1

13.8K 670 9
                                    

Hey lihat dia... kenapa orang miskin seperti dia bisa bersekolah disini?

Apa dia simpanan kepala sekolah? Lihat saja tubuhnya seperti sudah biasa disentuh. 

Hey apa menurut mu dia bisa mendengar kita?

Kau buta? jelas jelas dia selalu memakai earphonenya kemana mana, aku yakin itu pasti pemberian daddy sugarnya.. 

Hahahah lagian akan lebih bagus jika dia mendengarkannya. 

Haechan memutar matanya malas, sebenarnya sedari tadi ia bisa mendengar suara teman temannya yang membicarakan dirinya.

Ya orang yang mereka bicarakan adalah Seo Haechan, si anak buangan dan bahan olokan satu antera sekolah. Haechan sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, karena ini makanannya sehari hari. 

Karena otaknya, Haechan bisa bersekolah di tempat yang elit dengan bantuan beasiswa tentunya. Tapi banyak dari orang yang tidak mempercayai kehebatan otaknya itu. Mereka menyangka Haechan menggoda kepala sekolah karena itu ia bisa bersekolah disana. 

" Teman-teman hari ini Pak Baek tidak bisa hadir, jadi untuk 2 jam pelajaran kedepan kalian belajar mandiri ya"

Semua orang bersorak kegirangan dengan informasi yang dibawa oleh ketua kelas, jam kosong adalah hal yang paling menyenangkan.

" Haechan-ah... kau mau kemana?  walaupun tidak ada pembelajaran, kau tetap harus dikelas"  Jaemin sebagai ketua kelas menghentikan Haechan yang hendak berjalan keluar kelas. 

Haechan hanya menatap Jaemin lurus, seakan tidak peduli ia hanya membuang pandangannya dan berjalan keluar kelas. 

" Jaemin-a, kenapa kau selalu peduli dengan simiskin itu sih?"

" Ayo lah ada tidak ada dia juga tidak ada gunanya, lagi pula bagaimana bisa ia mendengar suaramu"

" aku tau kau ketua kelas, tapi sepertinya kau terlalu perhatian dengan anak itu"

Seluruh isi kelas mulai rusuh setiap kali Jaemin menganggap Haechan ada di kelas itu. Jaemin juga tidak mengerti kenapa orang sebenci itu kepada Haechan hanya karena ia memiliki ekonomi yang berbeda dengan mereka. Padahal Haechan tidak melakukan apa apa. 

" Paling-paling  dia dikantin memakan sisa makanan kita tadi HAHAHAH"

" Sudah sudah! jangan berisik!"

Haechan yang mendengar itu semua hanya bisa menelan semua kalimat itu dan meninggalkan ruangan kelas. 

" Haechan-ah...." Teriak Jaemin berlari mengejar haechan 

Dengan cepat Jaemin menarik mengambil earphone di telinga Haechan

" Apa yang kau dengarkan?" Tanya Jaemin ramah, namun senyumannya sirna ketika earphone itu tidak mengeluarkan suara

Haechan hanya memiringkan kepalanya dan mengangkat bahunya pelan

" Sejak kapan ini rusak?"

" Sejak kapan aku bisa membeli barang yang tidak rusak"

Jaemin tersenyum miris dan mengembalikan barang milik Haechan. 

" Sudah ku bilang jangan sok kenal dengan ku " Jelas Haechan dingin sedangkan Jaemin hanya bisa menggaruk kepalanya kasar. Karena saat ini ia sangat jengkel dengan orang yang bernama Haechan itu. 

Langit sudah mulai menggelap, pertanda sekolah sudah usai. Anak anak akan berlarian keluar gerbang dengan orang tua ataupun sopir yang sudah siap menunggu di depan gerbang lengkap dengan mobil mewah mengkilapnya. 

[COMPLETED] Blind Love || Markhyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang