Disebuah ruangan terdapat Suami Istri yang kini sedang membicarakan hal serius dan tentunya hal itu hanyalah mereka yang mengetahuinya. Ya, mereka adalah Professor Seokjin dan Sojung."Apa Robot itu sungguh lebih berguna Sayang?" tanya Seokjin sembari memeluk Sojung dengan lembut.
"Sepertinya begitu, dia lebih pintar daripada Anak haram itu." balas Sojung seenak hatinya.
"Kau benar sayang, aku terkadang bingung kenapa Ayahku mau saja memungut Bayi tak berguna seperti Yuju, bahkan ia menyerahkan sebagian hak Warisnya kepada Yuju, bukankah sangat gila?" ungkap Seokjin kesal.
"Heum kau benar, anak itu bahkan tak bisa menyamai kepintaran keluarga ini. Aku harus mengeluarkan banyak uang untuknya, huh merepotkan! Sekarang Robot itu sudah menggantikannya. Aku benar-benar terasa tidak memiliki beban sama sekali haaaah...." ujar Sowon puas dan menghembuskan nafasnya lega.
"Berapa lama Pigmen warna itu akan bertahan sayang? Tubuh anak itu dilapisi Pigmen kecoklatan, namun kupikir tak ada yang mengenalnya juga."
"Pigmen kulit akan bertahan cukup lama tergantung bagaimana pemiliknya membersihkan dirinya. Tapi aku tidak yakin, jika anak haram itu akan menemukan orang yang berniat merawatnya. Aku meminta bawahanku sendiri untuk meninggalkannya dihutan dan itu sangat jauh dari pemukiman penduduk."
"Kau benar, anak itu pasti tidak akan bertahan lama. Tenang saja, kita bahkan sudah menghapus sisa Ingatannya setelah disalin untuk Robot ini."
******
Disebuah kebun terdapat 4 gadis kecil sedang bermain dengan terduduk ditikar, tepatnya dibawah pohon rindang keempatnya saling bercerita dan bercanda tawa satu sama lain.
"Yuna-yaa, kenapa kulitmu terlihat berbeda dengan keluargamu?" tanya Eunha polos saat melihat kulit Yuna yang terlihat lebih kecoklatan daripada milik Yewon yang cukup putih.
"Aku sering membantu Kakek dan Nenek sebelum datang kemari. Aku sangat suka bermain diluar sejak kecil, mungkin karena sinar matahari juga?" balas Yuna dengan senyum tipisnya. Jujur ia tak tahu kenapa kulitnya bisa begitu kecoklatan dan wajahnya berbeda dengan keluarganya, tetapi ia mengingat pesan Kakek dan Neneknya, bahwa jika ada yang bertanya seperti itu, ia harus menjawab dengan alasan terkena sinar matahari. Ya, karena hanya itulah jawaban yang masuk akal.
"Tapi Eomma bilang, Yuna Eonnie akan cantik saat dewasa. Warna kulitnya akan membaik nantinya," ujar Yewon memberitahu Eunha dan Yerin.
"Kau benar Yewon-ah. Yuna, apa kau memiliki Krim untuk membersihkan tubuh? Atau seperti Lotion pelindung kulit?" tanya Yerin dan dijawab gelengan oleh Yuna.
"Eonnie akan memberikannya padamu, kau harus memakainya setiap hari saat mandi Sore. Eonnie yakin kau akan lebih cantik lagi, tenang saja semua itu tidak berbahaya nantinya." nasehat Yerin dengan pada Yuna, ia tahu itu karena dirinya dan Eunha memakainya. Suzy yang selama ini mengajarkan mereka dan memberitahu bagaimana cara merawat diri dengan baik.
"Terima kasih Yerin Eonnie, maaf jika merepotkan," balas Yuju merasa tidak enak, bagaimanapun ia baru bertemu dengan kali ini bertemu dengan saudara-saudaranya, tapi ia malah merepotkannya. Yuna merasa dirinya berhutang budi kepada Yerin.
"Tak apa Yuna, nanti sore kita mandi bersama ya? Aku akan membantumu," tanya Yerin lembut dam dijawab anggunkan oleh Yuna.
"Yerin Eonnie, Eunha juga ingin ikut mandi bersama!" rengek Eunha pada Yerin.
"Eonnie, Yewon juga mau ikut mandi!" kini giliran si Kecil Yewon turut berbicara, membuat Yerin menghembuskan nafasnya kasar.
******
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister is A Robot [DINOVELKAN]
FanfictionSELESAI DINOVELKAN~ Beberapa part sudah dihapus untuk keperluan Novel, tetapi dapat dibaca secara berbayar melalui Web Trakteer. Terima kasih🙏 "Aku seorang Robot" "Kau Kakakku, jangan mengatakan hal itu lagi !" Start = Minggu, 3 Oktober 2021 Finis...