang lalu sisanya akan ia gunakan untuk keperluan hidupnya.
Jika kalian ingin tau, seharusnya Junghwan masih sekolah tapi sayang dia harus memutusnya karena dia tidak bisa membiayai dirinya sendiri.
Ingin masuk lewat jalur prestasi masalahnya Junghwan tidaklah sepintar itu untuk bisa mendapatkannya.
Dan setelah berfikir dengan sangat matang Junghwan memutuskan untuk berhenti.
Dia sudah berhenti sekolah dari setahun lalu.
Lalu memutuskan untuk fokus mengumpulkan uang agar bisa membayar hutang orang tuanya.
Dan Junghwan juga ingat bahwa ini adalah hari terakhir dia membayar hutang karena memang utangnya sisa 700k.
Dulu saat tau orang tuanya memilikinya hutang sekian rupiah Junghwan bersusah payang mencari.
Dan membayar langsung banyak supaya cepat lunas.
Dan akhirnya dia berhasil melunasinya dalam waktu kurang dari setahun.
Orang itu datang, penagihnya.
Untung saja tempat di mana orang tuanya berhutang tidaklah galak dan sabaran.
Jadi Junghwan senang, dia memberikan uangnya dan lunas.
Akhir nya beban terberat Junghwan hilang juga.
Hanya saja?
Ada satu hal yang belum selesai.
Mencari orang yang di maksud dari surat wasiat orang tuanya.
Junghwan melihat kertas itu, katanya.
Dia harus ke alamat ini, di sana akan ada orang yang akan merawat dan menjaganya sepenuh hati.
Tapi tempat nya jauh dan Junghwan tidak berani.
Belum lagi dia tidak punya uang untuk ke sana.
Jadi setelah berfikir panjang, Junghwan memutuskan untuk bekerja selama tiga bulan untuk mengumpulkan uang agar bisa pergi ke alamat yang di maksud.
Junghwan percaya dengan apa yang tertulis di sana karena ini adalah pesan dari ibunya.
Dan permintaan terakhir jadi harus melakukannya walau sebenarnya berat meninggalkan rumah ini.
Rumah ini tidak akan Junghwan jual, karena jika suata saat Junghwan merindukan orang tuanya dia akan datang ke sini.
Dan ya 3 bulan berlalu, uang yang Junghwan kumpulkan akhirnya terkumpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brothership✓
FanfictionBahagianya Junghwan saat tau bahwa sebenarnya dia tidak lah sendiri.