Sorry, for everything.

7.4K 340 14
                                    

"Aninston" Teriakku dengan mata yang tertutup, sakit sekali rasa nya kepalaku ini, pasti efek mabuk semalam, semoga saja Aninston sudah mengusir wanita yang menjadi partner ku semalam.

"Heey, Aninston, kepalaku sakit, dimana obatku?"

"Aninston, ambilkan aku bir"

"Aninston, apa kau tuli?"

"Aninston, apa yang kau dapati dari partner one night stand ku semalam? Jamku di kantung nya atau handphoneku yang di tas nya?"

Apa apaan dia, mengapa tak menjawabku saja, mengapa malah menekan nekan pipi ku, ku rasa dia gila.

"Jangan bercanda, dimana birku?" Tanyaku masih dengan mata yang tertutup.

Dia menekan pipiku lagi, ah! Habis sudah kesabaranku.

"Apa kau gi--- woaaah, a-apa yang kau lakukan di sini? Dan mengapa kau bertelanjang seperti itu?" Tanyaku histeris setelah membuka mata karna yang ku lihat malah sosok Trixie. Dan dia.. Telanjang.

Ini pasti efek mabuk dan sakit kepalaku, aku memukul mukul kepalaku lalu mengucek ngucek mataku.

"Aku juga tak tau" Jawab nya.

"Dimana ibumu? Aku tak melukaimu kan? Erhm, maksudku tidur denganmu?" Tanyaku lagi.

"Erhm, ku rasa kita telah tidur bersama" Jawab nya, jantungku langsung berhenti dalam sepersekian detik.

"Camelo, apa itu one night stand? Mommyku sering mengucapkan itu" Ucap nya.

"Be-benarkah?" Tanyaku.

"Ya, hampir setiap malam" Jawab nya.

"Bu-bukan itu, maksudku apa kita telah tidur bersama?"

"Ya, saat aku bangun aku melihat Karen dan kau berada di sisi ku"

Aku menghela nafas lega, untung saja apa yang ku fikirkan itu tidak benar terjadi.

"Dimana ibumu? Mengapa kau telanjang? Kau bisa masuk angin dan.. Apa kah benar Karen sering melakukan one night stand?" Ucapku dengan bangun menegakkan punggungku.

"Karen bilang dia sedang mencari sarapan, bukan, bukan Karen tetapi Mommyku"

Aku menghela nafas lega mendengar jawaban nya, ini benar benar menegangkan.

"Terus dimana bajumuuu?" Tanyaku frustasi.

"Bajuku.. Erhm.. Kau berjanji tak akan marah?"

"Iya, jawablah cepat"

"Bajuku.. Basah, karna.. Karna tersiram air shower saat ku pipis" Ucap nya pelan, aku terkekeh mendengar penjelasan nya.

"Ayo, kita cari baju yang cocok untukmu, sekarang pakailah sweaterku dulu"

"Erhm tapi Camelo, aku malu jika tak memakai baju, bisa saja kan bila aku berjalan tiba tiba sweatermu turun" Tutur nya.

"Camelo? Namaku Pamela, bukan Camelo. Kalau begitu kau ku gendong" Balasku.

"Ta.. Tapi.."

"Sudahlah, ayo" Aku bangun dari tempat tidurku dengan susah payah, meskipun kepalaku sangat sakit tapi Trixie lebih penting, dia bisa masuk angin jika tak memakai baju.

"Ca-Camelo, ku-ku rasa kau tak perlu menggendongku dengan kondisimu yang setengah mabuk, a-aku bi-bisa terjatuh"

"Heey, kau besar di keluarga macam apasih, bagaimana bisa kau tau aku sedang mabuk? Tenang lah, aku orang yamg cukup memiliki keseimbangan yang tinggi" Jawabku, anak ini seperti nya memang hidup dengan makhluk hidup yang tak bermoral baik, anak seumuran seperti dia sudah di beritahu soal mabuk dan one night stand, aku sudah duga dari awal Ratu memang bukan lah orang yang baik.

I'm Your King And You're My Queen (gxg). COMPLETED.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang