Saat jam terakhir, hujan turun dengan deras. Hingga saat bel pulang berbunyi, hujan masih setia turun dan membasahi apapun dibawahnya.
"Biar nggak dingin!" ucap Lion setelah memasang jaket dipundak wanita disebelahnya.
"Thanks!" ucap Aurel dan membenarkan jaket yang terpasang di badannya.
Lion dan Aurel duduk dibangku teras kelas. Mereka berdua nampak sedang menikmati hujan yang masih turun diselingi semilirnya angin yang menusuk tulang.
Tanpa mereka sadari, Lyodra sedari memperhatikan dan menyunggingkan senyum. Lyodra teringat, setiap kali ia terjebak hujan bersama dengan Lion.
Flashback On
Lion dan Lyodra harus terjebak hujan saat pulang sekolah. Kini, keduanya sedang berteduh diteras sebuah toko.
Lion melepas jaketnya dan memasangnya dipundak Lyodra.
"Eh, nggak usah, Lion!" ucap Lyodra dan hendak melepas jaketnya.
"Dipake aja! Lo kedinginan ntar!" ucap Lion dan membenarkannya kembali.
"Tapi lo yang kedinginan, Lion,"
"Gue cowok, Ly! Gue bakal lebih dingin kalau lo biarin lo kedinginan,"
"So sweet!" ucap Lyodra tersenyum.
"Jangan lupa kalau mau dikembaliin, dicuci dulu!"
"Iya-iya! Ntar cewek lo jijik pakek bekas gue!" sinis Lyodra.
"Jaket gue cuman pernah dipakek lo!" jawab Lion.
Blush
Lyodra berusaha menutupi semu merah di pipinya.
"Hebat banget blash on lo, udah kena air tapi nggak luntur," goda Lion.
"Namanya juga blash on mahal, nggak bakal luntur!" cetus Lyodra.
Lion mengacak rambut Lyodra dengan gemas.
"Lo cantik banget kalau lagi blushing gitu!" lirih Lion.
Flashback Off
Bugh!
Lamunan Lyodra buyar saat kepalanya dilempar dengan jaket.
"Woy Arga!" teriak Lyodra menatap Arga.
"Apa? Mau makasih? Sama-sama, cantik!" ucap Arga mengedipkan matanya.
"Sangklek lo! Lo pikir gue keranjang baju, maen lempar aja!" kesal Lyodra.
"Kalau gitu, gue pakein sini!"
"Nggak usah! Gue nggak butuh jaket lo!" tolak Lyodra menyodorkan jaket Arga.
"Lo bisa masuk angin, Ly! Dipakek aja!"
"Lo juga bisa kedinginan!"
"Good boy lebih milih kedinginan buat bikin gadisnya hangat!" jawab Arga.
Gadisnya? Apakah Arga sedang ngigau?
"Lo nggak pulang? Lo kan pakek mobil," ucap Lyodra mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Gue mau nemenin lo!" jawab Arga.
"Kalau gue pulang, lo bakal sendirian disini! Denies juga nggak masuk sekolah, terus Lion malah berduaan sama Aurel," sambung Arga.
Lyodra terdiam. Benar perkataan Arga, jika tidak ada Arga, ia pasti akan sendirian dan kedinginan.
"Gue anter lo pulang, ya?" tawar Arga mengeluarkan jaket dari dalam tas.
"Boleh!" jawab Lyodra.
Arga dan Lyodra berjalan keluar kelas untuk pulang. Namun, baru beberapa langkah, Lion langsung mencekal pergelangan tangan Lyodra.
"Lo mau kemana, Ly?" tanya Lion.
"Gue bakal anter Lyodra pulang! Lo tenang aja! Lyodra aman sama gue!" jawab Arga.
"Gue duluan, Lion!" pamit Lyodra tersenyum.
Arga menarik pinggang Lyodra untuk merapat ke tubuhnya. Perbuatan Arga sukses membuat semua siswa-siswi bersorak histeris.
"Kayaknya Arga suka deh sama Lyodra?" seru Aurel melirik Lion yang bungkam.
🍃🍃🍃
Malam harinya, Lion menunggu didepan gerbang rumah Lyodra.
"Lion?!"
Seruan itu membuat Lion menoleh dan mendapati Lyodra yang sedang menenteng belanjaan.
"Lo ngapain kesini nggak ngasih kabar dulu? Udah dari tadi?" tanya Lyodra.
"Ada sesuatu yang mau gue omongin sama lo, Ly!" ucap Lion menatap Lyodra.
"Apa? Penting banget ya?"
"Bagi gue sih penting!" jawab Lion.
"Apa?"
"Gue...." Lidah Lion terasa kelu untuk melanjutkan kalimatnya.
"Apa Lion? Jangan bikin gue penasaran!" desak Lyodra.
"Gue suka sama lo!" ucap Lion cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Me (Lion x Lyodra) | | [END]
Ficção AdolescenteLyodra Agnesia, terjebak cinta dengan sahabat masa kecilnya. Apapun situasinya, Lyodra selalu disampingnya. Selama 2 tahun, Lyodra menahan perasaannya agar tidak merusak persahabatannya. Lion Sagara, laki-laki dingin dan cuek tapi tidak dengan Lyodr...